56
Berdasarkan teori – teori tentang konsep diri di atas, dapat disimpulkan bahwa konsep diri adalah persepsi tentang diri sendiri yang meliputi aspek fisik,
sosial, psikologis, serta penilaian mengenai apa yang pernah dicapai didasarkan pada pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Konsep diri yang positif
tentang reproduksi akan mendorong remaja untuk memiliki perilaku reproduksi yang sehat.
2.4.6 Hubungan Konsep Diri dengan Perilaku Reproduksi Sehat
Penerangan tentang seks ada di mana- mana, baik dari majalah, internet, video, dan sebagainya. Akan tetapi, informasi tentang seks demikian belum tentu
dapat di pertanggung jawabkan. Hal tersebut dapat menjadikan remaja berperilaku seks beresiko dengan segala akibatnya. Informasi tentang perilaku reproduksi
sehat secara benar, sehat dan bertanggung jawab dapat diperoleh dari buku – buku yang isinya dapat dipertanggung jawabkan dan dari orang – orang yang dapat
dipercaya tentang hal itu, seperti orang tua, guru, dokter, atau petugas kesehatan medis lainnya.
Selain itu, remaja juga sebaiknya tidak mengabaikan konsep diri. Konsep diri merupakan persepsi tentang diri sendiri yang meliputi aspek fisik, sosial,
psikologis, serta penilaian mengenai apa yang pernah dicapai yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki, diharapkan remaja mempunyai persepsi yang positif terkait dengan perilaku reproduksinya. Penilaian yang positif terhadap diri sendiri disertai
dengan konsep positif tentang reproduksi sehat akan memberi pengaruh yang
57
positif pula terhadap perilaku reproduksinya. Sedangkan penilaian yang negatif terhadap dirinya disertai dengan konsep negatif tentang reproduksi, juga akan
memberi pengaruh yang negatif pula terhadap perilaku reproduksinya. Konsep diri yang positif sangat penting untuk dimiliki. Salah satu
perwujudan sikap bahwa individu memiliki konsep diri yang positif adalah individu mempunyai keyakinan yang kuat dalam menghadapi kesulitan dan
mengambil keputusan yang terbaik untuk kehidupannya, seperti yang dikemukakan oleh oleh Hamacheck dalam Rahmat 2003 : 106, bahwa
karakteristik orang yang mempunyai konsep diri positif antara lain ditunjukkan dengan “memiliki keyakinan pada kemampuannya untuk mengatasi persoalan,
bahkan ketika ia menghadapi kegagalan atau kemunduran, dan mampu bertindak berdasarkan penilaian yang baik tanpa rasa bersalah yang berlebihan atau
menyesali tindakannya jika orang lain tidak menyetujui tindakannya”. Dalam hal reproduksi, remaja sebaiknya juga benar-benar memikirkan
baik dan buruk resiko dari keputusan yang diambil. Sehingga tidak merugikan bagi remaja di kemudian hari. Selain itu, remaja juga tidak akan menyesal atas
keputusan tersebut.
2.5 Hubungan antara Interaksi Sosial dan Konsep Diri dengan Perilaku Reproduksi Sehat