Analisis Pertumbuhan PMDN Enam Provinsi di Pulau Jawa dan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Analisis Pertumbuhan PMDN Enam Provinsi di Pulau Jawa dan

Nasional pada Kurun Waktu 2001 dan 2005. Sebelum tahun 2000 Pulau Jawa terdiri dari lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Adanya otonomi daerah menjadikan Banten yang dahulunya merupakan bagian dari provinsi Jawa Barat, dipisahkan melalui keputusan Undang-undang nomor 23 tahun 2000 tentang otonomi daerah menjadi provinsi. Hal ini yang menyebabkan provinsi yang dijadikan alat analisis terdiri dari enam provinsi. Pada Kurun waktu 2001-2005, laju perkembangan PMDN nasional berdasarkan perbandingan nilai realisasi pada tahun 2001 dan 2005 mengalami peningkatan rata-rata sebesar Rp 7,3 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 33,52 persen. Sektor yang mengalami peningkatan terbesar dalam realisasi PMDN adalah sektor perindustrian dengan peningkatan sebesar Rp 5,6 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 36,63 persen Lampiran 1. Sedangkan sektor yang mengalami pertumbuhan PMDN terkecil adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yang mengalami penurunan sebesar Rp 300,62 milyar atau menurun sebesar 31,27 persen Lampiran 1. Secara keseluruhan peningkatan PMDN Nasional diikuti oleh peningkatan nilai realisasi enam provinsi di Pulau Jawa kecuali Provinsi DI Yogyakarta yang mengalami penurunan nilai realisasi PMDN sebesar Rp 46,6 milyar Tabel 5.1. Kecilnya pertumbuhan PMDN DI Yogyakarta disebabkan adanya penurunan di sektor-sektor yang ada seperti sektor perindustrian yang mengalami penurunan sebesar Rp 45,9 milyar dan penurunan di sektor pengangkutan, gudang dan komunikasi sebesar Rp 686 juta Lampiran 6. Tabel 5.1 Pertumbuhan Nilai Realisasi PMDN Enam Provinsi di Pulau Jawa pada Kurun Waktu 2001 dan 2005 Provinsi 2001 2005 Perubahan dalam juta Rp persen Jawa Barat 1.171.161,80 2.996.439,20 1.825.277,40 155,85 Jawa Timur 1.195.917,60 2.276.806,70 1.080.889,10 90,38 Jawa Tengah 384.714,90 903.900,50 519.185,60 134,95 DKI Jakarta 1.939.260,10 2.578.517,60 636.257,50 32,96 Banten 20.300,70 29.500,00 9.199,30 45,32 DI Yogyakarta 65.140,80 18.525,50 -46.615,30 -71,56 Sumber : BKPM Pusat diolah, 2005 Provinsi yang memiliki pertumbuhan PMDN terbesar adalah Provinsi Jawa Barat dengan nilai realisasi PMDN sebesar Rp 1,8 triliun atau naik sebesar 155,85 persen dapat dilihat di Tabel 5.1. Tingginya pertumbuhan nilai realisasi PMDN Provinsi Jawa Barat ini di sebabkan pertumbuhan yang pesat di sektor industri sebesar Rp 1,6 triliun atau naik sebesar 145,19 persen Lampiran 3.

5.2. Analisis Laju Pertumbuhan Sektor Ekonomi PMDN Enam Provinsi di