Teori Landasan Pengajaran Bahasa
14
3.1 Prinsip Aliran Bloomfield
Aliran Bloomfield termasuk kepada aliran ilmu bahasa struktural dan ilmu bahasa deskriptif. Aliran ini juga disebut dengan aliran empiris, aliran behavioris
atau aliran mekanistis. Dasar pandangan aliran ini adalah: 1.
Bahasa adalah ujaran, bukan tulisan. 2.
Bahasa merupakan serangkaian kebiasaan. 3.
Ajarkanlah bahasanya, bukan tentang bahasanya. 4.
Bahasa adalah apa-apa yang diujarkan atau dikatakan oleh penuturnya native speaker bukan apa yang seharusnya diujarkan oleh seseorang demikian atau
dikatakan seperti itu. 5.
Ternyata tidak ada satu bahasa yang persis sama dengan bahasa yang lain. Bertolak dari pandangan itu, pengajaran bahasa merupakan proses
pembentukan perilaku. Sedangkan pelaksanaannya dapat diupayakan melalui kegiatan pembiasaan terhadap stimulus–respons. Apabila rangkaian kegiatan itu
dirumuskan, maka pengajaran bahasa adalah kegiatan pembiasaan terhadap stimulus dan respons. Belajar adalah suatu proses pembiasaan yang bersifat
peniruan mimikri melalui contoh-contoh analogi perilaku bahasa yang ada dalam suatu lingkungan. Jadi, seseorang dapat menguasai suatu bahasa apabila ia
dapat melakukan proses tersebut. Skinner adalah salah satu penganut aliran ini. Ia berpandangan bahwa
perilaku bahasa dapat diperoleh melalui penguatan pengulangan. Penguatan itu terjadi melalui dua proses, yakni stimulus dan respons. Oleh karena itu belajar
bahasa merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan stimulus, respons, penguatan dan ganjaran.
Dalam pemerolehan bahasa pertama bahasa ibu bagi seorang anak, itu terjadi atas latihan menirukan bahasa orang dewasa dalam usaha untuk menguasai
bahasa tersebut. Hal itu dapat digunakan untuk pemerolehan bahasa kedua dengan didahului oleh peniruan. Kegiatan peniruan dan penguatan sangat membantu anak
dalam pemerolehan bahasa, terutama dalam mengidentifikasi hubungan stimulus dengan respons dalam proses pembiasaan. Apabila anak difasilitasi untuk
Teori Landasan Pengajaran Bahasa
15 melakukan kegiatan tersebut, maka anak akan dengan mudah menguasai bahasa,
baik bahasa pertama maupun bahasa kedua. Perilaku pembiasaan itu dapat diidentifikasi dari dua ciri. Pertama,
kebiasaan yang dapat diamati gerakan, respons-respons yang diwujudkan dalam gerakan atau respons yang dapat ditunjuk. Kedua, kebiasaan yang terjadi tanpa
disadari dan dapat digunakan untuk memanipulasi kesulitan saat terjadi stimulus. Demikian juga perilaku anak dalam berbahasa dapat diidentifikasi dari kedua ciri
tersebut.
3.2 Prinsip Aliran Chomsky