Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data Analisis Data

atau keterangan-keterangan mengenai hal yang berhubungan dengan konstruksi gading-gading berdasarkan literatur.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan dua cara, yang pertama pengumpulan data dengan mengukur langsung dimensi gading-gading kapal. Dimensi gading-gading yang di ukur adalah lebar, tinggi, jarak antar gading- gading bersisian dan jarak antar gading-gading berhadapan. Metode yang kedua adalah melalui wawancara dengan responden yaitu para pembuat kapal. Wawancara dilakukan berdasarkan kuesioner yang telah dibuat sebelumnya terkait dengan tujuan penelitian. Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi literatur.

3.5 Metode Pengolahan Data

Pengolahan data hasil penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan narasumber dalam bentuk gambar, diagram alir, dan tabel tabulasi berdasarkan jenis data yang dibutuhkan untuk kemudian diolah dan dianalisis.

3.6 Analisis Data

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis komparatif numerik. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan mengenai teknik-teknik yang dilakukan oleh para pembangun kapal dalam meminimalisir kesalahan ukuran konstruksi. Sedangkan analisis komparatif numerik digunakan untuk menghitung tingkat keakuratan gading- gading dengan membandingkan ukuran konstruksi gading-gading berdasarkan hasil nyata di lapangan dan perencanaan pada pembangunan kapal. Rumus yang digunakan adalah: Dimensi gading-gading terpasang Tingkat keakuratan = x 100 …… 1 Dimensi gading-gading rencana Selanjutnya nilai tingkat keakuratan yang diperoleh akan dikelompokkan berdasarkan pengelompokan tingkat keakuratan sebagai berikut: a Tingkat keakuratan = 100, menunjukkan bahwa konstruksi gading-gading terpasang sama dengan yang direncanakan akurat. b Tingkat keakuratan 100, menunjukkan bahwa dimensi gading-gading terpasang memiliki kelebihan ukuran dari yang direncanakan tidak akurat. c Tingkat keakuratan 100, menunjukkan bahwa dimensi gading-gading terpasang memiliki kekurangan ukuran dari yang direncanakan tidak akurat. Setelah memperoleh tingkat keakuratan dimensi gading-gading, dilakukan analisis galat. Analisis galat sangat penting di dalam perhitungan yang menggunakan metode numerik. Galat dimaksudkan untuk mengetahui seberapa dekat solusi hampiran terhadap solusi sejatinya Munir, 2003. Galat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah selisih antara ukuran dimensi gading-gading yang direncanakan dan ukuran dimensi gading-gading yang terpasang. Analisis galat yang digunakan adalah analisis galat relatif, dimana galat tersebut dinormalkan terhadap ukuran dimensi gading-gading yang direncanakan. Galat relatif dalam bentuk persentase diperoleh dari rumus berikut: Gading-gading rencana – Gading-gading terpasang Persentase selisih = x 100 Gading-gading rencana ……….2 Persentase selisih yang diperoleh dibagi ke dalam zona-zona berikut Zona A dan B dengan masing-masing selang kelas sebagai berikut: a Zona A = 0 ≤ x ≤ 1 zona akurat;dan b Zona B = x 1 zona tidak akurat; Penentuan batas akurat sebesar 1 didasarkan pada kebiasaan di galangan Semangat Untung. Biasanya koreksi dilakukan terhadap nilai keakuratan 1 dari dimensi yang direncanakan. 4 KONDISI UMUM

4.1 Kondisi Umum Galangan Kapal UD. Semangat Untung