b. Dengan hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat dijadikan masukan
bagi para guru di SMAN 1 Juwana sebagai bahan untuk menentukan kebijakan dalam program pendidikan karakter
c. Dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini pula dapat dijadikan
respon positif bagi para siswa dalam penerimaan pembelajaran matematika di kelas dengan sikap percaya diri, disiplin serta penuh tanggung jawab
d. Bagi para guru, manfaat penelitian dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan
dan bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan pembenahan serta koreksi diri terhadap berbagai kekurangan dalam melakukan tugasnya
secara professional e.
Bagi kepala sekolah bisa bermanfaat dalam membantu meningkatkan pembinaan dan supervisi kepada guru secara efektif dan efisien
f. Bagi peneliti diharapkan peneliti mengaplikasikan gagasan yang dimiliki
sebagai proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan
1.5 Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalahan dalam penafsiran terhadap istilah-istilah dalam judul:
“PENDIDIKAN KARAKTER PADA PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X SMA NEGERI 1 JUWANA KABUPATEN PATI
” yang penulis ajukan, sehingga dipandang perlu memberi penegasan arti dan
batasan tentang arti dari isi penulisan tersebut:
1. Pendidikan Karakter
Mulai tahun ajaran 2011, seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut dalam proses pendidikannya.
Nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan,
cinta tanah
air, mengahrgai
prestasi, bersahabatkomunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
sosial, dan tanggung jawab. Menurut Kementerian Pendidikan Nasional 2010: 4 pendidikan karakter
dimaknai sebagai pendidikan yang mengembangkan dan menanamkan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki nilai dan karakter
sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif
dan kreatif. Pendidikan karakter yang terkandung pada pembelajaran matematika
adalah kejujuran, demokratis, disiplin, teliti, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu dan tanggung jawab Arnasari Mardikawati, 2012: 28. Menurut Badan
Standar Nasional Pendidikan BSNP karakteristik mata pelajaran matematika antara lain adalah menuntut kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,
kreatif dan inovatif serta menekankan pada penguasaan konsep dan algoritma disamping pemecahan masalah.
2. Proses
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Alwi. 2005: 899, salah satu pengertian proses adalah rangkaian tindakan, perbuatan atau pengelolaan yang
menghasilkan produk.
Dalam penelitian ini yang dimaksud proses adalah proses pembelajaran, yaitu serangkaian tindakan, dan diikuti dengan perubahan yang terjadi dalam
pembelajaran. 3.
Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar Departemen Pendidikan Nasional, 2002: 627. Sedangkan
menurut Briggs dalam Sugandi 2008: 9 pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu
memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan. Berdasaarkan konsep di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa
pembelajaran adalah suatu cara, tindakan untuk mempengaruhi si belajar atau untuk menjadikan si belajar mengalami perubahan dan mendapatkan kemudahan
dalam berinteraksi dengan lingkungannya. 4.
Matematika
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP, 2006 tentang Standar Isi untuk Santuan Pendidikan Dasar dan Menengah, matematika
merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya
pikir manusia. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik
mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan
bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki
kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Hubungan Standar isi dan pendidikan karakter dapat dilihat dari aspek- aspeknya. Mata pelajaran Matematika SMAMA dalam Standar Isi meliputi
aspek-aspek berupa: 1 Logika; 2 Aljabar; 3 Geometri; 4 Trigonometri; 5 Kalkulus; dan 6 Statistika dan Peluang. Aspek-aspek dalam standar isi tersebut
menuntut penerapan pendidikan karakter pada siswa berupa kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif dan inovatif serta menekankan pada
penguasaan konsep dan algoritma disamping pemecahan masalah. Sedangkan nilai-nilai karakter yang ada dalam pembelajaran matematika yaitu terdiri dari: 1
disiplin, 2 jujur, 3 kerja keras, 4 kreatif, 5 rasa ingin tahu, 6 mandiri, 7 komunikatif dan 8 bertanggung jawab.
5. SMA Negeri 1 Juwana