1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Secara garis besar, penulisan skripsi ini mencakup tiga bagian yang
masing-masing terdiri atas beberapa bab dan sub bab, yaitu :
1. Bagian Awal terdiri dari :
Halaman judul, sari, halaman pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi dan daftar lampiran.
2. Bagian Isi terdiri dari :
BAB I PENDAHULUAN, dalam bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
penegasan istilah, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS, dalam bab ini berisi
tentang deskripsi teori, dan kerangka berpikir BAB III METODOLOGI PENELITIAN, dalam bab ini berisi tentang
langkah-langkah penelitian dan prosedur penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, dalam bab ini
berisi mengenai hasil penelitian, pembahasan, serta kendala dan solusi.
BAB V PENUTUP dalam bab ini berisi tentang simpulan dan saran setelah menemukan hasil penelitian.
Bagian Akhir terdiri dari : daftar pustaka dan lampiran.
15
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Hakikat Karakter dan Pendidikan karakter
2.1.1 Hakikat Karakter
Karakter saat ini tengah menjadi perbincangan yang menarik pembahasan dalam setiap bidang khususnya dalam bidang khususnya dalam bidang pendidikan
karena pendidikan merupakan tempat transformasi ilmu pengetahuan dari generasi ke generasi, sebagai orang yang terlibat dalam dunia pendidikan tentu harus
memahami apa yang dimaksut dengan karakter. Ada dua pengertian tentang karakter. Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku. Apabila
seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, tentulah orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk jelek. Sebaliknya, apabila seseorang
berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Kedua, istilah karakter erat kaitannya dengan personality.
Seseorang baru bisa disebut orang yang berkarakter a person of character apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral Wynne dalam Sutjipto, 2011: 504.
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang baik yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,
budaya, dan adat istiadat. Karenanya, karakter dikaitkan dengan sifat khas, atau kekuatan moral, atau pola tingkah laku seseorang Sutjipto, 2011: 505.