Teori Landasan Pengajaran Bahasa
18 3.
Pemerolehan pengetahuan atau kaidah bahasa secara implisit.
4. Pengajaran bahasa formal tidak
membantu pemerolehan bahasa target.
secara sadar setelah mempelajari data bahasa target B2.
3. Pemerolehan pengetahuan bahasa
secara eksplisit. 4.
Pengajaran formal sangat membantu pemerolehan bahasa target B2.
2. Hipotesis Urutan Alamiah
Hipotesis urutan alamiah memandang bahwa terdapat persamaan urutan pemerolehan struktur gramatikal antara belajar B1 dengan belajar B2, meskipun
tidak dapat dipastikan untuk setiap penerimanya. Struktur gramatikal tertentu cenderung diperoleh lebih cepat atau mungkin lambat dari struktur gramatikal
yang lain. Apabila itu terdapat keparalelan dengan B1, maka struktur gramatikal yang terdapat dalam B2 akan lebih cepat diperoleh.
Itulah sebabnya seseorang sering melakukan kesalahan dalam belajar B2, apabila pengetahuan struktur gramatikal B1 tidak paralel. Akibat pengetahuan
struktur gramatikal B1 yang mendukung, maka kesalahan dalam belajar B2 dapat dihindari. Untuk itu, struktur gramatikal bahasa target B2 diperoleh dalam
urutan yang dapat diprediksi. Oleh karena itu, unsur struktur gramatikal yang akan diajarkan kepada siswa harus dipertimbangkan urutannya dengan menghubungkan
pada struktur gramatikal B1.
3. Hipotesis Monitor
Menurut hipotesis ini, bahwa bahasa yang diperoleh dari hasil belajar atau hasil pengajaran dengan sadar hanya berguna untuk memonitor perilaku bahasa
yang dipelajari B2. Pengetahuan tentang B2 yang dimiliki dari hasil belajar hampir tidak bisa digunakan dalam berkomunikasi dalam bahasa kedua B2,
sebab pengetahuan B2 belum mampu memenuhi seluruh kaidah yang diperlukan. Untuk itu, pengetahuan dari B1 yang digunakan dalam berkomunikasi tersebut.
Ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar monitor bermanfaat, di antaranya:
Teori Landasan Pengajaran Bahasa
19 a.
Penutur pembicara harus memiliki waktu yang cukup untuk mengulangi percakapan, dan memikirkan kaidah bahasa B2.
b. Penutur harus memikirkan unsur-unsur yang benar, bentuk dan juga isi
pesan yang dikomunikasikan. c.
Penutur harus mengetahui seluruh kaidah bahasa yang akan digunakan. Untuk itu, siswa perlu mendapat waktu yang cukup untuk menggunakan
atau melakukan kegiatan berbahasa kedua. Dalam kesempatan itu, siswa dapat menambah pengetahuan yang berkaitan dengan kaidah bahasa serta strategi
produktif dalam bahasa kedua B2 apabila hal tersebut dapat dipenuhi dalam pengajaran bahasa kedua, maka monitor siswa menjadi lebih bermanfaat.
4. Hipotesis Masukan