6 belajar IPA siswa kelas V semester 1 tahun ajaran 20122013. Dari 68 siswa ada
30,88 siswa masih belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Sementara itu, nilai KKM yang ditentukan yaitu hanya 60. Dengan demikian,
dapat diartikan bahwa sebanyak 21 siswa masih memperoleh nilai di bawah 60. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Keefektifan Model Cooperative Learning dalam Pembelajaran Daur Air Melalui Media Berbasis Adobe Flash terhadap Aktivitas
dan Hasil Belajar Siswa Kelas V di Sekolah Dasar Negeri Tonjong 1 Brebes.”
1.2 Identifikasi Masalah
Pembelajaran IPA menyajikan materi tentang gejala-gejala alam yang terjadi berdasarkan hasil observasi dan eksperimen yang dilakukan oleh
manusia. Pada kenyataannya, banyak masalah yang timbul dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri Tonjong 1 Brebes. Permasalahan tersebut
diantaranya: 1
Guru hanya mementingkan pengajaran dan pengetahuan, sehingga pembelajaran IPA masih berupa hafalan-hafalan fakta dan konsep.
2 Model pembelajaran yang kurang bervariasi sehingga siswa cepat
merasa bosan. 3
Guru tidak terlalu berminat untuk menghadirkan fenomena atau gejala alam walaupun melalui alat peraga sederhana ke dalam pembelajaran
IPA. 4
Kurangnya aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
7 5
Hasil belajar IPA yang dicapai siswa masih kurang optimal.
1.3 Pembatasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas, diperlukan pembatasan masalah agar penelitian lebih terfokus sehingga menjadi efektif dan efisien.
Bebarapa hal yang membatasi penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
Pembelajaran IPA yang akan diterapkan yaitu dengan Model Cooperative Learning melalui media berbasis program Adobe Flash.
2 Peneliti membatasi materi yang ada pada Standar Kompetensi
“Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam” yaitu hanya materi pokok Daur Air.
3 Sejauh mana tingkat keefektifan penggunaan media berbasis Adobe
Flash pada pembelajaran IPA materi Daur Air siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Tonjong 1 Brebes.
4 Subjek penelitian diarahkan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri
Tonjong 1 Brebes.
1.4 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1 Adakah perbedaan aktivitas belajar siswa yang proses pembelajarannya
menggunakan model Cooperative Learing melalui media berbasis Adobe Flash dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya
8 menggunakan model Cooperative Learing tanpa melalui media berbasis
Adobe Flash? 2
Apakah aktivitas belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model Cooperative Learing melalui media berbasis
Adobe Flash lebih baik dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model Cooperative Learing tanpa
melalui media berbasis Adobe Flash? 3
Adakah perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model Cooperative Learing melalui media berbasis
Adobe Flash dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model Cooperative Learing tanpa melalui media berbasis
Adobe Flash? 4
Apakah hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model Cooperative Learing melalui media pembelajaran berbasis
Adobe Flash lebih baik dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model Cooperative Learing tanpa
melalui media berbasis Adobe Flash?
1.5 Tujuan Penelitian