Jumlah Dewan Komisaris LANDASAN TEORI

Hamdan 2000 juga menemukan adanya hubungan yang positif, meskipun tidak signifikan, dan Sabarudin 2004 menemukan hubungan negatif, yang tidak signifikan antara leverage dan kecenderungan pengungkapan informasi dalam laporan tahunan. Dalam penelitian ini mengacu pada konsep Rahman dan Hamdan 2000 yaitu formulasi financial leverage dihitung menggunakan DER Debt to Equity Ratio melalui perbandingan antara total hutang dengan ekuitas perusahaan. Faktor ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. DER yaitu rasio yang mencerminkan besarnya modal sendiri dijadikan jaminan hutang. Total hutang dan modal sendiri dalam penelitian ini menggunakan data per 31 Desember 2008-2009 yang diukur dengan formulasi sebagai berikut: Equity Total TotalDebt DER

2.6. Jumlah Dewan Komisaris

Dewan komisaris adalah mekanisme pengendalian intern tertinggi yang bertanggung jawab untuk memonitor tindakan manajemen puncak. Komposisi individu yang bekerja sebagai anggota dewan komisaris merupakan hal penting dalam memonitor aktivitas manajmen secara efektif Fama dan Jesen, dalam Sulastini, 2007. Dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan akan dipandang lebih baik, karena pihak dari luar perusahaan akan menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan perusahaan dengan lebih objektif dibanding perusahaan yang memiliki susunan dewan komisaris yang hanya berasal dari dalam perusahaan Sulastini, 2007. Manajemen memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi yang menguntungkan dan “menyembunyikan” informasi yang tidak menguntungkan. Untuk mengatasi kecurangan tersebut, para pemegang saham mendelegasikan wewenang mereka dalam memonitor aktivitas perusahaan kepada dewan komisaris. Dewan komisaris terdiri dari inside director dan outside director yang akan memiliki akses informasi khusus yang berharga dan sangat membantu dewan komisaris serta menjadikannya sebagai alat efektif dalam keputusan pengendalian. Sedangkan fungsi dewan komisaris sendiri adalah mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen direksi dan bertanggung jawab untuk menentukan apakan manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian intern perusahaan Mulyadi, 2002. Teori agensi telah digunakan secara luas dalam penelitian tentang dewan komisaris. Hal ini dilakukan dengan membagi tipe anggota dewan komisaris menjadi dua, yaitu: inside director dan outside director Kosnik dalam Sulastini, 2007. Jumlah Dewan Komisaris yang dimaksud disini adalah banyaknya anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Alasan yang mendasari bahwa dewan komisaris dapat mempengaruhi luasnya pengungkapan tanggung jawab sosial adalah karena dewan komisaris merupakan pelaksana tertinggi dalam perusahaan. Susunan atau jumlah dewan komisaris yang ada dalam perusahaan akan mencerminkan objektivitas dalam menilai kebijakan yang dibuat perusahaan. Karena semakin banyak dewan komisaris yang ada dalam perusahaan, maka kecenderungan atau tindakan penyimpangan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan dapat sedikit diminimalkan. Penelitian yang berkaitan dengan dewan komisaris di Indonesia yang dilakukan Arifin 2002 menemukan bahwa komposisi dewan komisaris yang diukur dengan rasio outside directors terhadap jumlah dewan komisaris mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap pengungkapan sukarela Sembiring, 2005. Berkaitan dengan jumlah dewan komisaris, Coller dan Grogery 1999 dalam Sembiring 2005 menyatakan bahwa semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, maka akan semakin mudah untuk mengendalikan Chief Executive Officer CEO dan monitoring yang dilakukan pun akan semakin efektif. Diakitkan dengan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, maka tekanan terhadap manajemen juga kan semakin besar untuk mengungkapkannya. Konsep dan pengukuran dewan komisaris dalam penelitian ini adalah sama dengan penelitian Sembiring 2005, yaitu dilihat dari banyaknya jumlah anggota dewan komisaris yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin banyak jumlah dewan komisaris yang ada dalam perusahaan, maka kecenderungan atau tindakan penyimpangan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan dapat sedikit diminimalkan.

2.7. Struktur Kepemilikan Institusional

Dokumen yang terkait

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KOMISARIS INDEPENDEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, LEVERAGE DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

0 27 24

Pengaruh mekanisme corporate governance, ukuran perusahaan dan profitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan corporate social responsibility di dalam laporan sustainability : Studi empiris pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-

0 6 156

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, KEPEMILIKAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN

6 35 148

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN INSTITUSI, SIZE, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

0 2 89

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Em

0 4 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, UKURAN DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN ASING, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE PADA PERUSAHAAN PROPERTY D

0 4 192

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, SIZE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Leverage, Profitabilitas, Size, Kepemilikan Institusional, Dan Kepemilikan Saham Publik Terhadap Pengungkapan CSR Pada Perusa

0 1 16

PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, SIZE, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN Pengaruh Ukuran Dewan Komisaris, Leverage, Profitabilitas, Size, Kepemilikan Institusional, Dan Kepemilikan Saham Publik Terhadap Pengungkapan CSR Pada Perusa

0 1 15

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN DEWAN KOMISARIS TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN REAKSI PASAR

0 0 15