42 di sekitarnya.
Pernyataan tersebut di atas menghendaki pembelajaran dapat lebih memberikan pengalaman yang nyata bagi siswa. Dalam pembelajarannya, guru
seharusnya menyiapkan media pembelajaran untuk mengkonkretkan, sehingga dapat membantu pengembangan kemampuan intelektual siswa.
2.2 Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang sesuai dengan penelitian ini yaitu: 1
Penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Pujihastuti 2011 yang berjudul: “Efektifitas Penggunaan Flash Macromedia Terhadap
Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas III Pada Materi Bangun Datar Di MI IT Luqman Al-hakim Slawi” berkesimpulam bahwa
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan Flash Macromedia lebih baik dari pada aktivitas belajar siswa yang
menggunakan pembelajaran konvensional. Selain itu, rerata hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen sebesar 78,11 lebih tinggi dari
pada rerata hasil belajar kelompok kontrol sebesar 58,93. 2
Penelitian eksperimen yang dilakukan oleh Priadi 2012 yang berjudul: “Efektifitas Penggunaan Adobe Flash CS3 Professional dalam
pembelajaran Materi Pokok Gejala Diastropisme dan Vulkanisme kelas VII SMP Negeri 1 Wiradesa” memperoleh simpulan bahwa
penggunaan media Adobe Flash CS3 Professional tersebut berhasil meningkatkan hasil belajar IPA pada materi pokok Gejala Diastropisme
43 dan Vulkanisme. Hal tersebut dapat dilihat dari t
hitung
= 18,92 t
tabel
= 2,04.
3 Penelitian lain tentang penggunaan media Adobe Flash yaitu penelitian
tindakan kelas yang dilakukan oleh Anggoro 2012 dengan judul: “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi
Bangun Datar melalui Penggunaan Macromedia Flash di Sekolah Dasar Negeri Tegalsari 4 Tegal” diperoleh simpulan bahwa penggunaan
media Macromedia Flash dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
2.3 Kerangka Berpikir
Siswa usia sekolah dasar 7-12 tahun tahap berpikir kognitifnya baru mencapai tahap operasional konkret. Pada tahap ini, anak mampu
mengopersionalkan berbagai logika, namun masih dalam bentuk benda konkret Piaget 1988 dalam Rifa’i dan Anni 2009: 29. Oleh karena itu, pembelajaran
yang dilakukan harus disajikan secara konkret agar siswa mudah dalam menerima dan memahami materi yang sedang dijelaskan oleh guru. Selain itu, iklim belajar
di kelas menjadi lebih kondusif sehingga dapat aktivitas belajar siswa terarah. Pembelajaran IPA menyajikan materi-materi berkaitan dengan gejala-gejala
yang ada lingkungan alam sekitar. Oleh karena itu dalam pembelajaran hendaknya seorang guru memberikan gambaran yang nyata tentang apa yang sedang
dipelajari sehingga dapat sesuai dengan konteks kehidupan siswa. Gambaran ini dapat disajikan dengan bantuan media sebagai perantara untuk menghadirkan
44 manipulasi gejala alam yang ada.
Hasil belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor. Baik faktor dari dalam diri siswa maupun dari lingkungan. Faktor dari lingkungan, salah satunya guru.
Guru harus bisa merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Selain itu, dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Guru harus mampu melakukan variasi model pembelajaran ataupun variasi dalam penggunaan media pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran yang dilakukan di lapangan cenderung belum bervariasi. Guru masih menggunakan metode ceramah tanpa adanya media
pembelajaran yang dapat memperjelas materi yang sedang disampaikan. Sedangkan, gaya belajar masing-masing siswa berbeda. Hal ini dapat
menimbulkan miskonsepsi dalam diri siswa. Salah satu upaya untuk mengatasinya yaitu dengan menerapkan model Cooperative Learning melalui media berbasis
Adobe Flash. Menurut Trianto 2009: 58, pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah
usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta
memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Sedangkan media pembelajaran berbasis
Adobe Flash merupakan sarana untuk menyajikan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi komputer dan LCD proyektor Wulandari 2012.
Dengan penggunaan model serta media tersebut diharapkan siswa lebih tertarik untuk belajar sehingga iklim pembelajaran menjadi menyenangkan. Selain itu
45 penggunaan media pembelajaran berbasis Adobe Flash ini dapat menyajikan
materi-materi yang abstrak dan sulit dijangkau oleh siswa, seperti materi Daur Air. Dengan demikian pembelajaran menjadi lebih bermakna dan berdampak pada
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa yang optimal.
2.4 Hipotesis