Ketenagakerjaan Proses Produksi Analisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi kayu olahan sengon kayu di CV. Cipta Mandiri, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Misi : Pengenalan produk ke beberapa negara seperti Jepang, Taiwan, Korea, Thailand, Vietnam dan Spanyol. Hal ini dilakukan dengan kerjasama antara karyawan dan pimpinan puncak dalam organisasi perusahaan pada saat mengambil langkah dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas produk dan kualitas pelayanan yang diberikan. Sehingga diharapkan akan menarik negara lain untuk bekerjasama dan membawa kepuasan pelanggan untuk terus memakai jasa dan produk perusahaan. Tujuan : Dapat membuka pasar baru dan meningkatkan penjualan sehingga menguntungkan semua pihak dan dapat memberikan sumbangan tersendiri dalam bertahannya kelangsungan perusahaan.

5.5 Ketenagakerjaan

Pada awal berdirinya CV. Cipta Mandiri hanya mempunyai 23 pekerja. Namun sekarang jumlahnya telah mencapai 126 orang pekerja dengan tingkat pendidikan yang beragam. Tenaga kerja ini terbagi dalam tenaga kerja bagian staf sebanyak 9 orang termasuk pimpinan perusahaan dan 117 orang pada bagian produksi. Tenaga kerja bagian produksi dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja untuk bagian finger joint stick laminating sebanyak 32 orang dan solid laminating sebanyak 85 orang. Tenaga kerja yang dimiliki CV. Cipta Mandiri ini sebagian besar berasal dari masyarakat setempat. Tingkat pendidikan minimal untuk staf kantor adalah SMU, sedangkan untuk bagian produksi beragam dari SD sampai SMU. Hari kerja yang berlaku di CV. Cipta Mandiri adalah selama tujuh jam per hari dan enam hari kerja dalam seminggu yaitu dari hari Senin sampai dengan Sabtu. Pembagian waktu kerja pada awal berdirinya Cipta Mandiri hanya satu shift kelompok kerja namun mulai tahun 2005 terbagi ke dalam dua shift dengan satu jam istirahat pada masing-masing shift. Pembagian shift adalah sebagai berikut : 1. shift I : pukul 07.30 -15.30 wib istirahat pukul 11.30 – 12.30, jumat pukul 11.15-13.00 2. shift II : pukul 15.30-23.30 wib istirahat pukul 17.30-1830 WIB CV. Cipta Mandiri juga memberlakukan jam kerja lembur ketika produksi sedang meningkat atau mengejar target produksi untuk ekspor. Jam kerja lembur diadakan pada pukul 07.30-11.30 atau 15.30-17.30 WIB. Upah tenaga kerja minimal yang ditetapkan oleh CV. Cipta Mandiri adalah sesuai dengan Upah Minimum Regional UMR Kabupaten Kendal yaitu sebesar Rp. 670.000. Tenaga kerja CV. Cipta Mandiri akan mendapat tambahan upah saat melakukan lembur sesuai dengan lamanya jam lembur. Tenaga kerja Cipta Mandiri mendapatkan fasilitas berupa asuransi Jamsostek jaminan sosial tenaga kerja, koperasi karyawan, makan siang dan mess karyawan untuk karyawan yang tinggal di luar daerah.

5.6 Proses Produksi

Pada Lampiran 5 dapat dilihat produk CV. Cipta Mandiri yang berupa finger joint stick laminating dan solid laminating. Produksi finger joint stick laminating dan solid laminating menggunakan bahan baku utama kayu sengon Lampiran 6 dan beberapa bahan pembantu seperti lem, dan plastik. Lem digunakan untuk menyambung beberapa papan kayu sehingga menjadi papan sambung yang pada akhirnya menjadi produk jadi sedangkan plastik digunakan untuk packing pengepakan produk yang siap diekspor. Proses produksi CV. Cipta Mandiri dilakukan melalui beberapa tahapan yang terdiri atas beberapa bagian, yaitu bansaw, oven, papan sambung dan packing sampai menjadi produk yang siap di ekspor. Setiap bagian produksi dibedakan menjadi bagian finger joint stick laminating dan solid laminating. Mesin yang digunakan untuk memproduksi finger joint stick laminating dan solid laminating menggunakan listrik yang dibantu oleh genset sebagai cadangan jika listrik padam. Bagian-bagian produksi adalah sebagai berikut : 1. Bansaw Bagian ini adalah bagian yang mengolah kayu bulat logs jenis sengon menjadi bentuk papan. Mesin yang digunakan adalah bansaw sehingga bagian ini dinamakan bagian bansaw. 2. Oven Papan-papan yang diterima dari bagian bansaw dikeringkan di bagian ini selama enam sampai tujuh hari. Papan dikeringkan sesuai dengan kadar air yang diinginkan sehingga siap untuk diproses selanjutnya. Bahan bakar yang digunakan untuk oven adalah debu yang berasal dari sisa produksi bagian bansaw. 3. Papan Sambung Bagian ini mengolah papan yang telah dikeringkan menjadi finger joint stick laminating dan solid laminating. Tahapan prosesnya adalah sebagai berikut : a. Bilah papan yang telah dikeringkan diserut menggunakan mesin double planer dengan tujuan untuk meratakan kedua permukaan papan dan menyeragamkan ketebalan. b. Papan yang telah masuk mesin double planer dimasukkan ke dalam mesin multi ripsaw . Mesin ini memotong sisi lebar papan agar lebar papan menjadi rata sehingga memudahkan pada saat proses perekatan. c. Papan yang akan dibuat finger joint stick laminating dan solid laminating harus dipotong sesuai dengan ukuran dan bebas cacat. Papan ini dipotong menggunakan mesin cross cut. d. Pada produk finger joint stick laminating, setelah dipotong dengan cross cut pada kedua ujung papan dibentuk finger bentuk jari dengan menggunakan mesin finger shaper. Kedua ujung papan disambungkan menjadi finger stick dengan menggunakan mesin finger press. Setelah menjadi finger stick dilakukan penyerutan permukaan menggunakan mesin moulder yang kemudian siap dirakit menjadi finger joint stick laminating. e. Papan yang telah siap dibentuk menjadi finger joint stick laminating dan solid laminating sebelum diproses lebih lanjut harus disortir terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar dihasilkan produk yang serasi dalam warna, serat dan bentuk papannya. f. Papan-papan yang telah disortir disambung menggunakan lem perekat. g. Papan yang telah disambung kemudian dipress sehingga sambungan dapat merekat dengan sempurna. h. Papan yang telah dipress kemudian dipotong menggunakan mesin sizer untuk menghasilkan ukuran produk yang sesuai dengan pesanan. i. Setelah dipotong, dilakukan sanding untuk meratakan permukaan produk. 4. Packing Packing merupakan tahap akhir dari pembuatan finger joint stick laminating dan solid laminating. Pada tahap ini dilakukan penumpukan dan penyusunan produk dalam pallet sesuai dengan ukuran dan jumlah yang dipesan. Tahap-tahap produksi dari bahan baku kayu bulat sampai menjadi finger joint stick laminating dan solid laminating yang siap diekspor dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8.

5.7 Pemasaran