Kelas Kuat II, serta mudah dikerjakan. Sedangkan kayu biti atau gofasa memiliki ciri-ciri keras dan agak sukar digergaji, termasuk dalam Kriteria Kelas Awet II-III
dan Kelas Kuat II-III serta memiliki berat jenis 0.74 dalam kisaran 0.57-0.93. Berdasarkan ketentuan Biro Klasifikasi Indonesia 1989, kayu untuk bagian
gading-gading harus mempunyai berat jenis minimal 0,7 dan dengan mutu minimum KK III dan KA III. Maka kayu jati dan kayu biti yang digunakan untuk
bagian gading-gading di Galangan Kapal UD. Semangat Untung dinilai sudah tepat karena sudah memenuhi ketentuan BKI tersebut.
4.6 Pembangunan Kapal di Galangan UD. Semangat Untung
Proses pembangunan kapal perikanan di galangan kapal U.D Semangat Untung diawali dengan penentuan dimensi dan sketsa kapal yang akan dibuat
oleh pemilik galangan. Dimensi dan sketsa kapal tersebut dapat berasal dari dua sumber, yaitu dari pihak pemesan dan pemilik galangan itu sendiri. Jika dari
pihak pemesan disertai dengan gambar general arrangement, lines plan, deck profile, dan profile construction, maka pemilik galangan membuat kapal
berdasarkan gambar detail tersebut. Tetapi jika tidak disertai dengan gambar detail, maka pemilik galangan yang akan menentukan dimensi dan sketsanya.
Setelah itu dilakukan pemilihan material atau balok-balok kayu berkualitas sesuai dengan bagian-bagian kapal yang akan dibangun. Hal ini dilakukan karena
masing-masing bagian kapal dibangun dari jenis kayu yang berbeda. Penggunaan kayu untuk konstruksi kapal di suatu tempat bergantung pada kebiasaan pengrajin
kapal di tempat tersebut. Setelah tahap persiapan selesai dilakukan, maka proses pembangunan kapal
segera dilakukan. Pembangunan kapal dimulai dengan peletakan lunas dan pemasangan linggi. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan kulit kapal hingga
setengah tinggi terlebih dahulu lalu pemasangan kerangka utama atau gading- gading. Setelah itu, dilanjutkan lagi dengan pemasangan kulit kapal keseluruhan
hingga ke sheer. Tahap akhir dari proses pembangunan kapal adalah pengecatan.
Secara berurutan tahapan pembangunan kapal di galangan kapal rakyat UD.
Semangat Untung dapat dilihat pada Gambar 15. Pada umumnya tahapan
pembangunan kapal di Bulukumba sama dengan pembangunan kapal daerah lain di Indonesia.
Gambar 15 Tahapan pembangunan kapal di galangan kapal UD. Semangat Untung.
Mulai Peletakan lunas;
Pemasangan linggi haluan; Pemasangan linggi buritan;
Pemasangan kulit kapal setengah tinggi kapal; Pemasangan gading-gading;
Pemasangan galar geladak; Pembuatan pondasi
mesin; Pemasangan kulit kapal seluruhnya hingga ke
sheer; Pemasangan golak sheer;
Pemasangan lantai dek; Pemasangan tiang layar;
Pembuatan palka Pemakalan
Pengecatan dan pemberian anti fouling Selesai
5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Konstruksi Gading-gading