36
3.10.2.4 Analisis Lembar observasi
Data dari lembar observasi kemandirian belajar siswa dan lembar kinerja guru dianalisis dengan menggunakan rumusan sebagai berikut :
Purwanto, 2009: 102 keterangan:
NP : presentase nilai yang diperoleh
R : jumlah skor yang diperoleh
SM : jumlah skor maksimal
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Lembar Observasi
Rentang Keterangan
0 NP ≤ 39
Tidak baik gagal
39 NP ≤ 55
Kurang
55 NP ≤ 65
Cukup
65 NP
≤ 79
Baik
79 NP
≤ 100
Baik sekali Arikunto, 2006: 245
3.10.2.5 Analisis Angket Kuesioner
Langkah-langkah menganalisis data hasil angket adalah sebagai berikut : 1
Memeriksa jawaban dan menyusunnya berdasarkan kode responden. 2
Mengkuantitatifkan jawaban tiap pertanyaan sesuai dengan skor yang telah ditetapkan sebelumnya.
3 Membuat tabulasi data.
37
Menghitung persentase untuk tiap-tiap subvariabel dengan menggunakan rumusan sebagai berikut :
Purwanto, 2009: 102 keterangan:
NP : presentase nilai yang diperoleh
R : jumlah skor yang diperoleh
SM : jumlah skor maksimal
Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Lembar Kuesioner
Rentang Keterangan
0 NP ≤ 39
Tidak baik gagal
39 NP ≤ 55
Kurang
55 NP ≤ 65
Cukup
65 NP
≤ 79
Baik
79 NP
≤ 100
Baik sekali Arikunto, 2006: 245
3.10.2.6 Signifikansi Kemandirian Belajar
Untuk mengetahui taraf signifikansi peningkatan kemandirian belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan rumus gain yaitu :
Wiyanto, 2008: 86
38
Keterangan : = gain ternormalisasi normal gain
= nilai rata-rata postes = nilai rata-rata pretes
Besarnya faktor dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria hasil perhitungan uji gain ternormalisasi Gain
Kriteria ≤
≤ 0,3 Rendah
0,3 ≤ 0,7
Sedang 0,7
Tinggi
39
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan pembelajaran dilakukan pada kelas sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran interaktif
berbasis komputer dan pada kelas kontrol dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode alat peraga pada sub pokok bahasan Hukum Kirchhoff.
Kegiatan belajar mengajar kelas kontrol dilaksanakan di ruang laboratorium fisika. Pada awal kegiatan belajar siswa diberikan angket untuk mengetahui
keadaan awal sebelum diterapkan metode alat peraga. Kemudian siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan oleh guru lalu dilanjutkan para siswa
melakukan peragaan untuk setiap kelompok. Pada akhir pembelajaran siswa diberikan angket untuk mengetahui keadaan akhir setelah diterapkan metode alat
peraga. Untuk kelas eksperimen, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di ruang multimedia. Setiap siswa mengoperasikan satu komputer untuk menggunakan
media pembelajaran. Pada awal kegiatan belajar siswa diberikan angket untuk mengetahui keadaan awal sebelum diberikan media pembelajaran. Kemudian guru
memberi petunjuk penggunaan media pembelajaran kemudian dilanjutkan oleh siswa. Pada akhir pembelajaran siswa diberikan angket untuk mengetahui keadaan
akhir setelah diberikan media pembelajaran. Pada penelitian ini yang diukur