kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau profit
dalam upaya meningkatkan nilai pemegang saham
Equity
3 Financial
Leverage Financial leverage merupakan
rasio yang menunjukkan bagaimana kemampuan
perusahaan dalam melunasi kewajibannya
Debt to Equity Ratio
Rasio
4 Jumlah
Dewan Komisaris
Jumlah dewan komisaris yang dimaksud disini adalah
banyaknya anggota dewan komisaris dalam suatu
perusahaan Banyaknya
anggota dewan komisaris
Rasio
5 Struktur
Kepemilikan Institusional
Kepemilikan institusional adalah kepemilikan saham oleh pihak-
pihak yang berbentuk institusi seperti bank, perusahaan asuransi,
perusahaan investasi, dana pensiun, dan institusi lainnya.
Perbandingan dari total saham
institusi dengan total saham
perusahaan Rasio
3.3 Jenis Dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berasal dari laporan tahunan perusahaan yang dilkumpulkan dan dipublikasikan
oleh pihak Bursa Efek Indonesia BEI. Berdasarkan dimensi waktu, penelitian ini menggunakan data runtut waktu time series, yaitu sekumpulan data observasi
dalam rentang waktu tertentu dan dicatat secara kontinu Gujarati, 2005.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan adalah dengan penelusuran data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Dokumentasi merupakan proses
penelitian dokumen dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen dan data-data yang diperlukan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa item tanggung jawab sosial perusahaan, jumlah tenaga kerja, ROE, DER, jumlah dewan komisaris, dan
besarnya struktur kepemilikan institusional. Yang terdapat dalam laporan tahunan perusahaan Go Public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Indonesia
Capital Market Directory ICMD selama tahun periode 2008-2009. Untuk mengetahui item pengungkapan CSR dilakukan observasi terhadap laporan
tahunan perusahaan yang terdaftar sesuai dengan daftar item pengungkapan tanggung jawab sosial yang telah digunakan oleh Hackston dan Milne 1996
dalam Sembiring 2005.
3.5 Metode Analisis Data
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data dalam penelitian ini adalah melalui:
3.5.1. Analisis Deskriptif
Deskripsi variabel penelitian adalah bagian dari hasil penelitian yang berguna untuk menggambarkan tingkat variabel independen Size, Profitabilitas,
Financial Leverage, Jumlah Dewan Komisaris, Struktur Kepemilikan Institusional dan variabel dependen Corporate Social Responsibility
Disclosure. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata mean, maksimum, minimum, standar deviasi, dan varian dari variabel-variabel yang diteliti.
Nilai rata-rata mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi dapat diperoleh dengan memilih menu Analyse dari menu utama SPSS, kemudian
dilanjutkan dengan memilih Descriptive Statistic, lalu pilih Descriptive. Setelah itu, isikan variabel yang akan dianalisis dalam hal ini ada enam yaitu CSR, size,
ROE, DER, jumlah dewan komisaris, struktur kepemilikan institusional. Untuk menganalisis statistik deskriptif apa saja yang akan dipilih, maka klik, Option dan
isikan statistik yang kita inginkan seperti nilai rata-rata mean. Standar Deviasi, Varians, Minimum, Maksimum, Sum, Range, SE Mean, Kurtosis, dan Skewness,
lalu setelah itu pilih Continue dan OK. Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang akan dianalisis, maka dapat
ditentukan kelas interval pada variabel size perusahaan, profitabilitas, financial leverage, jumlah dewan komisaris, dan struktur kepemilikan institusional. Tujuan
penentuan kelas kriteria interval adalah agar hasil analisis deskriptif lebih jelas dalam menentukan penilaian pada masing-masing variabel. Berikut ini adalah
tabel kriteria kelas interval pada variabel independen dan dependen:
Tabel 3.4 Kriteria Variabel Independen dan Dependen
No Nama Variabel Interval
Kriteria
1 CSR
74.00 x ≤ 86.25
61.75 x ≤ 74
49.50 x ≤ 61.75
37.25 x ≤ 49.5
25.00 x ≤ 37.25 Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
2 Size
33296.8 x ≤ 41617
249676.6 x ≤ 33296.8
16654.6 x ≤ 24976.6
8336.2 x ≤ 16656.4
16 x ≤ 8336.2
Sangat Banyak Banyak
Sedang Sedikit
Sangat Sedikit
3 Profitabilitas
x 7.14 4.76 x
≤ 7.14 2.38 x 4.76
0 x ≤ 2.38 x
≤ 0 Sangat Profitable
Profitable Kurang Profitable
Tidak Profitable Sangat Tidak Profitable
4 Financial
Leverage
959.842 x ≤ 119.4
719.684 x ≤ 959.842
479.826 x ≤ 719.684
239.968 x ≤ 479.826
0.11 x ≤ 239.968
Sangat Tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah
5 Jumlah
Dewan Komisaris
8.6 x ≤10
7.2 x ≤8.6
5.8 x ≤7.2
4.4 x ≤5.8
3 x ≤ 4.4
Sangat Sangat Banyak
Sedang Sangat Sedikit
Sedikit
6
Struktur Kepemilikan
Institusional 2.924 x
≤ 3.63 2.218 x
≤ 2.924 1.512
x ≤ 2.218 0.806
x ≤ 1.512 0.1
x ≤ 0.806 Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat Rendah
3.5.2. Uji Prasyarat
3.5.2.1. Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas bertujuan untuk menguji apakah model statistik variabel-variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak normal. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas data dapat dilihat dengan memperlihatkan penyebaran data titik pada
Normal P plot of regression standardizzed Residual variable independen, dimana: 1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagomal, maka tidak memenuhi asumsi normalitas. Selain dengan mengunakan Normal P plot of regression standardizzed
Residual, uji normalitas juga menggunakan uji kolomogorov-smirnov. Distribusi data dapat dilihat dengan membandingkan Z hitung dengan Z tabel dengan kriteria
sebagi berikut: a. Jika angka signifikan taraf sig
nifikan α 0,005 maka distribusi data dikatakan normal.
b. Jika angka signifikan taraf signifikan α 0,05 maka distribusi dikatakan tidak
normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal.
3.5.2.2. Uji Asumsi Klasik
Model regresi dengan metode kuadrat terkecil biasa Ordinary least squareOLS merupakan model regresi yang menghasilkan estimator linier tidak
bias yang terbaik Best Linier Unbias EstimatorBLUE jika terpenuhinya asumsi- asumsi klasik, dengan begitu dapat diketahui bahwa uji asumsi klasik
dimaksudkan untuk mengetahui apakah model regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian memenuhi asumsi klasik. Oleh
sebab itu untuk menghindari penyimpangan asumsi-asumsi klasik perlu dilakukan uji asumsi klasik. Model uji asumsi klasik tersebut adalah:
a. Uji Multikolinieritas