38 dapat meningkatkan ketrampilan untuk mengemukakan pendapat dalam
berdiskusi kelompok Masitoh 2006. Aktivitas siswa tinggi juga disebabkan karena sumber belajarnya adalah
Pantai Kartini, sehingga dalam proses pembelajarannya memberikan kesempatan kepada siswa untuk beraktivitas, mempunyai ruang gerak yang lebih luas, dan
belajar lebih menyenangkan. Kenyataan tersebut sesuai dengan pernyataan Edgar Dale dalam Sudjana 2004 bahwa sumber belajar dengan pengalaman langsung
adalah sumber belajar yang paling luas dan kompleks data cakupannya, sumber belajar ini dapat memberikan pengalaman yang lebih konkrit dan lebih nyata,
sehingga akan memberikan memori atau daya ingat yang lebih kuat pada siswa. Melalui aktivitas yang cukup dalam berinteraksi dengan lingkungan maka
siswa akan memperoleh pengalaman belajar yang lebih tahan lama dalam ingatannya. Jadi dengan demikian, hasil belajar siswapun akan menjadi lebih
optimal.
3. Tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran
Kesenangan siswa terhadap pembelajaran dapat diketahui melalui lembar kuesioner yang telah diisi oleh siswa. Berdasarkan Tabel 10, kelas X-3 dan
X-6 secara berurutan memberikan tanggapan dengan kriteria baik dan sangat baik sebesar 94,5 dan 91,7, dinamika belajar kelompok pada proses pembelajaran
telah terwujud dengan indikator perasaan senang siswa terhadap kegiatan belajar kelompok. Seseorang yang berminat dalam suatu mata pelajaran diharapkan
akan mencapai hasil belajar yang optimal. Minat atau rasa senang siswa terhadap suatu pembelajaran merupakan bagian dari hasil belajar dan memiliki peran yang
penting. Siswa yang memiliki minat belajar dan sikap positif terhadap pelajaran akan termotivasi untuk mempelajari mata pelajaran tersebut, sehingga dapat
diharapkan akan mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu, guru dalam merancang program pembelajaran dan pengalaman belajar siswa harus
memperhatikan karakteristik siswa. Penerapan model pembelajaran Investigasi Kelompok sangat disenangi
oleh sebagian besar siswa. Siswa senang dengan kegiatan belajar kelompok karena lebih memahami pelajaran dengan bertanya dan bekerja sama dengan
39 teman, tugas lebih ringan, lebih mudah mengerjakan LKS dan menjawab
pertanyaan. Hal ini sesuai dengan pendapat Dimyati dan Mulyono 1994 bahwa pembelajaran kelompok dapat memberi kesempatan kepada tiap siswa untuk
mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara rasional dan dapat pula mengembangkan sikap sosial dan semangat bergotong- royong dalam
kehidupan. Pembelajaran Biologi yang dilaksanakan di luar sekolah disenangi oleh
sebagian besar siswa. Hal ini terjadi karena pembelajaran yang biasa dilaksanakan selama ini hampir selalu di dalam kelas saja. Adanya pembelajaran di luar kelas
atau di luar sekolah memberikan variasi pembelajaran bagi siswa sehingga siswa tidak merasa bosan dalam belajar. Siswa merasa senang belajar di luar kelas
karena dapat mengamati Arthropoda secara langsung di lingkungan alaminya yang merupakan obyek utama belajar Biologi. Apalagi bagi siswa yang
pembelajarannya di tempat rekreasi, mereka dapat menambah pengalaman dengan kegiatan wisata ilmiah tersebut.
4. Tanggapan guru terhadap proses pembelajaran