Hipotesis Perbedaan Pemerolehan Pembelajaran

Teori Landasan Pengajaran Bahasa 17 1. Hipotesis Perbedaan Pemerolehan Pembelajaran acquisition learning. 2. Hipotesis Urutan Alamiah natural order. 3. Hipotesis Monitor monitor. 4. Hipotesis Masukan input. 5. Hipotesis Saringan Afektif affective filter.

1. Hipotesis Perbedaan Pemerolehan Pembelajaran

Untuk memperoleh bahasa kedua pada orang dewasa, ada dua cara, yakni: 1 melalui pemerolehan, dan 2 melalui pembelajaran atau melalui belajar. Pemerolehan acquisition terjadi dalam interaksi sehari-hari pergaulan karena bahasa tersebut digunakan dalam komunikasi. Pemerolehan bahasa dilakukan dengan tidak disadari atau di bawah sadar bahwa seseorang sedang terlibat di dalam situasi pemerolehan bahasa. Ini terjadi seperti pemerolehan bahasa ibu B1 yang terjadi pada seorang anak. Oleh karena itu, peranan lingkungan bahasa menjadi hal yang terpenting dalam pemerolehan bahasa. Menurut Krashen, pemerolehan bahasa kedua B2 tidak dapat dilaksanakan dalam situasi yang formal. Pemerolehan hanya akan dicapai apabila bahasa kedua itu digunakan dalam komunikasi. Pengajaran bahasa yang formal tidak dapat menghasilkan pemerolehan bahasa tetapi itu berfungsi bagi pemerolehan kaidah-kaidah bahasa dan pengetahuan yang bersifat eksplisit. Dalam pengajaran, seseorang akan mengetahui atau tahu tentang bahasa. Oleh karena itu, pengajaran dipandang bersifat tidak alamiah artifisial dan disadari bahwa dia sedang belajar bahasa. Perbedaan pemerolehan dengan pembelajaran bahasa dapat dijelaskan dalam tabel berikut. Pemerolehan Pembelajaran 1. Tidak formal, seperti anak memperoleh bahasa pertama B1 2. Kemampuan berbahasa dimiliki tanpa disadari. 1. Formal, bahasa target B2 direncanakan sesuai dengan tujuan tertentu. 2. Kemampuan berbahasa dimiliki Teori Landasan Pengajaran Bahasa 18 3. Pemerolehan pengetahuan atau kaidah bahasa secara implisit. 4. Pengajaran bahasa formal tidak membantu pemerolehan bahasa target. secara sadar setelah mempelajari data bahasa target B2. 3. Pemerolehan pengetahuan bahasa secara eksplisit. 4. Pengajaran formal sangat membantu pemerolehan bahasa target B2.

2. Hipotesis Urutan Alamiah