paling besar diduduki oleh Provinsi Jawa Barat. Dan satu-satunya provinsi yang menghasilkan produksi pertambangan paling besar adalah provinsi Banten dengan
komoditi utamanya berupa adesit dan batu kapur.
4.3. Kelengkapan Sarana dan Prasarana Infratruktur di Pulau Jawa
Kondisi prasarana publik merupakan salah satu faktor yang dilihat oleh para investor sebelum menanamkan modalnya diwilayah tersebut. Kelengkapan
infrastruktur dapat berupa kelayakan dan panjang sarana jalan darat, jumlah pelabuhan dan bandara. Kelengkapan infrastruktur tersebut akan mempermudah
distribusi produk ke wilayah lain. Kondisi sarana jalan darat di Pulau Jawa sangat baik dibandingkan dengan
kondisi jalan darat di luar pulau jawa, sarana jalan darat di Pulau Jawa dibuat sampai ke pelosok kabupaten. Tabel 4.2 akan menggambarkan seberapa luas
sarana infrastuktur jalan darat yang ada di enam provinsi Pulau Jawa. Tabel 4.2. Sarana Jalan Darat Enam Provinsi di Pulau Jawa Tahun 2004 km
Provinsi Jalan Negara
Jalan Provinsi Jalan Kabupaten
Jalan Tol DKI
Jakarta 3.000.709,10 16.783.201,34 25.906.134,32 2.078.300,00
Jawa Barat 1.038,00
3.351,00 22.356,14
3.567,56 Jawa Timur
1.899,21 1.439,18
29.458,96 789,98
Jawa Tengah 1.215,46
2.589,61 22.458,95
543,89 DI Yogyakarta
399,l2 382,11
- -
Banten 490,40
372,25 -
- Sumber : BPS Enam Provinsi, 2004
Provinsi DKI Jakarta, memiliki sarana jalan darat terlengkap dibandingkan provinsi di wilayah lain, salah satu alasannya karena DKI Jakarta merupakan
pusat perekonomian bahkan pemerintahan di Indonesia, bahkan DKI Jakarta juga
merupakan salah satu kota sorotan internasional, karena termasuk ibu kota Indonesia. Provinsi yang memiliki sarana jalan darat terminim adalah DI
Yogyakarta. Sarana perhubungan laut merupakan salah satu jalur transportasi yang
tepat untuk distribusi produk baik produk import maupun ekspor, kedekatan antara pelabuhan dan letak perusahaan merupakan cara agar biaya transportasi
dapat ditekan oleh perusahaan. Provinsi yang memiliki sarana pelabuhan yang lengkap, akan menjadi sasaran utama investor asing maupun dalam negeri,. Tabel
4.3 merupakan daftar jumlah pelabuhan yang berada di enam provinsi Pulau Jawa. Tabel 4.3. Jumlah Pelabuhan Enam Provinsi di Pulau Jawa.
Provinsi Jumlah
Pelabuhan Pelabuhan yang Memiliki Bongkar Muat Barang Paling
Besar di Enam Provinsi Pulau Jawa DKI Jakarta
2 Sunda Kelapa Tanjung Priok
Jawa Barat 6
Cirebon, Ciamis dan Eretan Jawa Timur
20 Tanjung Perak, Gresik, Kalianget, Panarukan, Kalbut dan
Pasuruan Jawa Tengah
11 Tanjung mas, Tanjung Intan dan Tegal
DI Yogyakarta -
- Banten
4 Banten, Labuhan, Cigading dan Bojonegara
Sumber : Departemen Perhubungan dan BPS, 2005
Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi yang memiliki pelabuhan dengan taraf internasional, dan banyak mengangkut serta menerima barang
ekspor-impor yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan ini memiliki luas 11.528 m. Provinsi yang memiliki jumlah pelabuhan paling banyak adalah Provinsi Jawa
Timur, tapi hanya enam pelabuhan yang memiliki bongkar muat barang paling besar, selebihnya hanya pelabuhan nelayan daerah setempat. Provinsi DI
Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang tidak memiliki pelabuhan di
Pulau Jawa, kondisi geografis pegunungan merupakan hambatan bagi Provinsi ini untuk memiliki fasilitas pelabuhan.
Sarana transportasi udara berupa bandara, juga merupakan salah satu prasyarat kelengkapan sarana infrastruktur di suatu wilayah, ditambah jika
provinsi tersebut memiliki bandara internasional yang menhubungkan wilayahnya dengan negara lain, faktor tersebut akan menambah daya tarik investor terutama
investor asing untuk menanamkan modalnya, Tabel 4.4 merupakan daftar bandara serta rute penerbangan enam provinsi di Pulau Jawa
Tabel 4.4. Bandara Enam Provinsi di Pulau Jawa Beserta Rute penerbangan.
Provinsi Bandara Rute Penerbangan
DKI Jakarta Halim Perdana Kusuma
Internasional dan domestik Jawa Barat
Husei Sastranegara domestik
Jawa Timur Juanda
domestik Jawa Tengah
Acmad Yani dan Adi Sumarmo domestik
DI Yogyakarta Adi Sucipto
domestik Banten Soekarno-Hatta
Internasional dan
domestik Sumber: Depertemen Perhubungan, 2005
Dari Tabel diatas dapat dilihat, bahwa Provinsi DKI Jakarta dan Banten merupakan provinsi yang memiliki bandara yang bertaraf internasional, jika kedua
provinsi ini memiliki nilai realisasi investasi yang tinggi, hal ini sangat wajar karena kedua provinsi ini memiliki fasilitas bandara lengkap yang
menghubungkan provinsinya dengan negara lain serta menghubungkan antar wilayah di Indonesia.
14,786,446
15,404,713 1,519,875
3,603,616
SMP SMA
Akademi Perguruan Tinggi
4.4. Kondisi Sumber Daya Manusia Di Pulau Jawa