Model Pembelajaran Matematika Kelas X di SMA Negeri 1 Juwana Pati

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pendidikan karakter yang bersifat komprehensif di SMA N 1 Juwana pati dilaksanakan dalam bentuk: 1 Proses pembelajaran yang berarti bahwa pendidikan karakter secara terpadu diberikan dalam pembelajaran dikelas. 2 Manajamen sekolah, yaitu pengelolaan pendidikan karakter secara terpadu direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan dalam kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. 3 Kegiatan pembinaan kesiswaan, yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler.

2. Model Pembelajaran Matematika Kelas X di SMA Negeri 1 Juwana Pati

Kegiatan yang biasanya dilakukan oleh siswa dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat materi pelajaran. Selama KBM siswa hanya diam dan hanya terdapat beberapa siswa yang bertanya kepada kepada guru dan umumnya siswa tersebut adalah siswa yang pandai. Metode konvensional yang digunakan oleh guru membuat siswa kurang berkembang. Siswa menganggap guru hanya satu-satunya sumber belajar dan kurangnya sumber-sumber belajar yang dimiliki oleh siswa menambah kendala untuk mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki oleh siswa. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang berbeda agar siswa dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar terhadap mata pelajaran Matematika. Model pembelajaran yang diterapkan di SMA N 1 Juwana Pati adalah model pembelajaran kooperatif. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan guru Matematika seperti di bawah ini: “Biasanya saya membuat Lembar Kerja LK yang dikerjakan siswa secara berkelompok”. Guru Matematika 2 “Karena pelajaran matematika termasuk pelajaran yang dianggap susah. Saya biasanya menyuruh siswa mengerjakan tugas-tugas dengan membentuk kelompok kecil dengan jumlah siswa antara 4- 5 orang”. Guru Matematika 1 Berdasarkan hasil wawancara di atas, ternyata guru SMA N 1 Juwana lebih banyak memilih model pembelajaran secara berkelompok. Pemilihan model ini didasarkan bahwa para siswa akan lebih bisa bekerjasama terutama siswa yang pandai akan bisa mengarahkan siswa lain dalam kelompoknya. Model pembelajaran berkelompok kooperatif ini termasuk dalam tipe STAD Student Teams achievement Division. Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah pembelajaran kooperatif di mana siswa belajar dengan menggunakan kelompok kecil yang anggotanya heterogen dan menggunakan lembar kerja seperti yang dilakukan oleh guru Matematika 2 untuk menuntaskan materi pembelajaran, kemudian saling membantu satu sama lain untuk memahami bahan pembelajaran melalui tutorial, kuis satu sama lain dan atau melakukan diskusi. Pembelajaran tipe STAD ini lebih menekankan pada kegiatan belajar kelompok, dimana siswa secara aktif melakukan diskusi, kerja sama, saling membantu, dan semua anggota kelompok mempunyai peranan serta tanggung jawab yang sama. “Karena saya merasa pelajaran Matematika susah jadi dengan adanya kerja kelompok sangat membantu sekali. Teman-teman dalam kelompok saya biasanya mengajari saya jika saya tid ak bisa mengerjakan soal”. Siswa 1 Kelas X “Biasanya kalau sudah dibentuk kelompok oleh guru, kami saling bekerjasama, diskusi untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan nanti hasilnya bisa kita presentasikan didepan kelas” Siswa 2 Kelas X. Sebelum membentuk kelompok kecil untuk mengerjakan tugas-tugas dalam lembar kerja LK yang diberikan guru, sebelumnya guru menjelaskan materi pelajaran dengan berbagai metode pembelajaran. Berdasarkan pengamatanobservasi peneliti pada proses pembelajaran maka diketahui bahwa guru matematika menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok dan penugasan. Pada saat diskusi kelompok tersebut guru Matematika menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

3. Proses Pendidikan Karakter yang Terintegrasi dengan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH (STUDI KASUS DI SMA NEGERI 1 JUWANA) TAHUN AJARAN 2014 2015

1 7 124

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN KELAS X SMA NEGERI 1 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 62 177

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Religius Pada Siswa Kelas X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 16

PENDAHULUAN Implementasi Pendidikan Karakter Religius Pada Siswa Kelas X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 0 9

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS PADA SISWA KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Religius Pada Siswa Kelas X SMA (Studi Kasus SMA Negeri 1 Kayen Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 1 12

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 2 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN PKn KELAS X SMA Implementasi Pendidikan Karakter Pada Proses Pembelajaran PKn Kelas X SMA (Studi Kasus Di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Tahun Pelajaran 2011/2012).

0 2 16

Pendidikan karakter pada pembelajaran matematika di kelas X SMA Negeri 10 Yogyakarta.

0 0 167

ANALISIS PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA MATERI POKOK PELUANG KELAS X SMA NEGERI 1 SURAKARTA.

0 0 16

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUNGGUMINASA

0 4 102