Rumusan Masalah Penegasan Istilah

3 Selama ini pembelajaran materi Arthropoda di SMA 1 Jepara masih jarang memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber belajar, padahal lingkungan SMA 1 Jepara mempunyai alam sekitar sekolah yang dapat digunakan sebagai obyek persoalan belajar yaitu Pantai Kartini. Pantai Kartini Jepara mempunyai letak dekat dengan sekolah. Lokasi yang mudah dijangkau tersebut, memudahkan untuk menjadikan Pantai Kartini sebagai sumber belajar materi Arthropoda. Kawasan Pantai Kartini bersamaan dengan BBPBAP Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara dengan berbagai macam budidaya hewan air payau di dalamnya. Hal tersebut akan sangat mendukung untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran materi Arthropoda. Selain itu, pembelajaran yang dilaksanakan di lingkungan yang bersifat rekreatif akan dapat menambah minat siswa dalam mempelajari materi Arthropoda. Obyek Pantai Kartini inilah yang akan dikembangkan untuk mengoptimalkan pembelajaran yaitu dengan memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Pembelajaran Arthropoda dengan menggunakan model investigasi kelompok di Pantai Kartini ini dikatakan optimal jika aktivitas dan hasil belajar siswa secara ideal dapat dinyatakan bila: minimal 75 siswa mencapai ketuntasan belajar individual 75, minimal 75 siswa aktif atau sangat aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan minimal 75 siswa senang menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok, hal ini dapat dilihat dari angket tanggapan siswa kategori baik dan sangat baik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: ”Apakah pembelajaran materi Arthropoda dengan menggunakan model investigasi kelompok di Pantai Kartini dapat mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Jepara” 4

C. Penegasan Istilah

Agar tidak terjadi suatu kesalahpahaman dan memberikan batasan ruang lingkup, maka penegasan istilah sangat penting. Penegasan istilah dalam penelitian ini adalah: 1. Model Investigasi Kelompok Model pembelajaran Investigasi Kelompok dirancang untuk membimbing para siswa mendefinisikan masalah, mengekplorasi berbagai cakrawala mengenai masalah itu, mengumpulkan data yang relevan, mengembangkan dan menguji hipotesis. Menurut Soekamto dan Winaputra 1995 terdapat tiga konsep utama dalam investigasi kelompok, yaitu Penelitian proses dimana belajar memecahkan masalah, pengetahuan pengalaman baik langsung maupun tidak langsung, dan dinamika kelompok suasana yang menggambarkan sekelompok individu saling berinteraksi mengenai sesuatu yang sengaja dilihat atau dikaji bersama, sedangkan dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas ada kalanya guru membentuk kelompok kecil. Kelompok tersebut umumnya terdiri dari 3 - 8 orang siswa. Pada pembelajaran kelompok kecil guru dapat memberikan bantuan atau bimbingan kepada tiap anggota kelompok lebih intensif. Pada penelitian ini, pembelajaran dilakukan dengan memecahkan masalah melalui eksplorasi lingkungan secara berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. 2. Materi Arthropoda Berdasarkan BSNP konsep invertebrata merupakan materi yang diajarkan pada SMA kelas X Semester Genap dalam KTSP 2006, materi ini merupakan sub materi dari klasifikasi hewan invertebrata yang termasuk dalam Kompetensi dasar mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan. Filum Arthropada dibagi menjadi 5 kelas yaitu Crustacea, Arachnida, Chilopoda, Diplopoda dan Insecta. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan kelas Crustacea udang windu Penaeus monodon, udang seker Penaeus monoceros , dan udang vannamei Litopenaeus vannamei, rajungan Portunus 5 pelagicus , dan yuyu sawah Parathelpusa tridentata di BBPBAP, sedangkan untuk pengamatan kelas yang lain akan dilakukan di lingkungan sekolah. 3. Pantai Kartini Pantai Kartini yang dimaksud adalah kawasan BBPBAP Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara. Kawasan ini merupakan kawasan pengelolaan dan pengembangan air payau yang didalamnya terdapat berbagai budidaya hewan baik air asin maupun air payau. Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk belajar secara alamiah dan dapat digunakan setiap saat. Pantai Kartini dapat digunakan sebagai sumber belajar, berfungsi sebagai aspek pendukung pembelajaran dan untuk memudahkan siswa dalam belajar.

D. Tujuan Penelitian