BAURAN PEMASARAN BUSA SINTETIS SUBSTITUSI SEBUTRET

D. BAURAN PEMASARAN BUSA SINTETIS SUBSTITUSI SEBUTRET

SEBAGAI BAHAN PEMBUAT JOK DAN KASUR D.1. Produk Product Informasi tentang produk pengganti serat sabut kelapa berkaret busa sintetis yang ingin diketahui untuk dijadikan masukan dalam upaya pengembangan strategi pemasaran sebutret adalah mengenai bentuk dan ukuran busa sintetis, kualitas busa sintetis, kelebihan dan kekurangan busa sintetis, merek dan tingkat kesetiaan terhadap merek serta alasan dominan yang membuat konsumen dapat beralih pada merek lain. Selain itu informasi lain yang ingin diketahui dari penyebaran kuesioner ini adalah tingkat kesetiaan perusahaan terhadap busa sintetis serta alasan dominan yang membuat konsumen dapat beralih pada produk lain yang sejenis atau substitusinya. D.1.1. Bentuk dan Ukuran Busa Sintetis Dari hasil pengisian kuesioner oleh responden yang dimuat dalam tabel 13, diperoleh informasi bahwa bentuk dan ukuran busa sintetis yang biasa dipakai oleh konsumen adalah lembaran segi empat dengan ukuran dan ketebalan yang bervariasi. Akan tetapi ada juga beberapa perusahaan yang menggunakan busa sintetis dengan bentuk dan ukuran tidak tentu atau busa sintetis berbentuk balokkotak dengan ukuran yang tidak menentu. Bentuk dan ukuran busa sintetis yang biasa digunakan oleh responden secara lebih jelas disajikan dalam tabel 13 di bawah ini. Tabel.13. Bentuk dan ukuran busa sintetis yang biasa digunakan oleh responden Ukuran Busa Sintetis panjang x lebar x tinggi Lembaran segi empat ־ 2m x 1m x 0,005 m ־ 2m x 1m x 0,01 m ־ 2m x 1m x 0,02 m ־ 2m x 1m x 0,04 m ־ 2m x 1m x 0,05 m ־ 2m x 1m x 0,06 m ־ 2m x 1m x 0,07 m ־ 2m x 1m x 0,08 m ־ 2m x 1m x 0,10 m ־ 2m x 1m x 0,12 m ־ 2m x 1m x 0,15 m ־ 2m x 0,6 m x 0,05 m ־ 2m x 0,6 m x 0,07 m ־ 2m x 0,7 m x 0,05 m ־ 2m x 0,7 m x 0,07 m ־ 2m x 0.8 m x 0,14 m ־ 2m x 1,6 m x 0,14 m ־ 2m x 2m x 2 m ־ 0,5 m x 0,6 m x 0,05 m ־ 0,5 m x 0,6 m x 0,06 m Lembaran dengan bentuk tidak menentu Panjang = tidak menentu Lebar = tidak menentu Tebal = 0,03 m; 0,06 m dan 0,14 m Balokkotak busa tahu Ukuran tidak menentu Bentuk dan ukuran busa sintetis yang digunakan oleh perusahaan- perusahaan furnitur ini bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Busa sintetis yang berbentuk lembaran dengan tingkat ketebalan yang rendahtipis antara 0,005 m - 0,01 m biasanya digunakan untuk melapisi bagian belakang kursi atau untuk melapisi bagian luar agar terasa lebih lembut dan tampak lebih rata. Busa sintetis dengan ketebalan antara 0,02 m – 0,03 m biasanya digunakan untuk melapisi sandaran kursi, sofa, spring bed atau untuk menambah ketebalan jok kursi atau kasurspring bed yang dirasa kurang tebal. Busa sintetis yang memiliki ketebalan antara 0,04 m – 0,10 m biasanya digunakan untuk bahan dasar jok kursi atau sofa dan ketebalan 0,10 m – 0,15 m biasanya digunakan sebagai bahan dasar kasur. Busa sintetis lembaran segi empat dengan ukuran panjang x lebar yang cukup luas tidak menjadi masalah yang berarti dalam pembuatan jok kursi atau kasur, hal ini disebabkan oleh busa sintetis merupakan bahan yang sangat mudah dipotong dan dibentuk sesuai dengan keinginan pembuat jok atau kasur. Sedangkan busa sintetis lembaran dengan bentuk yang tidak menentu atau berbentuk balokkotak biasanya memerlukan perlakuan yang lebih rumit dibandingkan dengan busa sintetis lembaran segi empat. Hal ini disebabkan oleh busa sintetis yang tidak sama ketebalannya harus disamakan dengan cara mengirisnya menggunakan pisau khusus, atau jika busa tersebut memiliki bidang yang kurang luas maka harus disambung dengan menggunakan lem lateks yang berharga cukup mahal. Hal ini mengakibatkan perusahaan terpaksa mengeluarkan biaya tambahan. Akan tetapi walaupun busa sintetis lembaran dengan bentuk tidak menentu atau berbentuk balokkotak ini memerlukan biaya tambahan dalam penggunaannya, busa ini tetap digunakan oleh sebagian perusahaan dengan alasan harganya cukup lebih murah jika dibandingkan dengan busa sintetis lembaran segi empat. Bentuk dan ukuran busa sintetis yang paling sesuai digunakan sebagai contoh dan acuan sebutret adalah busa sintetis dengan bentuk lembaran segi empat dan ketebalan yang bervariasi. Jika ukuran sebutret tidak sesuai dengan ukuran busa sintetis, maka akan menyulitkan dalam pembuatan jok dan kasur, karena harus memberikan perlakuan yang lebih rumit. Terutama karena sebutret sedikit lebih sulit dipotong atau dibentuk jika dibandingkan dengan busa sintetis. D.1.2. Kualitas Busa Sintetis yang Digunakan Responden dengan Kelebihan dan Kekurangannya Menurut Responden Berdasarkan informasi yang diperoleh dari responden melalui penyebaran kuesioner, ternyata kualitas busa yang digunakan beraneka ragam seperti tampak pada tabel 14. Keanekaragaman kualitas busa sintetis terutama disebabkan oleh beberapa alasan antara lain; perbedaan sasaran kelas konsumen, perbedaan cara pandang tentang kualitas hasil produksi maupun perbedaan fungsi penggunaan busa itu sendiri untuk jokbantal, untuk sandaran, misalnya untuk aksesorishiasan dan untuk lapisan, dll. Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kualitas busa yang paling banyak digunakan oleh responden adalah kualitas super yang digunakan oleh 32 perusahaan, kemudian diikuti kualitas standar yang digunakan oleh 10 perusahaan, kemudian kualitas setengah super yang digunakan oleh 9 perusahaan. Kualitas busa sintetis yang paling banyak digunakan tergolong dalam kualitas menengah dengan harga yang tidak terlalu mahal tetapi memiliki kualitas yang cukup bagus. Busa dengan kualitas menengah ini biasanya ditujukan oleh perusahaan untuk konsumen kelas menengah ke bawah. Sedangkan busa dengan kualitas yang lebih baik super delux, super yellow, super vita, LG, Yellow Vita, black royal dan reboned biasanya oleh perusahaan digunakan untuk memproduksi furnitur jokkasur untuk konsumen kelas menengah ke atas. Busa sintetis yang berkualitas bagus biasanya mempunyai kepadatan yang tinggi, elastisitaskekenyalan yang tinggi, pori-pori yang rapat dan tahan lama tahan kempeslepek. Busa sintetis yang berkualitas bagus ini biasanya digunakan oleh perusahaan untuk dudukan kursi, sofa atau kasur. Sedangkan busa sintetis yang berkualitas rendah yang memiliki kepadatan yang lebih rendah lebih empuk dan kurang tahan lamalepek biasanya digunakan untuk sandaran jok kursi atau kasur. Kelebihan dan kekurangan busa sintetis berdasarkan kualitasnya menurut setiap responden disajikan dalam lampiran 8 dan pengelompokannya disajikan dalam tabel 14. Tabel.14. Kualitas busa sintetis yang digunakan oleh responden dan kelebihan serta kekurangannya menurut responden Kualitas Busa yang Digunakan Responden Jumlah Perusahan yg Meng- gunakan Kelebihan yang Dimiliki Menurut Responden Kekurangan yang Dimiliki Menurut Responden Super Delux 5 Sangat padat densitas tinggi, Kenyalelastis, tidak mudah lepek, pori-pori rapat, dan tahan lama. Harga mahal Super Yellow 1 Tidak mudah lepek Harga mahal Super Vita 2 Lebih padat, elastisitas tinggi dan tahan lepek. Harga mahal LG 2 Lebih murah, densitas cukup tinggi, cukup kenyal, cukup rapat, pori-pori agak besar Harga mahal Yellow Vita 1 Kualitas bagus Harga mahal Black Royal 1 Kuat, tahan lama. - Reboned 2 Tahan lama, tahan lepek tidak mungkin kempes. Tekstur kurang halus. Super 32 Kualitas lumayan, tidak mudah lepek, elastis cepat kembali, kenyal, cukup kuat dan tahan lama, mudah dibentuk, cukup padat, harga sedang, tekstur bagus. Harga mahal cukup mahal Setengah Super 9 Lebih murah, kualitas lumayan bagus, mudah dibentuk. Mudah kempeslepek, kurang elastis. Standar 10 Murah, kualitas lumayan bagus Murah, cukup tahan lepek. Kualitas kuarng bagus M7 1 Lebih padat dan densitas tinggi keras dan elastis kenyal. - M3 1 Lebih empuk untuk sandaran, harga lebih murah. - SS RSCM 1 Murah - Busa Angin FoamMM 4 Harga murah, kualitas lumayan dan cukup tahan lepek. Kurang elastis, berdebu menimbulkan debu, panas. Busa Kulitan 3 Lebih murah Tekstur kurang halus, kepadatan tidak rata, ukuran tidak tentu. Busa Tahu 2 Murah Tekstur kurang halus, kepadatan tidak sama, ukuran tidak tentu. Kiloan 3 Murah Murah, bentuk dan ukuran tidak jelas Berdasarkan data dalam tabel 14 diperoleh informasi bahwa kualitas bahan pembuat jok dan kasur khususnya busa sintetis dinyatakan bagus bila elastiskenyal, densitas tinggi padat, tahan lama, tahan lepek tidak mudah lepek, pori-pori kecil lebih rapat dan kuat. Kondisi ini dapat menjadi peluang yang bagus bagi sebutret. Hal ini disebabkan oleh sebutret memiliki beberapa karakteristik kualitas di atas. Selain itu peluang sebutret didukung pula dengan kekurangan busa sintetis yang kurang aman terhadap kesehatan. Hal ini disebabkan oleh busa sintetik atau dalam bahasa sehari-hari lebih dikenal dengan istilah polyfoam adalah busa polimer poliuretan fleksibel yang dihasilkan dari reaksi antara isosianat dan poliglikol. Bahan kimia yang digunakan adalah Toluendiisosianat TDI dan Polipropilen glikol PPG. TDI merupakan cairan tak berwarna yang mudah menguap dan sangat beracun. Orang yang menghirup uap TDI dapat mengalami gangguan pernafasan seperti penyakit asma dan karena itu batas konsentrasi yang diperkenankan di udara adalah maksimum 0,02 ppm. D.1.3. Tingkat Kesetiaan Terhadap Merek Perusahaan Tempat Pembelian Busa Sintetis Menurut para responden yang mengisi kuesioner ternyata diketahui bahwa sebagian besar busa sintetis tidak memiliki merek yang jelas, walaupun ada juga busa sintetis yang mempunyai merek tertentu berdasarkan perusahaan tempat produksinya. Sebagian besar perusahaan saat membeli busa sintetis hanya membedakan busa sintetis berdasarkan produsen yang memproduksi busa sintetis dan mengamati secara langsung busa sintetis yang akan dibeli tersebut. Berdasarkan tingkat kesetiaan konsumen terhadap merek perusahaan yang memproduksi busa sintetis dan alasan yang mendasarinya seperti yang disajikan dalam tabel 15 dan 16, ternyata sebagian besar responden 59 menyatakan kurang setia terhadap merek busa sintetis. Kondisi ini disebabkan oleh sebagian besar konsumen 63 beralasan dalam mencari busa sintetis yang terpenting adalah mudah diperoleh agar proses produksi jok dan kasur dapat berjalan lancar. Tabel.15. Pembelian busa sintetis pada perusahaan yang sama Kesetiaan pada perusahaan tempat pembelianmerek busa sintetis Persentase Ya 41 Tidak 59 Total 100 Tabel.16. Alasan responden beralih perusahaan tempat pembelianmerek Alasan responden Persentase Mencari yang lebih murah 26 Mencari yang lebih mudah diperoleh 63 Mencari yang kualitasnya lebih baik 11 Mencari potongan harga - Promosinya lebih menarik - Lebih terkenal - Alasan lainnya - Total 100 Berdasarkan informasi yang diperoleh seperti pada tabel 15 dan 16, dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian merek pada bahan pembuat jok dan kasur seperti busa sintetis atau sebutret tidak perlu dilakukan. Hal ini disebabkan oleh bahan pembuat jok dan kasur seperti busa sintetis atau sebutret bukan merupakan produk-produk individual yang dijual secara langsung ke konsumen sehingga antara produk yang satu dan yang lain hampir sama atau sulit dibedakan. Selain itu pemberian merek memerlukan pengeluaran investasi jangka panjang yang besar, khususnya untuk iklan, promosi dan kemasan. Oleh karena itu, agar bahan pembuat jok dan kasur seperti sebutret atau busa sintetis dapat bertahan dan laku di pasar, yang perlu diperhatikan adalah memberikan kemudahan kepada konsumen untuk memperoleh bahan pembuat jok dan kasur, serta memproduksi bahan pembuat jok dan kasur dengan kualitas dan harga yang proporsional sehingga konsumen dapat menilai dan memilih sendiri produk yang bernilai lebih tinggi. D.1.4. Tingkat Kesetiaan Perusahaan Terhadap Busa Sintetis Berdasarkan tingkat kesetiaan responden pengguna busa sintetis untuk membuat jok kursi dan kasur dapat diketahui bahwa 94 responden menyatakan kesetiaanya terhadap busa sintetis, sedangkan 6 dari responden kadang-kadang menggunakan bahan lain untuk membuat jok atau kasur. Sedangkan alasan utama yang membuat responden untuk beralih atau menggunakan produk substitusi yang baru adalah karena mencari kualitas yang lebih baik sebesar 38, kemudian disusul mencari harga yang lebih murah sebesar 31. Tingkat kesetiaan responden terhadap busa sintetis dan alasan yang mendorong responden untuk beralih pada produk baru secara lebih lengkap disajikan dalam tabel 17 dan 18 di bawah ini. Tabel.17. Kesetiaan responden terhadap busa sintetis sebagai Bahan pembuat jok dan kasur Kesetiaan terhadap busa sintetis Persentase Ya 94 Tidak 6 Total 100 Tabel.18. Alasan yang mendorong responden beralih pada produk baru alternatif pengganti atau subtitusi busa sintetis Alasan responden Persentase Karena ingin mencoba 28 Mencari yang lebih murah 31 Mencari yang lebih mudah diperoleh - Mencari yang kualitasnya lebih baik 38 Mencari potongan harga - Promosinya lebih menarik - Lebih terkenal - Menyesuaikan dengan keinginan konsumen 3 Total 100 Kesetiaan konsumen terhadap busa sintetis merupakan tantangan bagi sebutret. Meskipun demikian sebutret masih tetap berpeluang untuk dipasarkan karena sebutret memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki busa sintetis yang bisa dijadikan nilai tambah bagi kualitas sebutret. Selain itu dengan perbaikan proses produksi sebutret agar lebih efisien serta memproduksi sebutret dalam jumlah kapasitas besar diharapkan dapat menekan atau menurunkan harga sebutret sehingga dapat menyaingi harga busa sintetis. D.2. Harga Price D.2.1. Harga Beli Responden terhadap Busa Sintetis Berdasarkan Kualitas Busa Sintetis Harga busa sintetis bervariasi dari Rp. 200.000,- sampai dengan Rp. 1.650.000,- tiap meter kubiknya seperti tampak pada tabel 19. Dari hasil pengisian kuesioner ternyata diketahui bahwa kualitas busa yang paling banyak digunakan oleh responden adalah kualitas super kualitas menengah dengan harga berkisar antara Rp. 400.000,- sampai dengan Rp. 1.000.000,-. Perbedaan harga yang cukup jauh pada tingkatan kualitas yang sama ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain 1. karena perbedaan dalam tempat pembelian sebagian responden ada yang membeli langsung pada produsen busa sintetis, ada yang membeli di agengrosir dan juga ada yang membeli di penjual eceran, 2. karena busa sintetis dengan tingkatan kualitas yang sama misalnya busa super memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dalam hal densitas dan juga jika diproduksi oleh produsen yang berbeda., 3. karena keengganan responden dalam menjawab harga busa sintetis yang sebenarnya. Tabel.19. Harga beli responden terhadap busa sintetis menurut kualitasnya Kualitas Busa yang Digunakan Responden Jumlah Perusahan yg Meng- gunakan Harga Busa Sintetis Tiap m 3 dalam rupiah Rp. ,- Super Delux 5 825.000 - 1.650.000 Super Yellow 1 1.150.000 Super Vita 2 937.500 - 1.600.000 LG 2 1.000.000 - 1.100.000 Yellow Vita 1 1.300.000 Black Royal 1 660.000 Reboned 2 643.000 - 1.000.000 Super 32 400.000 - 1.000.000 Setengah Super 9 350.000 - 677.000 Standard 10 250.000 - 850.000 M7 1 850.000 M3 1 450.000 SS RSCM 1 700.000 Busa Angin FoamMM 4 300.000 - 600.000 Busa Kulitan 3 200.000 - 437.500 Busa Tahu 2 200.000 - 425.000 Kiloan 3 I kg = 8.500 - 19.000 Berdasarkan data pada tabel 19 diatas ternyata diketahui bahwa harga sebutret Rp. 1. 545.000,-m 3 sejajar dengan busa sintetis yang berkualitas bagus seperti super delux, super yellow, super vita, LG dan yellow vita. Jika dilihat dari segi harga, kondisi ini menjadi suatu hal kurang menguntungkan bagi sebutret mengingat salah satu alasan utama yang dapat membuat konsumen beralih pada produk baru seperti sebutret adalah bila memiliki harga yang relatif lebih murah. Meskipun demikian sebutret merupakan produk yang potensial untuk dikembangkan mengingat produk substitusinya busa sintetis yang sekarang menguasai pasar terbuat dari bahan baku minyak bumi yang merupakan sumber daya alam terbatas yang dewasa ini cenderung mengalami kenaikan harga sehingga diperkirakan kedepannya harga busa sintetis akan terus meningkat. Sedangkan sebutret terbuat dari bahan baku yang banyak tersedia, renewable dan melimpah di bumi Indonesia serta belum dimanfaatkan secara optimal sehingga kedepannya diharapkan harga sebutret dapat bersaing dengan harga busa sintetis. D.2.2. Penerimaan Harga Busa Sintetis dan Harga Produk Baru Pengganti Busa Sintetis Sebutret oleh Responden Dari hasil pengisian kuesioner seperti tersaji pada tabel 20 dan 21 ternyata sebagian besar responden 81 menyatakan bahwa busa sintetis mahal. Sedangkan penerimaanpersepsi konsumen terhadap sebutret sebagai produk baru pengganti busa sintetis ternyata sebagian besar responden 72 menyatakan harga sebutret yang sesuai adalah lebih murah. Alasan yang melandasi jawaban responden tersebut adalah karena bahan baku pembuat busa sintetis belum tersedia di dalam negeri dan harus diimpor, sedangkan sebutret terbuat dari bahan baku yang banyak tersedia di dalam negeri dan belum banyak digunakan. Tabel.20. Penerimaan harga busa sintetis oleh responden Penerimaan harga busa sintetis menurut responden Persentase Mahal 81 Tidak mahal 19 Total 100 Tabel.21. Penerimaan harga produk baru pengganti busa sintetis yang terbuat dari bahan hasil alam non sintetis Harga yang sesuai menurut responden Persentase Lebih murah 72 Sama 3 Lebih mahal 25 Total 100 D.3. Promosi Promotion Hasil survei mengenai sumber informasi yang diperoleh konsumen bahan pembuat jok dan kasur khususnya busa sintetis menunjukkan bahwa 53 responden mendapatkan informasi dari teman atau orang lain, 39 dari produsentoko tempat pembelian busa sintetis dan 8 dari sales seperti pada tabel 22. Sedangkan mengenai bentuk promosi yang paling disukai, ternyata sebagian besar responden 86 lebih memilih personal selling promosi secara langsung seperti tersaji dalam tabel 23. Kondisi tersebut merupakan hal yang wajar karena para konsumen adalah orang-orang yang sibuk sehingga jarang sekali mengakses media seperti televisi, majalah, pameran ataupun radio. Selain itu sebagian konsumen menyatakan iklan atau promosi secara tidak langsung kurang efektif karena mereka sebagian besar merupakan pembeli yang profesional sehingga tidak mudah terbujuk oleh kata-kataiklan bila tidak melihat, mengamati dan menilai langsung produk yang ditawarkan. Berdasarkan kondisi tersebut maka langkah pengenalan atau promosi sebutret sebaiknya dengan mendatangi langsung calon konsumen, apalagi sebutret merupakan produk baru yang belum banyak dikenal oleh konsumen. Dengan promosi secara langsung memungkinkan pertanyaan-pertanyaan konsumen terhadap produk sebutret bisa secara langsung dijawab oleh orang yang tepat dan mengerti tentang produk sebutret. Tabel.22. Sumber informasi responden mengenai produk busa sintetis bahan pembuat jok dan kasur. Sumber informasi responden Persentase TemanOrang lain 53 Keluarga - Even tertentuPameran - LefletBrosur - Yellow pagesbuku belanja - Koran - Majalah - Iklan TV - Radio - Lainnya tempat pembelian busatoko 39 Lainnya sales 8 Total 100 Tabel.23. Bentuk promosi yang paling disukai responden untuk bahan pembuat jok dan kasur Bentuk promosi yang paling disukai Persentase Personal selling promosi secara langsung 86 Potongan harga 5 LefletBrosur 3 Iklan TV 3 Radio - Yellow pagesbuku belanja - Iklan dari majalah - Promosi melalui hadiah 3 Even tertentuPameran - Iklan dari koran - Lainnya….. - Total 100 D.4. Distribusi Distribution Berdasarkan hasil pengisian kuesioner diperoleh informasi bahwa 39 responden membeli bahan pembuat jok dan kasur busa sintetis dari agenpenyalur dalam jumlah yang besar, 33 responden membelinya di toko grosir dan 28 responden membeli langsung dari produsen seperti pada tabel 24. Untuk mendistribusikan sebutret bisa dilakukan dengan ketiga cara tersebut. Akan tetapi distribusi sebutret melalui produsen dan agen dirasa lebih efisien dan tepat sasaran dari pada melalui toko grosir. Hal ini disebabkan oleh produsen atau agen biasanya merupakan orang yang lebih mengerti tentang produk yang ditawarkan sebutret sehingga cocok untuk menyalurkan produk baru di pasar. Tabel.24. Tempat responden dalam membeli busa sintetis Tempat pembelian busa sintetis oleh responden Persentase Produsen 28 Agenpenyalur dalam jumlah besar. 39 Toko grosir 33 Lainnya - Total 100 E. SIKAP KONSUMEN E.1. Evaluasi Konsumen Terhadap Tingkat Kepentingan Atribut Bahan