konsep sebelumnya yang lebih sempit, dan bagaimana konsep-konsep yang tingkatnya lebih tinggi mengambil arti baru.
2. Teori Jean Piaget
Tingkat perkembangan kognitif anak menurut Piaget dalam Slavin, 1997 melalui empat tahap.Tiap-tiap tahap ditandai dengan munculnya kemampuan-
kemampuan intelektual baru yang memungkinkan orang memahami dunia dengan cara yang semakin kompleks. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut: 1
sensorimotor usia lahir – 2 tahun terbentuknya konsep kepermanenan obyek dan kemajuan gradual dari perilaku refleksif ke perilaku yang mengarah kepada tujuan,
2 praoperasional usia 2 – 7 tahun perkembangan kemampuan mengunakan simbol-simbol untuk menyatakan obyek-obyek dunia. Pemikiran masih egosentris
dan sentrasi, 3 operasional kongkrit usia 7 – 11 tahun perbaikan dalam kemampuan untuk berpikir secara logis. Kemampuan-kemampuan baru termasuk
penggunaan operasi-operasi yang dapat balik. Pemikiran tidak lagi sentrasi tetapi desentrasi dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh keegosentrisan, dan
operasional formal 11 tahun sampai dewasa pemikiran abstrak dan murni simbolis mungkin dilakukan. Masalah-masalah dapat dipecahkan melalui
penggunaan eksperimentasi sistematis.. Peserta didik usia SMA termasuk dalam tahap operasional formal. Piaget
menemukan bahwa penggunaan operasi-operasi formal bergantung kepada kebiasaan dengan daerah subjek tertentu. Apabila siswa terbiasa dengan suatu
subjek tertentu, maka mereka lebih memungkinkan menggunakan operasi formal.
Apabila mereka tidak biasa dengan suatu subjek, mereka lebih lambat menghadapinya, dan cenderung menggunakan pola penalaran kongkrit.
Piaget menekankan pembelajaran melalui penemuan, pengalaman- pengalaman nyata dan memanipulasi langsung alat, bahan atau media belajar yang
lain. Guru mempersiapkan lingkungan yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang luas. Menurut Piaget, perkembangan
kognitif bukan merupakan akumulasi dari kepingan informasi yang terpisah, namun lebih merupakan pengkonstruksian suatu kerangka mental oleh siswa
untuk memahami lingkungan mereka, sehingga siswa bebas membangun pemahaman mereka sendiri.
Implikasi penting teori Piaget dalam pembelajaran antara lain; 1 memperhatikan peranan dan inisiatif siswa serta keterlibatannya secara aktif
dalam kegiatan pembelajaran, anak didorong untuk menemukan sendiri pengetahuan itu melalui interaksi spontan dengan lingkungannya, 2 memaklumi
akan adanya perbedaan individual dalam hal kemajuan perkembangan intelektual, 3 pada saat memperkenalkan informasi baru, khususnya informasi yang
melibatkan konsep abstrak hendaknya dimulai dengan contoh-contoh yang lebih dikenal siswa, 4 siswa yang belum mencapai tahap operasi formal memerlukan
bantuan dalam tugas yang kompleks, maka pasangkan anak tersebut dengan anak yang sudah menguasai tugas komplek, dan 5 dorong siswa untuk menyatakan
prinsip-prinsip dan ide-ide dalam kata mereka sendiri dan menemukan makna di balik ide-ide tersebut
3. Teori Konstruktivisme