Populasi dan Sampel Penelitian

65 3.2.3.2 Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan antara individu yang satu dengan individu yang lain, dimana individu yang satu mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya sehingga terjadi hubungan yang saling timbal balik. Indikator dari interaksi sosial dalam penelitian ini adalah : 1 percakapan 2 saling pengertian 3 bekerjasama 4 keterbukaan 5 empati 6 memberikan dukungan atau motivasi 7 rasa positif 8 adanya kesamaan dengan orang lain. 3.2.3.3 Konsep Diri Konsep diri adalah persepsi tentang diri sendiri yang meliputi aspek fisik, sosial, psikologis, serta penilaian mengenai apa yang pernah dicapai yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Indikator dari konsep diri yaitu : 1 pengetahuan tentang diri sendiri 2 harapan bagi diri 3 penilaian tentang diri sendiri 4 diri etik – moral dan 5 diri sosial.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006:55. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN Purworejo yang terdiri atas 9 kelas dari 4 jurusan, yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, XI Agama 1, XI Agama 2, XI Bahasa 1, dan XI Bahasa 2 dengan jumlah siswa secara keseluruhan sebanyak 288 siswa.. 66 Karakteristik populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 1 Populasi dari sekolah yang sama 2 Siswa kelas XI MAN Purworejo 3 Berusia 16-18 tahun. Komposisi populasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1 Keadaan siswa kelas XI MAN Purworejo Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Siswa XI IPA 1 5 siswa 27 siswa 32 siswa XI IPA 2 6 siswa 26 siswa 32 siswa XI IPS 1 8 siswa 24 siswa 32 siswa XI IPS 2 9 siswa 23 siswa 32 siswa XI IPS 3 10 siswa 22 siswa 32 siswa XI AGAMA 1 8 siswa 24 siswa 32 siswa XI AGAMA 2 12 siswa 20 siswa 32 siswa XI BAHASA 1 8 siswa 24 siswa 32 siswa XI BAHASA 2 8 siswa 24 siswa 32 siswa Jumlah 288 siswa 3.3.2 Sampel Penelitian Sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi” Sugiyono, 2007: 62. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan tenaga, dana, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel tersebut, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi harus benar – benar representatif atau mewakili. Berdasarkan pendapat di atas, dalam penelitian ini, untuk ukuran sampelnya sebagian dari jumlah populasi yang ada, yang jumlahnya 288 siswa. Menurut Arikunto 2006 : 134 “Apabila jumlah subjek penelitian kurang dari 100, maka dapat diambil semua dan penelitiannya merupakan penelitian populasi, 67 jika subjek lebih besar dari 100, maka dapat diambil 10-15 atau 20-25 menyesuaikan dengan kemampuan peneliti, luas wilayah, dan resiko yang ditanggung peneliti”. Pada penelitian ini mengambil 25 untuk ukuran jumlah sampel. Dengan demikian untuk jumlah sampelnya 25 X 288 = 72 siswa. Teknik penentuan sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil sampel Hadi, 2002 : 22. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional random sampling, karena pengambilan sampel secara proportional dan dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Alasan pemilihan teknik ini karena anggota populasi berada pada satu sekolah yang sama, merupakan siswa kelas XI, berada pada usia 16-18 tahun dan anggota populasi merupakan subjek yang heterogen, sehingga semua subjek memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Jadi, dalam penelitian ini sampel yang akan diambil oleh peneliti adalah siswa kelas XI MAN Purworejo sebanyak 72 siswa. Kelas XI MAN Purworejo terdiri dari 9 kelas dari 4 jurusan. Secara lebih rinci dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3.2 Daftar Perolehan Jumlah Sampel 25 dari populasi No Kelas Populasi Perhitungan 25 Sampel 1 XI IPA 1 32 siswa 25100 X 32 = 8 8 Siswa 2 XI IPA 2 32 siswa 25100 X 32 = 8 8 Siswa 3 XI IPS 1 32 siswa 25100 X 32 = 8 8 Siswa 4 XI IPS 2 32 siswa 25100 X 32 = 8 8 Siswa 5 XI IPS 3 32 siswa 25100 X 32 = 8 8 Siswa 6 XI AGAMA 1 32 siswa 25100 X 32 = 8 8 Siswa 7 XI AGAMA 2 32 siswa 25100 X 32 = 8 8 Siswa 8 XI BAHASA 1 32 siswa 25100 X 32 = 8 8 Siswa 9 XI BAHASA 2 32 siswa 25100 X 32 = 8 8 Siswa Jumlah 72 Siswa 68 Penentuan sampel penelitian dihitung dengan cara pembagian jumlah populasi dengan pembagi terbesar dari jumlah sampel. Dalam penelitian ini rincian sampel dapat dilihat pada datar perincian sampel berikut : Tabel 3.3 Daftar Perincian Hasil Sampel Kelas Populasi Laki-laki Sampel Laki-laki Populasi Perempuan Sampel Perempuan XI IPA 1 5 siswa 1 siswa 27 siswa 8 siswa XI IPA 2 6 siswa 2 siswa 26 siswa 6 siswa XI IPS 1 8 siswa 2 siswa 24 siswa 6 siswa XI IPS 2 9 siswa 2 siswa 23 siswa 6 siswa XI IPS 3 10 siswa 2 siswa 22 siswa 6 siswa XI AGAMA 1 8 siswa 2 siswa 24 siswa 6 siswa XI AGAMA 2 12 siswa 3 siswa 20 siswa 5 siswa XI BAHASA 1 8 siswa 2 siswa 24 siswa 6 siswa XI BAHASA 2 8 siswa 2 siswa 24 siswa 6 siswa Jumlah 17 siswa 55 siswa Dalam penelitian ini cara yang digunakan untuk menentukan sampel setiap kelasnya dengan menggunakan teknik random dengan cara undian, namun tetap memperhatikan proporsi jumlah siswa laki-laki dan perempuan setiap kelasnya. Adapaun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1 Menuliskan nomor absen semua siswa dipisah antara nomor absen siswa laki-laki dan perempuan pada secarik kertas kecil untuk tiap kelasnya. 2 Kertas yang sudah tertulis nomor absen kemudian digulung dan dimasukkan ke dalam kaleng tertutup yang telah diberi lubang di atasnya dipisah antara nomor absen siswa laki-laki dan perempuan. 3 Kaleng dikocok kemudian melalui lubang kecil tersebut kertas dikeluarkan satu per satu hingga memenuhi jumlah sampel yang ditentukan. 4 Nomor absen yang keluar kemudian dicatat. 69 5 Kegiatan dihentikan setelah mendapat jumlah sampel yang dikehendaki, kemudian dilanjutkan ke kelas berikutnya.

3.4 Metode dan Alat Pengumpul Data

Dokumen yang terkait

Motivasi berprestasi dikalangan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) V Cilincing Jakarta Utara

0 12 36

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU HYGIENE ORGAN REPRODUKSI PADA SISWA KELAS X DI SMAN 1 SAMBUNGMACAN SRAGEN

0 4 60

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Perawat Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DANKONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEPERCAYAANDIRI PADA SISWA SISWI MADRASAH ALIYAH Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Demak.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

0 1 186

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Konsep Diri pada Remaja Kelas X di Madrasah Aliyah

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 11