Kolom nilai korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Uji kuisioner sebanyak 40 orang
responden. Pada signifikansi 0,05 dengan derajat bebas df = n – 2, df = 40 – 2, r tabel sebesar 0,312. Pada hasil dapat dilihat bahwa nilai korelasi 2 pertanyaan
dari variabel keputusan pembelian Y semuanya valid.
Tabel 4.18 Reliabilitas Kuesioner Y
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .720
4
Sumber: Hasil Olahan Data Software Statistik, 2015
Nilai Koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha di atas adalah sebesar 0,720. Dengan demikian sama dengan pengujian manual sebelumnya nilai ini
lebih besar dari 0,6. sehingga kesimpulannya adalah instrumen merupakan instrumen yang reliabel.
4.3 Analisis Data
4.3.1 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau
tidak. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Juliandi, 2013:169.
Cara menguji data adalah dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov. Kriteria untuk menentukan normal atau tidaknya data, dapat di lihat pada nilai
probabilitasnya. Data adalah normal jika nilai Kolmogorov Smirnov tidak
signifikan Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 Juliandi, 2013:170. Gambar 4.14
Grafik Normalitas P-Plot of Regression
Sumber: Olahan Data Software Statistik, 2015
Berdasarkan grafik di atas, data-data penyebaran di sekitar garis diagonal mengikuti arah garis diagonal, yang menunjukkan bahwa model
regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 4.15 Kurva Histogram
Sumber: Olahan Data Software Statistik, 2015
Berdasarkan kurva histogram di atas dapat dilihat bahwa kurva menyerupai bentuk lonceng yang hampir sempurna dengan kemiringan
yang cendrung imbang dari sisi kanan dan sisi kiri, hal ini menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.
2. Uji Multikolinearitas
Multikoolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen
Gujarati,3003; Santoso, 2000, Arief, 1993 dalam Juliandi, 2013:170. Cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai faktor
inflasi varian Variance Inflasi Factor VIF, yang tidak melebihi 4 atau 5 Hines dan Montgomery, 1990 dalam Juliandi, 2013:170
Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Harga .071
14.157 Promosi
.017 59.184
Distribusi .853
1.173 Budaya
.545 1.835
Sosial .011
94.528 Pribadi
.151 6.623
Psikologis .160
6.246
Sumber: Olahan Data Software Statistik, 2015
Berdasarkan tabel diatas dilihat bahwa dua variabel independen yaitu distribusi dan budaya memiliki nilai faktor inflasi harian Variance Inflasi
Factor sebesar 1,173 dan 1,1835 tidak melebihi 5, sehimgga tidak terjadi
multikolinearitas dalam variabel independen penellitian ini. Sedangkan variabel lainnya memiliki
nilai faktor inflasi harian Variance Inflasi Factor melebihi 5, sehingga terjadi
multikolinearitas dalam variabel independen penelitian ini.
3. Uji Heterokedastisitas