Hasil belajar Tinjauan Pustaka

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Hasil belajar

Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran sasaran didik, sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Belajar bukan merupakan kegiatan menghafal dan bukan pula mengingat. Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam berbagaibentuk seperti berubah pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya, dan lain-lain aspek yang ada pada individu Sudjana 2004. Pembelajaran pada hakekatnya adalah untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, melalui berbagai interaksi dan berbagai pengalaman belajar. Proses pembelajaran yang dilakukan guru hendaknya memungkinkan terjadinya pengembangan pemahaman konsep, sikap, dan meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran Setiawan 2008. Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara guru dan siswa sebagai makna utama proses pengajaran memegang peranan penting untuk mencapai tujuan pengajaran yang efektif. Kedudukan siswa dalam proses belajar mengajar adalah sebagai subjek dan sekaligus sebagai objek dalam pengajaran sehingga proses belajar mengajar adalah kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu tujuan pengajaran. Kysley diacu dalam Sudjana 2004 membagi tiga macam hasil belajar, yakni a keterampilan dan kebiasaan, b pengetahuan dan pengertian, c sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum sedangkan Gagne dalam Anni 2007 membagi 8 lima kategori hasil belajar, yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, stategi kognitif, sikap, dan keterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. a. Ranah Kognitif Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup beberapa kategori yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. b. Ranah afektif Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori dalam ranah afektif yaitu penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian dan pembentukan pola hidup. c. Ranah psikomotorik Ranah psikomotorik menunjukkan adanya kemampuan fisik seperti ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek dan koordinasi syaraf. Kategori dalam ranah psikomotorik yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan biasa, gerakan komplek, penyesuaian dan kreatifitas. Hasil belajar dapat diketahui melalui penilaian kelas. Bentuk penilaian kelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian kerja performance penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana terjadi dan penilaian tes tertulis paper and pen.

2. Aktivitas belajar