Tingkat Pendapatan dan Pengeluaran Masyarakat

Tabel 19 Konsumsi kayu pertukangan pada desa contoh di masing-masing KPH Konsumsi Kayu Pertukangan m3 Konsumsi Kayu Pertukangan Rp N o Desa Contoh Jumlah Penduduk Jiwa m 3 RTth m 3 kapitath RpRTth Rpkapitat h 1 Ngiyono 1.003 1,08 0,26 1.080.000 270.000 2 Jegong 2.615 1,43 0,38 1.430.000 357.500 3 Ngliron 2.554 1,25 0,38 1.250.000 312.500 4 Bodeh 1.529 1,31 0,39 1.310.000 327.500 5 Kemiri 2.015 1,40 0,35 1.400.000 350.000 6 Klopoduwur 4.427 1,35 0,37 1.350.000 337.500 7 Sumberejo 942 1,31 0,34 1.310.000 327.500 8 Kalisari 2.530 1 0,27 1.000.000 250.000 9 Temengan 2.308 1,30 0,44 1.300.000 325.000 10 Sambongwangan 3.980 0,90 0,26 900.000 225.000 Jumlah 23.903 12,33 3,44 12.330.000 3.082.500 Rata-rata 2.390 2,24 0,34 1.233.000 308.250 Sumber : Hasil survei responden tahun 2004 Konsumsi kayu pertukangan rata-rata pada seluruh desa contoh untuk setiap rumah tangga adalah sebesar 2,24 m 3 RTtahun, setara dengan Rp 1.233.000,-. Konsumsi kayu pertukangan terbesar terdapat pada Desa Jegong yaitu 1,43 m 3 RTtahun, setara dengan Rp 1.430.000,-. Untuk Desa Sambongwangan, konsumsi kayu memiliki nilai terendah, yaitu 0,90 m 3 RTtahun atau setara dengan Rp 900.000,-.

C. Tingkat Pendapatan dan Pengeluaran Masyarakat

Masyarakat sekitar hutan memiliki tingkat kesejahteraan yang dapat diukur dari besarnya pendapatan dan pengeluaran dari masing-masing rumah tangga pada desa contoh. Besarnya pendapatan dan pengeluaran dari tiap-tiap desa contoh disajikan pada Tabel 20. Tabel 20 Pendapatan dan pengeluaran rata-rata setiap rumah tangga desa contoh No Desa Contoh Jumlah Penduduk Jiwa Pendapatan rata-rata Rumah tangga Rpkapitath Pengeluaran rata-rata Rumah tangga Rpkapitath 1 Ngiyono 1.003 557.255 524.199 2 Jegong 2.615 1.093.1678 1.038.509 3 Ngliron 2.554 1.260.414 1.193.148 4 Bodeh 1.529 1.361.318 1.292.460 5 Kemiri 2.015 1.439.938 1.349.000 6 Klopoduwur 4.427 774.118 689.841 Tabel 20 Lanjutan 7 Sumberejo 942 865.348 610.280 8 kalisari 2.530 1.038.038 944.710 9 Temengan 2.308 1.263.764 1.146.184 10 Sambongwangan 3.980 823.294 719.784 Jumlah 23.903 10.476.655 9.508.115 Rata-rata 2.390 1.047.665 950.811 Sumber : Hasil survei responden tahun 2004 Pendapatan rata-rata rumah tangga terbesar terdapat pada Desa Kemiri yaitu Rp 1.439.938,-kapitatahun, sedangkan pengeluaran rata-rata sebesar Rp 1.349.000,-kapitatahun. Pendapatan rata-rata rumah tangga terkecil terdapat pada Desa Ngiyono yaitu Rp 557.255,-kapitatahun dengan pengeluaran rata-rata sebesar Rp 524.199,-kapitatahun. Rata–rata pendapatan rumah tangga seluruh desa contoh sebesar Rp 1.047.666,-kapitatahun, sedangkan pengeluaran rata- rata sebesar Rp 950.811,-kapitatahun. Kesejahteraan masyarakat desa sekitar hutan diketahui dari total pendapatan per kapita per tahunnya yang dihubungkan dengan garis kemiskinan berdasarkan klasifikasi Sayogyo 1987 yang setara dengan nilai tukar 320 kg beras harga beras desa contoh pada saat dilakukan penelitian Rp 2.000,-kg. Berdasarkan hasil analisis, sebanyak 192 KK pada desa contoh berada diatas garis kemiskinan atau sebesar 48, sedangkan sebanyak 208 KK atau sebesar 52 responden desa contoh berada dibawah garis kemiskinan. Tabel 21 Jumlah responden desa contoh dalam kategori miskin dan tidak miskin Miskin Tidak Miskin KPH Desa Contoh KK KK Ngiyono 31 77,5 9 22,5 Blora Sumberejo 30 75 10 25 Kemiri 16 40 24 60 Cepu Temengen 26 65 14 35 Jegong 19 47,5 21 52,5 Ngliron 17 42,5 23 57,5 Bodeh 6 15 34 85 Klopoduwur 20 50 20 50 Kalisari 23 57,5 17 42,5 Randublatung Sambongwangan 20 50 20 50 Jumlah 208 52 192 48 Sumber : Hasil analisis data

D. Pendekatan Sistem