III. METODOLOGI
A. KERANGKA PEMIKIRAN
Produk Serat Sabut Kelapa berkaret merupakan produk baru sebagai alternatif pilihan pengganti karet busa dan busa sintetis khususnya sebagai bahan
baku pembuatan jok kursi dan kasur. Pengembangan produk sebutret ini memiliki potensi yang sangat bagus mengingat sebutret memiliki beberapa
kelebihan jika dibandingkan dengan karet busa alam ataupun busa sintetis, antara lain sebutret dibuat dari bahan-bahan yang belum banyak dimanfaatkan secara
sabut kelapa dan karet, dan bahan baku pembuatan sebutret sangat mudah didapat serta tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia. Selain itu
pengembangan produk sebutret juga sejalan dengan kebijakan pemerintah ke depan yang sangat mendukung kegiatan pengembangan agroindustri.
Untuk dapat memasarkan produk sebutret secara optimal maka perlu dilakukan penyusunan suatu strategi pemasaran yang tepat. Dalam menentukan
dan merumuskan strategi pemasaran, perlu diketahui sejumlah informasi yang mendukung penyusunan strategi pemasaran agar dapat diperoleh strategi yang
tepat dan efisien. Informasi yang dibutuhkan antara lain profil konsumen, evaluasi sikap
konsumen terhadap karakteristik atau atribut produk pengganti atau busa sintetis, persepsi dan sikap konsumen terhadap karakteristik atau atribut bahan pembuat
jok dan kasur, harga bahan baku pembuat jok dan kasur yang selama ini digunakan oleh konsumen, penerimaan harga oleh konsumen, bentuk-bentuk
promosi yang disukai, jalur distribusi yang biasa digunakan dan perilaku konsumen industri. Data dan informasi tersebut diperoleh melalui riset pasar
terhadap konsumen bahan pembuat jok dan kasur khususnya busa sintetis. Data dan informasi yang diperoleh selanjutnya diolah untuk memformulasikan strategi
pemasaran sebutret. Kerangka pemikiran dalam pelaksanaan penelitian disajikan pada gambar 2.
B. PENDEKATAN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan riset eksploratoris dan deskriptif Riset eksploratoris dilakukan untuk memberikan wawasan dan pemahaman atas
kondisi pemasaran yang akan dihadapi, antara lain memberikan wawasan atau pemahaman tentang alasan konsumen menggunakan busa sintetis sebagai bahan
pembuat jok dan kasur, memberikan wawasan tentang kelebihan dan kekurangan busa sintetis sebagai bahan pembuat jok dan kasur. Sedangkan riset deskriptif
bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik dan fungsi pasar, antara lain menggambarkan karakteristik kelompok segmen konsumen industri furnitur,
menggambarkan persepsi konsumen terhadap karakteristik produk bahan pembuat jok dan kasur, menggambarkan pola penggunaan produk oleh konsumen
industri furnitur, mendeskripsikan pola aliran distribusi produk, mendeskripsikan harga produk busa sintetis dan menggambarkan rentang dan frekuensi perubahan
harga dan respon konsumen terhadap perubahan harga itu. Data dan informasi yang diperoleh dari hasil riset eksploratoris dan deskriptif digunakan sebagai
masukan dan acuan untuk pengembangan strategi pemasaran maupun strategi bauran pemasaran marketing mix sebutret.
C. SUMBER DATA