Tahap pracetak Faktor Pengelolaan Proses Produksi

68

A. Tahap pracetak

Proses produksi percetakan dimulai dari tahap pracetak yang merupakan tahap sebelum masuk tahap cetak. Tahap pracetak membutuhkan input berupa; file naskah, film, plate, cairan fixer developer, gom, dan korektor plate. Proses dalam tahap ini merupakan transformasi dari input berupa file naskah menjadi output berupa plate cetak acuan cetak. Tahap pracetak terdiri dari pekerjaan sebagai berikut; 1 layout, 2 cetak film, 3 montase, dan 4 cetak plate. Gambar 25 memperlihatkan kotak-kotak bagian kiri merupakan peralatan yang digunakan, bagian tengah merupakan jenis pekerjaan, dan bagian kanan merupakan output dari masing-masing jenis pekerjaan. Gambar 24. Tahap Proses Produksi Percetakan dan Jenis Pekerjaan PT Perce- takan Gramedia, 2007. Gambar 25. Alur Pracetak Beserta Peralatan dan Output PT Percetakan Grame- dia, 2007. Layout Film making Montase Plate making PC + printer Image setter PC Manual Plate setter File naskah+ proof Film Hal tersusun Plate Tahap PraCetak 1. Layout 2. Cetak film 3. Montase 4. Cetak plate Tahap Cetak Tahap PascaCetak Mencetak 1.Lipat 2. Komplit 3. Lem 4. Potong 5. Sortir 6. Wrapping 7. Packing 69 Pekerjaan layout menggunakan komputer dan printer menghasilkan file naskah dalam bentuk satu file digital dan proof contoh cetakan buku yang akan dicetak. Pembuatan film film making menggunakan mesin image setter menghasilkan film yang berisi naskah. Pekerjaan montase dikerjakan dengan menggunakan komputer atau manual menghasilkan lembaran beberapa halaman yang tersusun pada astralon. Pekerjaan pembuatan plate cetak menggunakan mesin plate setter menghasilkan plate yang berisi naskah acuan cetak. Pekerjaan montase adalah menempelkan film-film pada selembar alas bening astralon dengan menyusun halaman menurut pola lipatan sehingga halaman berurutan. Gambar 26. Pekerjaan Montase IPB Press, 2006. Gambar 27 menyajikan alur proses pembuatan plate plate making. Pembuatan plate dimulai dengan adanya input berupa film yang berisi naskah dan lembaran plate. Naskah atau image yang terdapat pada film dicetakkan ke lembaran plate melalui proses penyinaran dengan menggunakan alat pembuat plate plate setter. Lembaran plate yang sudah terdapat image dikembangkan dengan menggunakan cairan developer dan fixer, serta dilapisi cairan gom. Proses pengembangan lembaran plate tersebut menggunakan alat processor plate. Cairan developer berfungsi untuk melarutkan daerah non-image dan menyisakan daerah image. Cairan fixer berfungsi membersihkan yang dilarutkan non-image dan menguatkan daerah image. Cairan gom berfungsi untuk melindungi plate dari proses oksidasi. Proses oksidasi mengakibatkan image yang tercetak pada plate menjadi rusak, sehingga menyebabkan hasil cetakan tidak tajam. 70 Hasil akhir pada tahap pracetak adalah acuan cetak yang berupa plate cetak. Noda-noda yang terdapat pada acuan cetak perlu dikoreksi dengan menggunakan korektor plate. Acuan cetak yang telah bersih menjadi input pada tahap cetak dan siap untuk dicetak. Gambar 27. Alur Proses Pembuatan Plate plate making PT Percetakan Gramedia, 2007. Gambar 28. Proses Penyinaran Pembuatan Plate Acuan Cetak Kipphan, 2001. Gambar 29. Plate Acuan Cetak Siap untuk Dicetak PT Percetakan Gramedia, 2007. INPUT PROSES OUPUT • Film • Plate • Penyinaran • Pengembangan Plate acuan cetak 71

B. Tahap cetak