KONSUMEN INDUSTRI TINJAUAN PUSTAKA

organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Melalui kegiatan promosi diharapkan perusahaan dapat meningkatkan penjualan serta lebih meningkatkan keterkenalan suatu produk. Strategi promosi merupakan pilihan terhadap sarana promosi seperti advertising, penjualan perorangan personal selling, promosi penjualan sales promotion, hubungan masyarakat publicity dan pemasaran langsung direct marketing Kotler , 1997.

E. KONSUMEN INDUSTRI

Konsumen industri atau yang sering disebut sebagai konsumen menengah atau konsumen bisnis adalah suatu organisasi yang membeli suatu produk, biasanya dalam jumlah yang relatif besar, untuk dijual lagi atau diproses lebih lanjut menjadi barang lain. Konsumen menengah atau konsumen bisnis ini bervariasi, baik dalam hal jumlah maupun sektor di mana mereka bekerja dan berusaha, meskipun jumlah mereka jauh lebih sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah konsumen akhir, akan tetapi kalau dibandingkan dengan volume permintaan konsumen akhir dan menengah maka permintaan akan relatif sama, karena volume konsumsi para konsumen menengah ini pada umumnya relatif besar. Asri, 1991. Pasar industri adalah pasar yang di dalamnya terdiri dari konsumen industri. Pasar industri adalah bagian dari pasar secara keseluruhan yang menyangkut bahan baku, peralatan, barang-barang untuk keperluan industri dan dipakai oleh konsumen industri untuk memprosesmenghasilkan barang atau jasa lain yang akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan konsumen akhir. Barang- barang industri ini memiliki apa yang oleh para ahli ekonomi disebut sebagai “derived demand”. Artinya bahwa barang-barang tersebut diperlukan karena dipakai dalam proses produksi barang atau jasa yang masing-masing mempunyai permintaan langsung primarydirect demand sendiri-sendiri. Dengan kata lain, permintaan terhadap barang-barang industri adalah tidak langsung dari konsumen akhir Asri, 1991. Menurut Lamb dan Hair 2001, pada dasarnya pasar konsumen dan pasar bisnis memiliki filosofi dasar dan praktik pemasaran yang sama, akan tetapi terdapat beberapa karakteristik yang berbeda diantara keduanya. Perbedaan karakteristik antara pasar bisnis dan pasar konsumen dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel.1. Perbedaan karakteristik pasar bisnis dengan pasar konsumen No. Karakteristik Pasar Bisnis Pasar Konsumen 1. Permintaan Organisasi Individu 2. Jumlah Pembelian Lebih besar Lebih Kecil 3. Jumlah konsumen Lebih sedikit Lebih banyak 4. Lokasi pembeli Konsentrasi pada geografis Tersebar 5. Struktur distribusi Lebih bersifat langsung Lebih bersifat tidak langsung 6. Sifat pembelian Lebih profesional Lebih individu 7. Sifat yang mempengaruhi pembelian Beragam Tunggal 8. Jenis negosiasi Lebih kompleks Lebih mudah 9. Resiprositas timbal balik Ya Lebih mudah 10. Menggunakan sewa guna usaha Lebih besar Lebih sedikit 11. Metode promosi Penjualan pribadi Periklanan Dalam hal harga, barang industri cenderung untuk bersifat in elastis. Ini juga merupakan salah satu hal yang membedakan perilaku konsumen industri dengan konsumen akhir. Permintaan konsumen industri akan barang-barang industri tidak langsung bereaksi terhadap perubahan harga yang relatif kecil, apalagi bila dibandingkan dengan kebanyakan barang-barang konsumen. Akibatnya fluktuasi harga barang-barang industri lebih sedikit dibandingkan dengan barang-barang konsumen pada umumnya. Menurut Lamb dan Hair 2001, seperti dalam keputusan pembelian di keluarga beberapa orang mungkin memainkan peranan dalam proses pembelian bisnis : 1 Pengambil inisiatif initiator : merupakan orang yang pertamakali memberikan saran dalam keputusan pembelian. 2 Pemberi pengaruh pelaku evaluasi Influencersevaluators : adalah orang yang mempengaruhi keputusan pembelian. Mereka sering membantu melakukan definisi spesifikasi dan menyediakan informasi untuk pilihan evaluasi. Seorang yang mengerti secara teknis merupakan orang penting dalam ikut mempengaruhi. 3 Penjaga pintu Gatekeepers : merupakan kelompok anggota yang memberikan informasi. Secara terus-menerus agen pembelian menjelaskan aturan pada gatekeeping seperti sumber dari wewenangnya. Seorang sekretaris mungkin juga bertindak sebagai gatekeeper melalui pemilihan pemasok mana yang membuat janji dengan para pembelinya. 4 Pengambil keputusan Decider : adalah orang yang secara formal atau informal berwenang untuk memilih atau menyetujui pemilihan para suplier atau suatu merek. Dalam situasi yang lebih kompleks, sering sulit untuk menentukan siapa yang akan mengambil keputusan terakhir. Menurut Asri 1991, para konsumen industri pada umunya kurang emosional bila dibandingkan dengan kebiasaan membeli buying habits pada konsumen akhir. Pada dasarnya kosumen industri akan selalu berusaha untuk mengetahui karakteristik-karakteristik tertentu dari produk yang ditawarkan seperti : 1 Segi ekonomis, baik dalam hal biaya maupun pemakaian. 2 Produktivitas. 3 Keseragaman. 4 Kemudahan-kemudahan yang dimiliki. 5 Kemampuan-kemampuan khusus. 6 Akurasi. 7 Umur ekonomis produk, dan sebagainya. Selain memperhatikan karakteristik produk, konsumen industri juga mempertimbangkan berbagai hal lain menyangkut penjual dan jasa yang disediakan, seperti : 1 Kejujuran penjual dalam menjelaskan kelebihan-kelebihan produk. 2 Kemampuan penjual untuk bersaing dengan produk lain dengan menunjukkan kelebihan-kelebihan produknya. 3 Kemampuan penjual untuk menyediakan jasa pemeliharaan dan perbaikan secara cepat bagi produk-produk yang sudah dibeli mereka konsumen industri. 4 Supply yang kontinyu dalam berbagai keadaan. 5 Delivery yang cepat dan tepat. Meskipun kebanyakan pembelian konsumen industri mempunyai motif yang rasionil dan ekonomis, tetapi dalam beberapa keadaan motif emosionil juga tetap timbul. Mereka yang bertindak sebagai purchasing agent, bagaimanapun tetap seorang manusia yang membutuhkan hubungan individuil dengan para supplier. Hubungan yang baik antara penjual dengan puchasing agent ini merupakan salah satu faktor yang mendorong adanya transaksi. Hubungan yang baik diawali oleh pembelian berulang-ulang sebelumnya sehingga rasa kepercayaan sudah ada dan berkembang. Rasa percaya ini diawali oleh pelayanan dan kesungguhan yang ditunjukkan oleh penjual dan tentu saja oleh sifat produk itu sendiri. Dengan demikian kepuasan yang diperoleh konsumen industri akan menjadi faktor pendorong untuk terjadinya pembelian ulang Asri, 1991.

F. RISET PEMASARAN