ibu dan anak terutama pneumonia balita juga harus dilakukan secara berkesinambungan agar perilaku responden untuk pencegahan pneumonia balita
tetap terjaga. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muchlis Reza dan Sherli
Shobur 2009, ada hubungan antara tindakan perilaku ibu dengan kejadian pneumonia balita. Dengan adanya peningkatan perilaku ibu dalam pencegahan
penumonia balita diharapkan akan terjadi penurunan kasus pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Banjarnegara I, Kabupaten Banjarnegara.
5.4. Perbedaan Nilai
Pretest dan Posttest Pengetahuan pada Kelompok Kontrol
Berdasarkan hasil uji t berpasangan nilai pretest dan posttest pengetahuan yang telah dilakukan pada kelompok kontrol, diperoleh hasil bahwa nilai p adalah
0,002. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai p kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan nilai pretest dan posttest pengetahuan pada
kelompok kontrol. Hasil yang bermakna ini menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol terjadi perubahan yang bermakna pengetahuan ibu balita tentang
pneumonia balita dengan pembagian leaflet. Pendidikan yang diterima oleh responden ditangkap melalui panca indera
Soekidjo Notoatmodjo, 2007: 62. Pemakaian media pendidikan kesehatan membantu responden untuk mendapatkan pengalaman atau pengetahuan. Alat
peraga akan sangat membantu di dalam melakukan penyuluhan agar pesan- pesan kesehatan dapat disampaikan lebih jelas, dan responden dapat menerima pesan
tersebut dengan jelas dan tepat pula Soekidjo Notoatmodjo, 2007: 63. Leaflet
berisi tentang informasi singkat tentang penyakit, pencegahan dan cara pengobatan Alo Liliweri, 2009: 154. Pada penelitian ini leaflet berisi informasi
tentang penyakit pneumonia balita. Responden pada penelitian ini adalah ibu- ibu balita yang pernah
memperoleh pendidikan, minimal SD. Hal ini memungkinkan responden untuk membaca dan memahami pesan yang disampaikan dalam leaflet walaupun tanpa
pendamping penyuluh kesehatan karena leaflet dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami dan ringkas tapi berisi informasi yang lengkap. Oleh karena itu, terjadi
peningkatan pengetahuan ibu balita tentang pneumonia balita pada penelitian ini.
5.5. Perbedaan Nilai
Pretest dan Posttest Sikap pada Kelompok Kontrol
Berdasarkan hasil uji t berpasangan nilai pretest dan posttest sikap yang telah dilakukan pada kelompok kontrol, diperoleh hasil bahwa nilai p adalah
0,007. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai p kurang dari 0,05. Maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan nilai pretest dan posttest sikap pada kelompok
kontrol. Hasil yang bermakna ini menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol terjadi perubahan yang bermakna sikap ibu balita tentang pneumonia balita
dengan pembagian leaflet. Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2007: 12- 13 pendidikan kesehatan
bertujuan untuk mencapai perilaku kesehatan healthy behavior, selain berubahnya masyarakat menjadi masyarakat yang melek kesehatan health
literacy. Pada akhirnya pendidikan tidak hanya diketahui atau disadari knowledge tapi juga akan disikapi attitude. Sesuai dengan keterangan di atas,
dengan pembagian leaflet pada kelompok kontrol, terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap responden pada kelompok kontrol. Berdasarkan penelitian
yang dilakukan oleh Anita Sinta Resmi 2009, ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang ISPA dan sikap ibu dengan upaya pencegahan
ISPA pada balita di wilayah Puskesmas Rejosari Kudus. Sebanding dengan penelitian tersebut, pada penelitian ini terjadi peningkatan pengetahuan ibu
tentang pneumonia balita yang berpengaruh terhadap peningkatan sikap ibu balita dalam pencegahan pneumonia balita.
5.6. Perbedaan Nilai