87
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilaksanakan disertai dengan analisis data dan pembahasannya tentang hubungan antara
interaksi sosial dan konsep diri dengan perilaku reproduksi sehat pada siswa kelas XI di Madrasah Aliyah Negeri MAN Purworejo.
4.1 Hasil Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk 1 mengetahui hubungan antara interaksi sosial dengan perilaku reproduksi sehat pada siswa kelas XI di
MAN Purworejo, 2 mengetahui hubungan antara konsep diri dengan perilaku reproduksi sehat pada siswa kelas XI di MAN Purworejo, 3 mengetahui
hubungan antara interaksi sosial dan konsep diri dengan perilaku reproduksi sehat siswa kelas XI di MAN Purworejo, maka hasil penelitian dapat diuraikan sebagai
berikut :
4.1.1 Hasil Uji Asumsi
Uji asumsi ini digunakan untuk melakukan pengujian terhadap
penyimpangan asumsi klasik sehingga data dapat dianalisis dengan teknik . Adapun hasil pengujiannya adalah sebagai berikut:
88
4.1.2.1 Hasil Uji Normalitas Data Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang
dikumpulkan dan diteliti termasuk data berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan bantuan program SPSS 16.0. Deteksi
dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar perilaku reproduksi sehat yaitu jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4.1 Normalitas dengan Diagram P-Plot
Berdasarkan gambar 4.1 terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi
layak dipakai untuk prediksi perilaku reproduksi sehat berdasar masukkan variabel independennya.
Selain pengujian menggunakan diagram P-Plot, untuk memperkuat pengujian tersebut dilakukan juga analisis secara statistik, yaitu dengan
menggunakan uji kolmogorov smirnov z. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas. Jika nilai probabilitas 0,05 maka data berdistribusi
89
normal. Dari hasil pengujian dengan menggunakan program SPSS 16.0 dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.1 Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov z
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Interaksi Sosial Konsep Diri
Perilaku Reproduksi
Sehat N
72 72
72 Normal Parameters
a,b
Mean 194,1667
144,7778 96,6528
Std. Deviation 11,40052
14,02535 5,35016
Most Extreme Differences Absolute
,061 ,080
,090 Positive
,050 ,064
,090 Negative
-,061 -,080
-,088 Kolmogorov-Smirnov Z
,520 ,678
,766 Asymp. Sig. 2-tailed
,950 ,748
,601 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai signifikansi asymp. Sig. 2-tailed masing-masing variabel yaitu variabel interaksi sosial X
1
sebesar 0,950 0,05, variabel konsep diri X
2
sebesar 0,748 0,05, dan variabel perilaku reproduksi sehat Y sebesar 0,601 0,05. Masing-masing variabel memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel berdistribusi normal.
4.1.2.2 Hasil Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan korelasi antara variabel bebas. Apabila terjadi korelasi antara variabel bebas, maka terdapat problem multikolinieritas pada model tersebut.
Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Facto VIF. Jika VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari 0,1 maka model dapat
90
dikatakan bebas multikolinieritas
Nugroho, 2005:58. Hasil pengujian multikolineritas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Interaksi Sosial
,934 1,070
Konsep Diri ,934
1,070 a. Dependent Variable: Perilaku Reproduksi Sehat
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai tolerance untuk variabel independen interaksi sosial dan konsep diri adalah 0,934 yang berarti
mempunyai angka lebih dari 0,1 dan besarnya VIF pada kedua variabel independen adalah 1,070 yang berarti mempunyai nilai VIF kurang dari 10,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas.
4.1.2.3 Hasil Uji Heteroskedatisitas Uji heteroskedatisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedatisitas. Jika varians berbeda, disebut heteroskedatisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedatisitas
atau tidak terjadi heteroskedatisitas Ghozali, 2006 : 125.
91
Ada beberapa jenis pengujian heteroskedatisitas diantaranya dapat dilihat dari diagram pencar scatter plot yaitu grafik yang merupakan diagram pencar
residual, yaitu selisih Y prediksi dan Y observasi. Dengan asumsi : 1 Apabila titik-titik yang terbentuk, membentuk suatu pola tertentu yang
teratur berarti mengandung heteroskedatisitas. 2 Sebaliknya apabila titik-titik yang terbentuk tidak teratur dan menyebar,
dapat disimpulkan
bahwa model
regresi tidak
mengandung heteroskedatisitas.
Gambar 4.2 Scatterplot Hasil Uji Heteroskedatisitas
Terlihat pada gambar 4.2 bahwa titik-titik yang terbentuk tidak membentuk suatu pola tertentu, tetapi tersebar teratur. Hal ini dapat disimpulkan
bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedatisitas. Dari uji asumsi klasik yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
model regresi yang diperoleh efektif digunakan untuk menyatakan hubungan interaksi sosial dan konsep diri dengan perilaku reproduksi sehat.
92
4.1.3 Model Persamaan Regresi Ganda