Ketrampilan Berproses Hasil Belajar

J. Ketrampilan Berproses

Proses menurut Syah 2003:109 berarti cara-cara atau langkah-langkah khusus yang dengannya beberapa perubahan ditimbulkan hingga tercapainya hasil-hasil tertentu. Ketrampilan adalah kemampuan melakukan pola-pola tingkah laku yang kompleks dan tersusun rapi secara mulus dan sesuai dengan keadaan untuk mencapai hasil tertentu. Ketrampilan bukan hanya meliputi gerakan motorik melainkan juga pengejawantahan fungsi mental yang bersifat kognitif. Jadi ketrampilan berproses dalam pembelajaran adalah suatu kecakapan yang diperoleh akibat langkah-langkah strategi pembelajaran sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Adapun indikator ketrampilan berproses meliputi :

a. Tanggapan terhadap tugas:

1. trampil melaksanakan tugas 2. trampil membuat tugas rangkuman 3. kualitas pertanyaan yang dibuat 4. jumlah jawaban soal yang dicoba dikerjakan

b. Partisipasi mengawali pembelajaran:

1. proses kesiapan mengikuti pembelajaran 2. ketrampilan mengukapkan pendapat 3. kualitas pendapat yang diutarakan 4. ketrampilan memecahkan masalah

c. Partisipasi dalam proses pembelajaran:

1. ketrampilan mengajukan pertanyaan 2. ketrampilan menjawab pertanyaan 3. ketrampilan memunculkan ide alternatif jawaban 4. ketrampilan membuat jawaban tertulis 5. ketrampilan bekerja sama dengan teman 6. ketrampilan beradaptasi dengan teman 7. ketrampilan mengatasi masalah 8. ketrampilan menghormati teman

d. Partispasi menutup pembelajaran:

1. ketrampilan membuat catatan penting dalam pembelajaran 2. ketrampilan mengorganisir tugas berikutnya 3. keseriusan mengikuti pembelajaran 4. kedisiplinan menyelesaikan tugas

K. Hasil Belajar

Hasil belajar peserta didik pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris Sudjana, 2001: 3. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, kecakapan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Gagne dalam Sudjana 2001: 2 membagi tiga macam hasil belajar yakni: 1 kemampuan dan kebiasaan, 2 pengetahuan dan pengertian, 3 sikap dan cita- cita. Sedangkan Benyamin Bloom mengklasifikasikan hasil belajar yang secara garis besar dibagi menjadi tiga ranah sebagai berikut. a. Ranah kognitif Berkenaan dengan sikap hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. b. Ranah afektif Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, internalisasi. c. Ranah psikomotoris Berkenaan dengan hasil belajar kemampuan dan kemampuan bertindak. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah nilai yang dicapai seseorang dengan kemampuan maksimal. Sejalan dengan hal tersebut maka penilaian dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP tidak hanya pada aspek kognitif, melainkan juga aspek afektif dan aspek psikomotor. Namun demikian pada pelaksanaan di SMA untuk aspek psikomotor tidak dilakukan.

L. Pembelajaran Sistem Persamaan Linear