Hipotesis Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

1. Kunjungan rumah Kunjungan rumah adalah salah satu jenis metode penyuluhan. Sampel pada penelitian diambil dengan mempertimbangkan apakah sampel tersebut pernah mendapatkan kunjungan rumah dan diberi pendidikan oleh petugas kesehatan tentang pneumonia balita atau tidak sebelum penelitian ini berlangsung. Sampel yang diambil adalah ibu balita yang belum pernah mendapatkan kunjungan rumah dengan tujuan agar tingkat pengetahuan ibu tentang pneumonia balita sama sebelum dilakukan intervensi. 2. Penyuluhan Massa Penyuluhan massa juga menjadi salah satu jenis metode penyuluhan. Sampel pada penelitian diambil dengan mempertimbangkan apakah sampel tersebut pernah mendapatkan penyuluhan massa baik melalui media televisi, leaflet maupun penyuluhan massa melalui tatap muka secara langsung tentang pneumonia balita atau tidak sebelum dilakukan intervensi pada penelitian ini. Sampel yang diambil adalah ibu balita yang belum pernah mendapatkan penyuluhan massa dengan tujuan agar tingkat pengetahuan ibu tentang pneumonia balita sama sebelum dilakukan intervensi.

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis pada penelitian ini adalah metode diskusi kelompok efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu tentang pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Banjarnegara I Kabupaten Banjarnegara.

3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel No Variabel Definisi Operasional Skala Alat Ukur dan Teknik pengukuran 1. 2. Pengetahuan ibu sebelum intervensi Sikap Ibu sebelum intervensi Kemampuan responden untuk mengetahui dan menjawab kuesioner yang meliputi: 1. Pengertian pneumonia balita 2. Penyebab pneumonia balita 3. Tanda pneumonia pada balita 4. Bahaya pneumonia pada balita 5. Perawatan pneumonia balita di rumah 6. Faktor risiko pneumonia balita 7. Pengetahuan ibu tentang cara- cara memperkecil risiko balita menderita pneumonia 8. Sikap untuk memperkecil risiko balita menderita pneumonia 9. Perilaku yang dapat memperkecil risiko balita menderita pneumonia. Sebelum dilakukan intervensi dengan diskusi kelompok. Adalah tanggapan atau pendapat ibu balita mengenai pneumonia balita dalam pertanyaan sangat setuju, setuju, ragu- ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju sebelum dilakukan intervensi. Ordinal: 1. kurang 60 jawaban benar 2. cukup 60- 80 jawaban benar 3. baik 80 jawaban benar Yayuk Farida Baliwati, 2004: 118. 1. Rendah : bila nilai ≤ X − sd 2. Sedang : bila nilai X − sd sampai X + sd 3. Tinggi : bila nilai ≥ X + sd Agus Irianto 2009:45. Kuesioner wawancara Kuesioner, Wawancara No Variabel Definisi Operasional Skala Alat Ukur dan Teknik pengukuran 3. Perilaku ibu sebelum intervensi Perilaku ibu balita untuk melakukan tindakan pencegahan memperkecil faktor risiko pneumonia balita sebelum dilakukan intervensi dengan diskusi kelompok. Ordinal: 1. Perilaku baik jika ibu melakukan tindakan: - Membuka ventilasi rumah - Membuat Membuka lubang asap dapur di rumah - Imunisasi anak sesuai umur anak Membersihkan rumah secara rutin terutama dari debu- debu - Memberikan ASI eksklusif sampai anak usia 6 bulan - Memberikan makanan yang cukup kebutuhan nutrisinya bagi anak - Dapat mengenali tanda pneumonia balita - Memberikan perawatan di rumah untuk pneumonia balita - Membawa balita sakit pneumonia ke sarana kesehatan - Membawa balita pneumonia kunjungan ulang ke sarana kesehatan 2. Perilaku buruk - Perilaku buruk Kuesioner Wawancara, observasi langsung 4 Pengetahuan ibu setelah intervensi Kemampuan responden untuk mengetahui dan menjawab kuesioner yang meliputi: 1. Pengertian pneumonia balita 2. Penyebab pneumonia balita 3. Tanda pneumonia pada balita 4. Bahaya pneumonia pada balita 5. Perawatan pneumonia balita di rumah. jika melakukan tindakan 60 dari total tindakan yang harus dilakukan seperti disebutkan pada point no 1. - Perilaku cukup baik jika melakukan tindakan 60- 80 dari total tindakan yang harus dilakukan seperti disebutkan pada point no 1. - Perilaku baik jika melakukan tindakan 80 dari total tindakan yang harus dilakukan seperti disebutkan pada point no 1. Azrul Azwar, 2006: 59. Ordinal: 1. kurang 60 jawaban benar 2. cukup 60- 80 jawaban benar 3. baik 80 jawaban benar Yayuk Farida Baliwati, 2004: 118. Kuesioner, Wawancara No Variabel Definisi Operasional Skala Alat Ukur dan Teknik pengukuran 5. 6 Sikap ibu setelah intervensi Perilaku ibu setelah intervensi 6. Faktor risiko pneumonia balita 7. Pengetahuan ibu tentang cara- cara memperkecil risiko balita menderita pneumonia 8. Sikap untuk memperkecil risiko balita menderita pneumonia 9. Perilaku yang dapat memperkecil risiko balita menderita pneumonia. Setelah dilakukan intervensi dengan diskusi kelompok. Adalah tanggapan atau pendapat ibu balita mengenai perilaku pencegahan pneumonia balita dalam pertanyaan sangat setuju, setuju, ragu- ragu, tidak setuju setelah dilakukan intervensi dengan metode diskusi kelompok. Perilaku ibu balita untuk melakukan tindakan pencegahan memperkecil faktor risiko pneumonia balita setelah dilakukan intervensi dengan diskusi kelompok. 4. Rendah : bila nilai ≤ X − sd 5. Sedang : bila nilai X − sd sampai X + sd 6. Tinggi : bila nilai ≥ X + sd Agus Irianto 2009:45. Ordinal: 1. Perilaku baik jika ibu melakukan tindakan: - Membuka ventilasi rumah - Membuat Membuka lubang asap dapur di rumah - Imunisasi anak sesuai umur anak - Membersihkan rumah secara rutin terutama dari debu- debu - Memberikan Kuesioner, wawancara Kuesioner, Wawancara, observasi langsung No Variabel Definisi Operasional Skala Alat Ukur dan Teknik pengukuran ASI ekslkusif sampai anak usia 6 bulan. - Memberikan makanan yang cukup kebutuhan nutrisinya bagi anak. - Dapat mengenali tanda pneumonia balita - Memberikan perawatan di rumah untuk pneumonia balita - Membawa balita sakit pneumonia ke sarana kesehatan - Membawa balita pneumonia kunjungan ulang kesehatan 2. Perilaku buruk - Perilaku buruk jika melakukan tindakan 60 dari total tindakan yang harus dilakukanb seperti disebutkan pada point no 1. - Perilaku cukup baik jika melakukan tindakan 60- 80 dari total tindakan yang harus dilakukan seperti disebutkan pada No Variabel Definisi Operasional Skala Alat Ukur dan Teknik pengukuran point no 1. - Perilaku baik jika melakukan tindakan 80 dari total tindakan yang harus dilakukan seperti disebutkan pada point no 1. Azrul Azwar, 2006: 59.

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektivitas Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Balita Tentang Penanggulangan Diare Di Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara

2 43 133

Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Metode Ceramah Disertai Pemutaran VCD Dan Tanpa Pemutaran VCD Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Penyakit Pneumonia Pada Balita Di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat

2 45 143

EFEKTIVITAS PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA TENTANG PENCEGAHAN DIARE DI KECAMATAN WALIKUKUN NGAWI JAWA TIMUR

0 3 71

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI DESA GLADAGSARI Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Pencegahan Diare Pada Balita Di Des

0 0 19

EFEKTIVITAS PENYULUHAN DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU IBU TENTANG PENCEGAHAN PNEUMONIA PADA BALITA (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarnegara I Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010).

0 0 2

EFEKTIFITAS METODE DISKUSI KELOMPOK DAN METODE CERAMAH TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERILAKU SEKS PRANIKAH

0 0 16

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode Ceramah Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dan Sikap Dalam Pencegahan Filariasis

0 1 11

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BALITA: SEBUAH SURVAI

0 0 7

18 EFEKTIVITAS METODE PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TENTANG PENCEGAHAN KEPUTIHAN PATALOGIS

0 0 7

PENYULUHAN PADA IBU MENINGKATKAN TINDAKAN PENCEGAHAN TUBERCULOSIS PADA BALITA NASKAH PUBLIKASI - PENYULUHAN PADA IBU MENINGKATKAN TINDAKAN PENCEGAHAN TUBERCULOSIS PADA BALITA - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 13