d. rw
rw menunjukkan selisih antara investasi provinsi pada tahun akhir analisis dengan investasi provinsi pada tahun dasar analisis di bagi dengan
investasi provinsi pada tahun dasar analisis. Nilai Rw dirumuskan sebagai berikut:
j I
j I
j I
rw −
= 3.10
dimana : I’j = Investasi provinsi ke j di Pulau Jawa pada tahun 2005, Ij
= Investasi provinsi ke j di Pulau Jawa pada tahun 2001.
3.3.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah
Analisis komponen pertumbuhan wilayah digunakan untuk mengidentifikasikan perubahan Investasi enam provinsi di pulau jawa baik PMA
maupun PMDN antar tahun dasar analisis dengan tahun akhir analisis, yang terbagi atas tiga komponen pertumbuhan, yaitu : komponen pertumbuhan nasional
PN, komponen pertumbuhan proporsional PP dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah PPW. Ketiga komponen pertumbuhan wilayah tersebut, apabila
dijumlahkan akan didapatkan perubahan nilai investasi di sektor i pada wilayah j. a.
Komponen Pertumbuhan Nasional PN PN merupakan perubahan investasi enam provinsi di Pulau Jawa baik
PMA maupun PMDN suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan investasi enam provinsi di Pulau Jawa secara menyeluruh, perubahan kebijakan ekonomi
nasional perubahan dalam hal-hal yang mempengaruhi perekonomian semua sektor dan wilayah. Adapun komponen investasi dirumuskan sebagai berikut:
PNij = Ra
Iij 3.11
dimana : PNij = komponen pertumbuhan nasional sektor i untuk wilayah j
Iij = investasi enam provinsi di Pulau Jawa dari sektor i pada
tahun 2001, Ra =
persentase perubahan investasi enam provinsi di Pulau Jawa yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan
nasional. b.
Komponen Pertumbuhan Proporsional PP. PP tumbuh karena perbedaan sektor dalam permintaan produk akhir,
perbedaan dalam ketersediaan bahan mentah, perbedaan dalam kebijakan industri misalnya : kebijakan perpajakan dan subsidi dan perbedaan dalam struktur dan
keragaman pasar. Adapun PP dapat dirumuskan sebagai berikut: PPij
= Ri-Ra . Iij 3.12
dimana : PPij = komponen pertumbuhan proporsional sektor i untuk
wilayah j, Iij
= Investasi enam provinsi di Pulau Jawa dari sektor i pada tahun 2001,
Ri-Ra = persentase perubahan investasi enam provinsi di Pulau Jawa yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan
proporsional. Apabila:
PPij 0, menunjukkan bahwa sektor i pada wilayah j pertumbuhannya lambat. PPij 0, menunjukkan bahwa sektor i pada wilayah j pertumbuhannya cepat.
c. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW
PPW timbul karena peningkatan penurunan investasi di enam provinsi di Pulau Jawa baik PMDN atau PMA dalam suatu sektor wilayah lainnya. Menurut
Budiharsono 2001 cepat lambatnya pertumbuhan suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya ditentukan oleh keunggulan komperatif, akses pasar,
dukungan kelembagaan, prasarana sosial ekonomi serta kebijakan ekonomi regional pada wilayah tersebut. Rumus PPW adalah sebagai berikut :
PPWij = ri – Ri. Iij 3.13 dimana : PPWij = komponen pertumbuhan pangsa wilayah sektor i untuk
wilayah j, Iij
= investasi enam provinsi di Pulau Jawa dari sektor i pada tahun 2001,
ri-Ri = persentase perubahan investasi enam provinsi di Pulau Jawa yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan pangsa
wilayah. Apabila :
PPWij 0,
berarti sektor iwilayah j mempunyai daya saing yang baik dibandingkan dengan sektor i wilayah j lainnya untuk sektor i.
PPWij 0, berarti sektor i pada wilayah jtidak dapat bersaing dengan baik apabila dibandingkan dengan wilayah lainnya.
Adapun perubahan investasi provinsi di Pulau Jawa sektor i pada wilayah ke-j dirumuskan sebagai berikut:
Δ Iij = PNij + PPij + PPWij 3.14 Sedangkan,
Δ Iij = I’ij – Iij 3.15
Rumus ketiga komponen pertumbuhan wilayah adalah: PNij = Iij Ra
3.16 PPij = Iij Ri-Ra
3.17 PPWij = Iij ri – Ri
3.18 Apabila persamaan 3.14, 3.15, 3.16, dan 3.17, disubstitusikan ke persamaan
3.14, maka didapatkan : Δ Iij = PNij + PPij + PPWij
3.19 I’ij – Iij = Iij Ra + Iij Ri-Ra + Iij ri – Ri
3.20 dimana :
Δ Iij = perubahan investasi sektor i pada wilayah j Iij = investasi enam provinsi di Pulau Jawa dari sektor i pada
tahun 2001, I’ij = investasi enam propinsi di pulau jawa dari sektor i pada
tahun 2005, Ra = persentase perubahan investasi enam provinsi di Pulau
Jawa yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan nasional
Ri-Ra = persentase perubahan investasi enam provinsi di Pulau Jawa yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan
proporsional
ri-Ri = persentase perubahan investasi enam provinsi di Pulau Jawa yang disebabkan oleh komponen pertumbuhan pangsa
wilayah.
3.3.4. Analisis Pergeseran Bersih