adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn materi organisasi. Hal ini dikarenakan guru mendominasi pembelajaran, kurangnya sumber belajar,
dan belum menggunakan media. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti akan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn materi organisasi
melalui penggunaan multimedia dan model pembelajaran kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 76,19
meningkat menjadi 85,71 pada siklus II. Dari data tersebut maka penggunaan multimedia dan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas V SDN Kartasura pada pembelajaran PKn. Kajian empiris di atas menunjukkan bahwa penggunaan model Problem
Based Learning PBL dan multimedia terbukti dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran. Penelitian dalam kajian empiris di atas digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini yang berjudul “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Geometri
melalui Model Problem Based Learning PBL Berbantuan Multimedia pada Siswa Kelas V SDN Purwoyoso 01”.
2.3. KERANGKA BERFIKIR
Berdasarkan hasil observasi di kelas V SDN Purwoyoso 01 Semarang menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan dalam pembelajaran
geometri. Guru dalam menyampaikan materi belummengenalkan dan mengawali dengan permasalahan yang kontekstual. Guru belum memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan penyelidikan tentang suatu masalah. Kurangnya pemberian motivasi menyebabkan siswa tidak berani bertanya atau
menyampaikan pendapat. Guru juga belum menggunakan media dalam pembelajaran geometri sehingga pembelajaran kurang menarik dansiswa kesulitan
dalam memahami materi.Permasalahan tersebut berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa, yaitu 58 belum tuntas KKM. Beberapa permasalahan di atas
menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran geometri kelas V SDN Purwoyoso 01 Semarang masih rendah karena komponen-komponen pembelajarannya tidak
mendukung secara maksimal. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi keterampilan
guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran geometri di kelas V SDN Purwoyoso 01 Semarang, guru perlu mengenalkan dan mengawali
dengan permasalahan serta memberikan kesempatan kepada siswa menyelidiki suatu masalah lalu menyajikan hasilnya. Salah satu model pembelajaran inovatif
yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran adalah model PBL. Melalui PBL siswa akan belajar menyelesaikan permasalahan yang sering ditemui
dalam kehidupan sehari-hari melalui proses penyelidikan lalu mengkomunikasikan hasilnya kepada orang lain. Sedangkan untuk menciptakan
pembelajaran yang menarik, efektif, efisien, serta memberikan kemudahan bagi siswa dalam memahami materi, maka guru perlu menggunakan media yang
berkualitas, yaitu multimedia. Melalui penggunaan multimediapembelajaran menjadi menarik, efektif, dan efisien, serta memudahkan siswa dalam memahami
materi sehingga pada akhirnya hasil belajar siswa dapat meningkat. Berikut ini adalah langkah-langkah pembelajaran geometri melalui model
PBL berbantuan multimedia.
1 Memilih multimedia yang akan digunakan dalam pembelajaran melalui
model PBL, yaitu menyesuaikan multimedia dengan tujuan pembelajaran, kemampuan pengguna, dan fleksibilitas;
2 Menyiapkan multimedia yang akan digunakan dalam pembelajaran melalui
model PBL, yaitu memeriksa kelengkapan serta menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan;
3 Memberikan orientasi tentang permasalahankepada siswa melalui
penggunaan multimedia, yaitu menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, dan memotivasi siswa agar
terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah; 4
Mengorganisasikan siswa untuk meneliti, yaitu membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas-tugas belajar yang terkait
dengan permasalahan; 5
Membantu investigasi mandiri dan kelompok, yaitu mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah; 6
Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit, yaitu membantu siswa menyiapkan karya yang sesuai misalnya laporan, serta
membimbing siswa untuk menyampaikannya kepada orang lain; 7
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, yaitu membantu siswa melakukan refleksi terhadap investigasinya dan proses-
proses yang mereka gunakan.
Setelah dilakukan pembelajaran dengan model PBL berbantuan multimedia, maka diharapkan kualitas pembelajaran geometri meningkat. Peningkatan kualitas
pembelajaran tersebut ditandai dengan peningkatan keterampilan guru yang meliputi memilih dan menyajikan materi, memilih dan menggunakan media,
menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, serta peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berfikir dalam penelitian tindakan kelas ini dapat digambarkan sebagai berikut.
PELAKSANAAN TINDAKAN
1. Guru
a. Guru belum mengenalkan dan mengawali pembelajaran dengan permasalahan;
b. Guru belum memberi kesempatan siswa untuk melakukan penyelidikan tentang
suatu permasalahan; c.
Guru belummenggunakan media dan alat peraga dalam pembelajaran; d.
Guru belummemberikan motivasi dan penguatan kepada siswa agar berani bertanya atau menyampaikan pendapat.
2. Siswa
a. Aktivitas siswa rendah, tidak berani bertanyamenyampaikan pendapat;
b. Siswa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan sesuai dengan materi;
c. 58 atau 18 dari 31 siswa belum tuntas KKM.
Penggunaan Model Problem Based LearningPBL Berbantuan Multimedia
1. Memilih multimedia yang akan digunakan dalam pembelajaran geometri
melalui model Problem Based Learning PBL; 2.
Menyiapkan multimedia yang akan digunakan dalam pembelajaran geometri melalui model Problem Based Learning PBL ;
3. Memberikan orientasipermasalahan kepada siswa dengan
menyajikanmenayangkan multimedia; 4.
Memberikan bimbingan dan pengawasan selama penggunaan multimedia; 5.
Mengorganisasikan siswa untuk meneliti; 6.
Membantu investigasi mandiri dan kelompok; 7.
Mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhibit. 8.
Menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah.
1. Guru
a. Guru mengenalkan dan mengawali pembelajaran dengan permasalahan
kontekstual; b.
Guru memberi kesempatan siswa untuk menyelesaikan masalah melalui proses penyelidikan;
c. Guru menggunakan media dan alat peraga dalam pembelajaran ;
d. Guru memotivasi dan memberikan penguatan kepada siswa untuk aktif dengan
berani bertanya atau menyampaikan pendapat. 2.
Siswa a.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat, siswa berani bertanya atau
KONDISI AWAL
KONDISI AKHIR
Bagan 2.1 Kerangka Berfikir
2.4. HIPOTESIS TINDAKAN