11. Hasil Belajar
Hasil belajar peserta didik pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai pengertian yang luas mencakup bidang kognitif,
afektif dan psikomotoris Nana Sudjana, 2001: 3. Perubahan sebagai hasil proses dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan
pengetahuan, pemahaman, kemampuan, kecakapan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Belajar adalah
berusaha mempeoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman Sujana, 2001
. Jadi hasil
belajar adalah sesuatu yang diperoleh karena suatu usaha memperoleh ilmu sekaligus terjadi perubahan tingkah laku. Dalam penelitian ini, hasil
belajar yang diamati pada ranah kognitif yang datanya diambil dengan metode tes.
12. Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar Kerja Siswa LKS adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembaran kegiatan biasanya berupa
petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar
yang akan dicapai. Lembar Kerja Siswa berstruktur adalah LKS yang dirancang untuk membimbing siswa dalam satu program
kerjapembelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa bantuan untuk mencapai sasaran yang dituju dalam pembelajaran itu Depdiknas,
2004:18.
13. Efektif
Efektif yang dalam bahasa inggrisnya adalah effective artinya berhasil, tepat atau manjur Purwodarminto,1993, sedangkan efektivitas berarti
keberhasilan atau ketepatan, sehingga pembelajaran itu dikatakan efektif kalau usaha tersebut mencapai. Dalam penelitian ini yang dimaksud efektif
adalah bila:
a. strategi pembelajaran MARTIN dapat menghantarkan siswa tuntas belajar dalam hal hasil belajar, keaktifan dan ketarmpilan proses,
b. keaktifan dan ketrampilan berproses berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi MARTIN,
c. hasil belajar dari kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol.
17
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Teori-teori Belajar 1. Teori David Ausubel
Ausubel terkenal dengan belajar bermakna. Menurut teori ini, belajar akan bermakna apabila ada keterkaitan antara informasi baru dengan konsep-
konsep yang relevan yang terdapat dalam struktur kognitif siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar bermakna menurut Ausubel ialah struktur kognitif,
stabilitas, dan kejelasan pengetahuan dalam suatu bidang studi tertentu dan pada waktu tertentu.
Ausubel menyatakan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam proses belajar adalah apa yang telah diketahui oleh siswa. Untuk menerapkan teori
Ausubel dalam pembelajaran, dua prinsip yang perlu diperhatikan dalam penyajian materi nagi peserta didik yaitu diferensiasi progresif, penyesuaian
integratif Asikin, M:2004
Diferensiasi progresif progressive differentiation principle adalah
pengembangan dan elaborasi konsep-konsep yang terhubung dengan struktur kognitif. Pengembangan konsep berlangsung paling baik apabila unsur-unsur yang
paling umum, paling inklusif dari suatu konsep diperkenalkan terlebih dahulu kemudian baru diberikan hal-hal yang lebih mendetail dan lebih khusus dari
konsep itu. Penyesuaian integratif integrative reconciliation principle adalah
bagaimana konsep-konsep baru dihubungkan dan dipertentangkan dengan konsep-