13
psikologis dan sosial. Sehat secara fisik berarti tidak tertular penyakit, tidak menyebabkan kehamilan sebelum menikah, tidak menyakiti dan merusak
kesehatan orang lain Imran, 1999 : 24. Sehat secara psikologis berarti mempunyai integritas yang kuat kesesuaian antara nilai, sikap dan perilaku,
percaya diri menguasai kesehatan tentang reproduksi, mampu berkomunikasi, mampu mengambil keputusan dengan segala resiko yang akan dihadapi dan siap
atas segala resiko yang bakal diambilnya. Sehat secara sosial berarti mampu mempertimbangkan nilai-nilai sosial yang ada disekitarnya dalam menampilkan
perilaku tertentu agama, budaya, dan sosial, mampu menyesuaikan diri dengan nilai dan norma yang diyakini.
Pembahasan tentang reproduksi sehat dalam penelitian ini mencakup pengertian kesehatan reproduksi, sistem dan fungsi organ reproduksi, perilaku
reproduksi sehat, serta cara menjaga organ reproduksi.
2.2.1 Pengertian Kesehatan Reproduksi
Istilah reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan kata produksi yang mempunyai arti membuat atau menghasilkan. Jadi, istilah
reproduksi memiliki arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan untuk kelestarian hidupnya. Sedangkan organ reproduksi adalah alat
tubuh yang berfungsi untuk reproduksi manusia. Menurut World Health Organization 1992 dalam Imron 2012 : 40,
“kesehatan reproduksi menunjuk pada kondisi kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan
14
proses reproduksi, termasuk hak dan kebebasan untuk bereproduksi secara aman, efektif, tepat, terjangkau, dan tidak melawan hukum”.
“Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
Pengertian sehat yang dimaksud tidak semata – mata berarti bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial kultural”
BKKBN, 2001. Menurut Surjadi 2001 dalam Fitriyanti 2008:5 kesehatan reproduksi
dapat diartikan pula sebagai suatu keadaan dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalani fungsi dan proses reproduksinya
secara sehat dan aman, termasuk mendapatkan keturunan yang sehat. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian kesehatan
reproduksi adalah suatu keadaan sehat yang dimiliki oleh individu secara fisik, mental dan sosial yang berhubungan dengan sistem reproduksi, tidak hanya
terhindar dari penyakit namun juga sehat secara mental dan sosial kultural.
2.2.2 Sistem dan Fungsi Organ Reproduksi
2.2.2.1 Organ Reproduksi Wanita Menurut BKKBN 2007 : 32, organ reproduksi wanita terdiri dari :
1 Ovarium indung telur Ovarium atau indung telur yaitu organ di kiri dan kanan rahim di ujung
saluran fimbrae umbai - umbai dan terletak di rongga pinggul indung telur berfungsi mengeluarkan sel telur ovum, sebulan sekali indung
telur kiri dan kanan secara bergantian mengeluarkan sel telur. Sel telur
15
adalah sel yang dihasilkan oleh indung telur yang dapat dibuahi oleh sperma sehingga terjadi janin. Bila tidak dibuahi, akan ikut keluar
bersama darah pada saat menstruasi. 2 Fimbrae umbai - umbai
Dapat dianalogikan dengan jari – jari tangan. Umbai – umbai ini berfungsi untuk menangkap ovum yang dikeluarkan indung telur.
3 Tuba Falopi saluran telur Tuba falopi atau saluran telur adalah salauran di kiri dan kanan rahim
yang berfungsi untuk dilalui oleh ovum dari indung telur menuju rahim. Ujungnya adalah fimbrae.
4 Uterus Rahim Yaitu tempat calon bayi di besarkan, bentuknya seperti buah alpukat
gepeng dan berat normalnya antara 30-50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung.
5 Cervix leher rahim Yaitu bawah rahim bagian luar yang ditetapkan sebagai batas penis
masuk ke dalam vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka sehingga bayi dapat keluar.
6 Vagina lubang senggama Yaitu sebuah saluran berbentuk silinder dengan diameter dinding depan ±
6,5cm dan dinding belakang ± 9 cm yang bersifat elastic dengan berlipat – lipat. Fungsinya sebagai tempat penis berada waktu bersenggama,
tempat keluarnya menstruasi dan bayi
16
7 Mulut Vagina Mulut vagina yaitu awal dari vagina, merupakan rongga penghubung
rahim dengan bagian luar tubuh. Lubang vagina ini ditutupi oleh selaput dara. Hymen selaput dara yaitu selaput tipis yang terdapat di muka liang
vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah.
2.2.2.2 Organ Reproduksi Pria Menurut BKKBN 2007 : 34, organ reproduksi pria terdiri dari :
1 Penis Berfungsi sebagai alat senggama dan sebagai saluran untuk pembuangan
sperma dan air seni. Pada keadaan biasa, ukuran penis kecil. Ketika terangsang secara seksual darah banyak dipompakan ke penis sehingga
berubah menjadi tegang dan besar disebut ereksi. 2 Glans
Glans adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian glans disebut
foreskin preputium. Di beberapa Negara memiliki kebiasaan
membersihkan daerah yang sekitar preputium ini atau yang dikenal dengan sunat. Sunat dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis
sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang, dan beberapa macam kanker.
17
3 Uretra Saluran kencing Yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani. Mulut uretra
adalah awal dari saluran kencing uretra. 4 Vas Deferens Saluran sperma
Adalah saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm dengan diameter ± 2,5mm.
5 Epididimis Adalah saluran – saluran yang lebih besar dari vas deferens. bentuknya
berkelok – kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh testis akan berkumpul di epididimis.
6 Testis Pelir Berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan
bantuan testosterone. Testis berada di dalam scrotum, di luar rongga panggul karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih
rendah dari pada suhu tubuh. Sperma yaitu sel yang berbentuk seperti berudu berekor hasil dari testis yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama
cairan mani dan bila bertemu dengan sel telur yang matang akan terjadi pembuahan.
7 Scrotum Adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat
– lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum
18
mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.
8 Kelenjar Prostat Yaitu kelenjar yang menghasilkan hormone laki – laki testosteron.
9 Vesikula Seminalis Berfungsi menghasilkan sekaligus menampung cairan mani sebagai
media pengantar sperma. 10 Kandung Kencing
Adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal air seni.
2.2.3 Perilaku Reproduksi Sehat