Teori Landasan Pengajaran Bahasa
36 3
Sarana peningkatan pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4 Sarana penyebarluasan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan konteks untuk berbagai keperluan dan berbagai masalah. 5
Sarana pengembangan kemampuan intelektual penalaran Depdiknas, 1994.
Oleh karena itu, pengajaran bahasa Indonesia dapat dipandang sebagai upaya mengindonesiakan anak-anak Indonesia melalui bahasa Indonesia.
3. Area Isi Pengajaran Bahasa Indonesia
Area isi pengajaran bahasa Indonesia meliputi kompetensi kebahasaan, pemahaman dan penggunaan bahasa. Area isi untuk masing-masing kompetensi
dapat dijelaskan sebagai berikut.
3.1 Area Isi Kompetensi Kebahasaan
Area isi untuk kompetensi kebahasaan meliputi antara lain: 1.
Pelafalan 2.
Ejaan dan tanda baca 3.
Kosakata 4.
Struktur 5.
Paragraf 6.
Wacana Berdasarkan penjelasan dalam Kurikulum Bahasa dan Sastra Indonesia
SD, diperoleh informasi sebagai berikut. Bahan pembelajaran kebahasaan mencakup lafal, ejaan dan tanda baca, kosakata, struktur, paragraf dan wacana.
Lafal yang baik dan wajar perlu diperkenalkan sejak dini, termasuk cara pengucapan yang jelas dan intonasi yang wajar sesuai dengan situasi kebahasaan.
Ejaan dan tanda baca diajarkan tahap demi tahap untuk membiasakan siswa menggunakannya baik untuk kegiatan membaca maupun menulis dengan tingkat
Teori Landasan Pengajaran Bahasa
37 ketelitian dan pemahaman yang tinggi Ketelitian di dalam ejaan dan tanda baca
diperlukan di dunia modern, misalnya untuk memahami atau menyusun dokumen penting dan penggunaan komputer. Sarana penahapan dan penyebaran
pembelajaran mengenai lafal, intonasi, ejaan, dan tanda baca. Untuk siswa yang berkemampuan lebih tinggi, butir-butir pada tahapan kemudian dapat
diperkenalkan lebih awal. Pembelajaran kosakata, struktur, paragraf, dan wacana bukan berupa penyajian kaidah atau peristilahan, melainkan berupa kegiatan
memahami dan menggunakan kosakata, struktur. Jadi, penekanan pembelajaran kosakata, struktur, paragraf, dan wacana bukan pada pembahasan bagian-bagian
kalimat, paragraf atau wacana, melainkan pada pengembangan gagasan melalui hubungan antar kata dalam kalimat, antar kalimat dalam paragraf, dan antar
paragraf menjadi wacana yang utuh. Anda sudah mengetahui area isi kompetensi kebahasaan yang akan
diajarkan kepada siswa. Oleh karena itu, tujuan yang diharapkan setelah siswa mempelajari area isi tersebut perlu dirumuskan. Tujuan pengajaran area isi
kebahasaan, antara lain: 1.
Siswa dapat mengucapkan kata bahasa Indonesia dengan lafal yang wajar. 2.
Siswa dapat melafalkan kalimat bahasa Indonesia dengan intonasi yang wajar dan sesuai dengan konteksnya.
3. Siswa dapat memahami ejaan bahasa Indonesia yang baku, serta dapat
menggunakan tanda-tanda baca secara tepat. 4.
Siswa mampu membedakan dan menggunakan bentuk makna berbagai imbuhan Bahasa Indonesia.
5. Siswa mampu membedakan makna kata-kata umum, kata-kata khusus, dan
kata-kata istilah. 6.
Siswa memahami makna kelompok kata, ungkapan, peribahasa dan dapat menggunakannya.
7. Siswa dapat mencari kata-kata yang sama makna sinonim, yang berlawanan
makna antonim, dan kata-kata lain dengan variasi makna dan menggunakannya.
Teori Landasan Pengajaran Bahasa
38 8.
Siswa dapat memahami ciri-ciri kalimat berita, kalimat perintah, kalimat tanya, dan dapat menggunakannya.
9. Siswa mampu membedakan dan menggunakan kalimat tunggal yang
sederhana dan yang luas dan kalimat majemuk. 10.
Siswa mampu memperluas kalimat tunggal dengan bermacam-macam keterangan tempat, waktu, dan sebagainya.
11. Siswa mampu memperluas kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk atau
menggabungkan kalimat-kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk. 12.
Siswa dapat memahami bahwa pesan atau perasaan yang sama dapat di ungkapkan dalam berbagai bentuk atau kalimat serta dapat menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari. 13.
Siswa memahami bahwa bentuk atau kalimat yang sama dapat mengungkapkan berbagai macam makna sesuai dengan konteks dan
menggunakannya. 14.
Siswa mengenal dan mampu membedakan bentuk-bentuk puisi, prosa, dan drama.
15. Siswa mampu membedakan ragam bahasa sastra dengan ragam bahasa
lainnya.
3.2 Area Isi Kompetensi Pemahaman