Unsur-unsur Bela Negara Bela Negara .1 Pengertian Bela Negara

4. Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum. 5. Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang. Undang-undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara mengatur tata cara penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia TNI maupun oleh seluruh komponen bangsa. Upaya melibatkan seluruh komponen bangsa dalam penyelenggaraan pertahanan negara itu antara lain dilakukan melalui Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. Undang-undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara telah mengamanatkan dibentuknya peraturan perundang-undangan mengenai Tentara Nasional Indonesia. Oleh karena itu, dibentuklah Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia Suparyanto, 2009:13-14.

2.4.4 Unsur-unsur Bela Negara

Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 menyebutkan bahwa, “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Unsur- unsur bela negara sebagai berikut: 1. Bela negara berisi tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang teratur dan menyeluruh, terpadu dan berlanjut untuk meniadakan setiap ancaman yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. 2. Upaya bela negara dilandasi oleh rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan pancasila sebagai ideologi negara dan rela berkorban. 3. Upaya bela negara dilakukan karena ada ancaman yang membahayakan kemerdekaan dan kedalatan negara,kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional, dan nilai- nilai UUD 1945 Rosita, 2013:5. Konsep bela negara dapat diuraikan secara fisik maupun nonfisik. Secara fisik yaitu dengan cara memanggul senjata menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela negara secara nonfisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara Suparyanto, 2009:15. 2.4.4.1 Tentara Nasional Indonesia. Peran Tentara Nasional Indonesia sebagai alat pertahanan negara bertugas pokok menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara Kirbiantoro, 2007:9. Tentara Nasional Indonesia terdiri atas ketiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. Sesuai UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, jati diri Tentara Nasional Indonesia sebagai berikut: a. Tentara rakyat, yaitu tentara yang anggotanya berasal dari warga negara Indonesia. b. Tentara pejuang, yaitu tentara yang berjuang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak mengenal menyerah dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya. c. Tentara nasional, yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supermasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi. TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara. TNI sebagai alat pertahanan negara berfungsi sebagai: a. Penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. b. Penindak terhadap setiap bentuk ancaman. c. Pemulih terhadap kondisi keamanan negara yang terganggu akibat kekacauan keamanan Suparyanto, 2009:15-16. Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tugas pokok tersebut dilakukan dengan: a. Operasi militer untuk perang. b. Operasi militer selain perang, yaitu untuk: 1 mengatasi gerakan separatis bersenjata; 2 mengatasi pemberontakan bersenjata; 3 mengatasi aksi terorisme; 4 mengamankan wilayah perbatasan; 5 mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis; 6 melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijkan politik luar negeri; 7 mengamankan presiden dan wakil presiden beserta keluarganya; 8 memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya, secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta; 9 membantu tugas pemerintahan di daerah; 10 membantu kepolisian negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang; 11 membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia; 12 membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan; 13 membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan; dan 14 membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan, dan penyelundupan. Setelah mengetahui peran, fungsi dan tugas TNI. Berikut ini tugas dari tiap-tiap angkatan, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. a. Angkatan Darat bertugas: 1 Melaksanakan tugas TNI matra darat di bidang pertahanan; 2 Melaksanakan tugas TNI dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain; 3 Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat; dan 4 Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat. b. Angkatan Laut bertugas: 1 Melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan; 2 Menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi; 3 Melaksanakan tugas diplomasi Angkatan Laut dalam rangka mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah; 4 Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut; dan 5 Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut. c. Angkatan Udara bertugas: 1 Melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan; 2 Menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi; 3 Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara; dan 4 Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara Suparyanto, 2009:16- 18. 2.4.4.2 Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kepolisian Negara Republik Indonesia Polri adalah kepolisian nasional di Indonesia yang bertanggung jawab langsung di bawah presiden. Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia. Polri dipimpin oleh seorang kepala kepolisian negara Republik Indonesia Kapolri. Unsur pimpinan Mabes Polri adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia Kapolri. Kapolri adalah pimpinan Polri yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada presiden. Kapolri dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Wakil Kapolri Wakapolri. Organisasi Polri disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai ke kewilayahan. Organisasi Polri tingkat pusat disebut Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia Mabes Polri. Organisasi Polri tingkat kewilayahan disebut Kepolisian Republik Indonesia Daerah atau Polda. 2.4.4.3 Rakyat. Keterlibatan warga negara sipil dalam upaya pertahanan dan keamanan negara merupakan hak dan kewajiban konstitusional setiap warga negara Republik Indonesia. Seperti diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 dan sesuai dengan doktrin sistem pertahanan semesta, pelaksanaannya dilakukan oleh rakyat terlatih Ratih. Rakyat terlatih adalah komponen dasar kekuatan pertahanan keamanan negara yang mampu melaksanakan fungsi ketertiban umum, perlindungan rakyat, keamanan rakyat, dan perlawanan rakyat dalam rangka penyelenggaraan pertahanan keamanan negara. Rakyat terlatih terdiri atas berbagai unsur misalnya resimen mahasiswa, perlawanan rakyat, pertahanan sipil, Mitra Babinsa, dan OKP Organisasi Kegiatan Pemuda yang telah mengikuti pendidikan dasar militer. Rakyat terlatih mempunyai empat fungsi, yaitu ketertiban umum, perlindungan masyarakat, keamanan rakyat, dan perlawanan rakyat. Tiga fungsi yang disebut pertama umumnya dilakukan pada masa damai atau pada saat terjadinya bencana alam atau darurat sipil, unsur-unsur rakyat terlatih membantu pemerintah daerah dalam menangani keamanan dan ketertiban masyarakat. Fungsi perlawanan rakyat dilakukan dalam keadaan darurat perang, rakyat terlatih merupakan unsur bantuan tempur bagi pasukan regular TNI dan terlibat langsung di medan perang. Rakyat terlatih dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan daya dan kekuatan tangkal bangsa dan negara, membantu Tentara Nasional Indonesia dan kepolisian negara Republik Indonesia, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, dan menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka pertahanan keamanan negara. Rakyat terlatih merupakan salah satu wadah dan bentuk keikutsertaan warga negara sebagai perwujudan hak dan kewajiban dalam usaha pembelaan negara yang menunjukkan sifat kesemestaan dan keserbangunan dalam penyelenggaraan pertahanan keamanan negara Suparyanto, 2009:20-24.

2.5 Kerangka Berfikir