Jenis Penelitian Variabel Penelitian

62

BAB 3 METODE PENELITIAN

Kegiatan penelitian harus menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini sangat penting agar dapat mencapai tujuan penelitian yang diharapkan. Seperti yang dikemukakan oleh Hadi 2004: 4, yang mengatakan bahwa “untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, upaya yang harus dilakukan dengan menggunakan metode penelitian ilmiah”. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, maka secara berturut-turut dibawah ini akan dijelaskan mengenai : jenis penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode dan alat pengumpul data, validitas dan reliabilitas instrumen, hasil uji coba instrumen, prosedur penyusunan instrumen serta teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Berdasarkan jenisnya, penelitian ini termasuk penelitian expost facto, yang bersifat deskriptif korelasional, karena fokus permasalahannya mengungkap hubungan dua variabel bebas dengan variabel terikatnya. Hal tersebut sesuai pula dengan sifat dan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui hubungan yang berarti antara dua variabel bebas dengan variabel terikat baik secara sendiri – sendiri maupun secara simultan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah penelitian 63 kuantitatif sebab semua data atau informasi diwujudkan dalam bentuk angka dan untuk mengalisis menggunakan statistik dengan bantuan SPSS 16.0

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Identifikasi Variabel Menurut Arikunto 2006 : 118, “Variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik pusat perhatian dalam suatu penelitian”. Ada tiga variabel dalam penelitian ini, yaitu dua variabel bebas independen dan satu variabel terikat dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1 Variabel bebas independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel yang lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah interaksi sosial X 1 dan konsep diri X 2 2 Varibel terikat dependen adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku reproduksi sehat Y 3.2.2 Hubungan antar Variabel Variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: 64 Gambar 3.1 Hubungan antar Variabel Secara teoritis ada hubungan antara interaksi sosial dan konsep diri sebagai variabel bebas dengan perilaku reproduksi sehat sebagai variabel terikat. Apabila diperkirakan ada hubungan maka akan terjadi semakin baik interaksi sosial dan semakin positif konsep diri maka akan semakin positif pula perilaku reproduksi sehatnya. Sebaliknya, semakin tidak baik interaksi sosial dan semakin negatif konsep diri maka akan semakin negatif pula perilaku reproduksi sehatnya. 3.2.3 Definisi Operasional Variabel 3.2.3.1 Perilaku Reproduksi Sehat Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sehat yang dimiliki oleh individu secara fisik, mental dan sosial yang berhubungan dengan sistem reproduksi, tidak hanya terhindar dari penyakit namun juga sehat secara mental dan sosial kultural. Indikator dari perilaku reproduksi sehat yaitu : 1 memiliki akses informasi tentang kesehatan reproduksi 2 menjalin hubungan yang positif dengan teman sebaya 3 melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat 4 bebas dari penyakit kelamin. Konsep Diri X 2 Perilaku Reproduksi Sehat Y Interaksi Sosial X 1 65 3.2.3.2 Interaksi Sosial Interaksi sosial adalah hubungan antara individu yang satu dengan individu yang lain, dimana individu yang satu mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya sehingga terjadi hubungan yang saling timbal balik. Indikator dari interaksi sosial dalam penelitian ini adalah : 1 percakapan 2 saling pengertian 3 bekerjasama 4 keterbukaan 5 empati 6 memberikan dukungan atau motivasi 7 rasa positif 8 adanya kesamaan dengan orang lain. 3.2.3.3 Konsep Diri Konsep diri adalah persepsi tentang diri sendiri yang meliputi aspek fisik, sosial, psikologis, serta penilaian mengenai apa yang pernah dicapai yang didasarkan pada pengalaman dan interaksi dengan orang lain. Indikator dari konsep diri yaitu : 1 pengetahuan tentang diri sendiri 2 harapan bagi diri 3 penilaian tentang diri sendiri 4 diri etik – moral dan 5 diri sosial.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Motivasi berprestasi dikalangan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) V Cilincing Jakarta Utara

0 12 36

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU HYGIENE ORGAN REPRODUKSI PADA SISWA KELAS X DI SMAN 1 SAMBUNGMACAN SRAGEN

0 4 60

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEDISIPLINAN SISWA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya Dan Konsep Diri Dengan Kedisiplinan Siswa.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Interaksi Sosial Pada Perawat Di Rumah Sakit Islam Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI TEMAN SEBAYA DANKONSEP DIRI DENGAN PERILAKU KONSUMTIF PADA Hubungan Antara Interaksi Teman Sebaya dan Konsep Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Remaja Putri.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEPERCAYAANDIRI PADA SISWA SISWI MADRASAH ALIYAH Hubungan Antara Kematangan Emosi Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 Demak.

0 2 14

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS X SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

0 1 186

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT RELIGIUSITAS DENGAN KONSEP DIRI PADA REMAJA KELAS X DI MADRASAH ALIYAH ALI MAKSUM PONDOK PESANTREN KRAPYAK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Konsep Diri pada Remaja Kelas X di Madrasah Aliyah

0 1 19

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 11