36
2.6.2. Penilaian Kinerja
Pengelolaan perusahaan pada dasarnya ditujukan untuk peningkatan kinerja secara terus-menerus sesuai dengan tuntutan konsumen. Manajemen
kinerja merupakan suatu proses loop tertutup seperti Gambar 11 Neely, et.al, 1995. Jika tujuan perusahaan telah ditentukan, pengukuran kinerja digunakan
untuk mengukur kemajuan yang dicapai. Pengukuran kinerja adalah kuantifikasi dari efisiensi dan efektifitas dari tindakan.
Penentuan tujuan benchmarking
mengukur kinerja Audit
Self assessment
Pengukuran kinerja
Pencapaian tujuan
Rencana perbaikan perbaikan kinerja
tidak ya
GAP KINERJ
A
Gambar 11. Manajemen Kinerja sebagai Loop Tertutup Neely, et.al, 1995. Peningkatan kinerja merupakan proses yang sistematis dari identifikasi
dan implementasi perubahan terhadap proses bisnis agar dicapai tujuan secara lebih efektif dan efisien. Proses tersebut ditujukan untuk memecahkan masalah
atau deviasi baik berupa tindakan korektif maupun tindakan preventif serta untuk mengusulkan tindakan peningkatan hasil.
Perbaikan
Pemecahan masalah
Lebih baik
Pandangan kualitas
Pandangan kualitas
Quality = Freedom From Deviasi - + Improved Characteristic + Gambar 12. Konsep Peningkatan Kinerja Neely, et.al, 1995.
37 Hubungan antara kinerja dengan pengukuran kinerja dapat didekati dari
konsep PDCA Plan-Do-Check-Action seperti pada Gambar 13. Menurut Bitichi, et.al 1997 sistem pengukuran kinerja dapat dilihat sebagai jantung dari sistem
manajemen kinerja.
Perencanaan Perbaikan
Pelaksanaan Tindakan
korektif Pengukuran
kinerja
Gambar 13. Hubungan Antara Manajemen Kinerja dengan Pengukuran Kinerja Bitichi, et.al, 1997.
McWaid dan Gale 1995 melakukan penelitian di divisi engineering pada industri otomotif. Kinerja perusahaan ditentukan dengan cara terlebih dahulu
menghitung point value. Evaluasi kinerja dihitung dengan membagi actual score dengan maximum score dari point value tersebut.
Sebagai contoh, dari Tabel 2 tersebut dapat dilihat bahwa untuk kategori leadership, nilai evaluasi sebesar 60 diperoleh dari actual score dibagi dengan
maximum score yaitu 75125 x 100 = 60. Pengukuran kinerja juga dapat dilakukan dengan cara audit kinerja yang terkait dengan kualitas dan pengaruh
lingkungan Macey, 2001. Adapun prosedur audit yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 14. Gambar 14 memperlihatkan bahwa audit diawali dengan
inisiatif audit, kemudian dilanjutkan dengan mereview dokumen, mempersiapkan aktivitas, menjalankan aktivitas, menyiapkan dan mendistribusikan laporan,
melengkapi audit serta melakukan tindak lanjut dari audit tersebut. Tabel 2. Contoh Pengukuran Evaluasi Kategori.
Point value Kategori
Evaluasi Skor aktual
Skor maksimum
Kepemimpinan 60
75 125
Perencanaan strategic 45
38,25 85
Fokus pada pasar dan konsumen 55
46,75 85
Informasi dan analisis 60
51 85
Fokus pada SDM 52
43,35 85
Manajemen proses 40
34 85
Kinerja bisnis 35
157,5 450
TOTAL 370,85
1000
Sumber : McWaid dan Gale 1995
38
Inisiatif audit
Penunjukan ketua tim audit
Penjabaran tujuan, cakupan, kriteria
Penentuan kelayakan audit
Penetapan tim audit
Penetapan kontak inisial dengan para
auditee
Pelaksanaan review dokumen
Review dokumen sistem manajemen yang relevan,
termasuk, pencatatan, dan penentuan kelengkapan Persiapan aktifitas audit for in-site
Persiapan rencana audit
Penugasan kerja untuk tim audit
Penyiapan dokumen kerja Pelaksanaan aktifitas on-site audit
Pelaksanaan rapat pembukaan
Komunikasi selama audit
Tatacara dan tanggungjawab pemandu dan
evaluator
Pengumpulan dan verifikasi informasi
Penemuan hasil audit
Penyiapan kesimpulan audit
Persiapan, penyetujuan, and pendistribusian laporan audit
Penyiapan laporan audit
Persetujuan dan pendistribusian laporan audit
Pelengkapan audit
Pendokumentasian
Finishing audit
PELAKSANAAN TINDAK LANJUT AUDIT
Gambar 14. Proses Audit dalam Penilaian Kinerja Macey, 2001.
2.6.3. Produk Berwawasan Lingkungan