Definisi Investasi Tinjauan teori

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Tinjauan teori

2.1.1. Definisi Investasi

Investasi didefinisikan sebagai pengeluaran dalam produksi barang yang tidak untuk dikonsumsi sekarang Lipsey,1995. Sedangkan menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal tahun 1997 mendefinisikan investasi sebagai kegiatan penanaman modal pada berbagai kegiatan produksi dengan harapan untuk memperoleh keuntungan benefit di masa akan datang. Pembentukkan modal melalui investasi merupakan faktor yang paling penting dan strategis di dalam proses pembangunan ekonomi. Pembentukkan modal bahkan disebut sebagai kunci utama menuju pembangunan ekonomi. Sekali proses ini berjalan ia akan senantiasa mengumpul dan menghidupi dirinya sendiri. Proses ini berjalan melalui tiga tingkatan. Pertama, kenaikan volume tabungan akibat meningkatnya kemauan dan kemampuan menabung. Kedua, keberadaan lembaga kredit dan keuangan untuk menggalakkan dan menyalurkan tabungan agar dapat diinvestasikan. Ketiga, penggunaan tabungan untuk tujuan investasi dalam barang-barang modal pada perusahaan. Pembentukkan modal juga berarti pembentukkan keahlian karena keahlian sering berkembang sebagai pembentukkan modal Jhingan, 2002. Menurut jenisnya investasi dibedakan menjadi dua, Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dan Penanaman Modal Asing PMA. Pengertian Penanaman Modal Asing adalah salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah modal untuk pembangunan ekonomi yang bersumber dari luar negeri. Menurut Wenda 2003 dasar pertimbangan pihak asing dapat menanamkan modalnya di Indonesia menurut UU No.1 Tahun 1967 adalah: 1 Ketiadaan modal, pengalaman dan teknologi untuk mengembangkan sumber daya potensial yang dimiliki Negara Indonesia dan kebijakan ekonomi yang harus berlandaskan Pancasila. 2 Perlunya mengolah sumber daya alam menjadi kekuatan ekonomi riil pembangunan ekonomi dan perlunya peningkatan pengetahuan, keterampilan serta kemampuan manajerial. 3 Penggunaan modal asing perlu dimanfaatkan secara maksimal untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia dan untuk mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia dan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat tanpa mengakibatkan ketergantungan terhadap pihak asing luar negeri. Investasi asing merupakan investasi yang dilaksanakan oleh pemilik- pemilik modal asing di dalam negara Indonesia untuk mendapatkan suatu keuntungan dari adanya modal asing bagi negara kita adalah berupa diolahnya sumber daya alam yang kita miliki, meningkatkan lapangan pekerjaan, terjadinya nilai tambah added value, dan meningkatnya penerimaan negara dari sumber pajak, serta adanya alih teknologi. Bagi pemilik modal asing, keuntungan yang didapatkannya adalah berupa deviden dari hasil usaha negara dimana modal tersebut ditanamkan ke negara modal itu berasal Irawan dan Suparmoko, 1992. Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN adalah bagian dari kekayaan masyarakat Indonesia, termasuk hak-hak dan benda-benda, baik yang dimilki oleh negara maupun swasta nasional atau swasta asing yang berdomisili di Indonesia, yang disisihkan atau disediakan guna menjalankan suatu usaha sepanjang modal tersebut tidak diatur dalam ketentuan pasal 21 UU No.1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Menurut Wenda 2003 dasar pertimbangan dikeluarkannya UU No.6 Tahun 1968 tentang PMDN adalah sebagai berikut: 1. Modal merupakan faktor paling penting dalam penyelenggaraan pembangunan ekonomi nasional yang berdasarkan kemampuan dan kesanggupan bangsa Indonesia sendiri. 2. Perlunya dilakukan pemupukan dan pemanfaatan modal dalam negeri dan membuka kesempatan bagi pengusaha swasta seluas-luasnya. 3. Perlunya memanfaatkan modal dalam negeri yang dimiliki pihak asing dan menetapkan batas waktu usaha bagi perusahaan asing di Indonesia yang menggunakan modal dalam negeri.

2.1.2. Peran Investasi dalam Pertumbuhan Ekonomi