sedangkan angka adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah 0,976. Angka ini mengindifikasi bahwa variasi dari kedelapan variabel
independennya mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 97,6 dan sisanya 2,4 100 - 97,6 dijelaskan oleh faktor-faktor lain
yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, kemudian standard error of the estimate sebesar 0,365 dimana semakin kecil angka ini akan membuat
model regresi semakin tepat untuk memprediksi nilai variabel keputusan pembelian.
Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah di sesuaikan, nilai ini selalu lebih kecil dari R Square dan angka ini bisa memiliki harga
negatif. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted
�
2
sebagai koefisien determinasi.
4.3.4 Pengujian Hipotesis
4.3.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji - F
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel bebas memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap variabel terikat. Untuk menganalisis
apakah hipotesis diterima atau ditolak, maka dapat dilihat nilai F yakni pada nilai probabilitasnya. Dimana hipotesisnya adalah :
a. H0 : terdapat pengaruh yang tidak signifikan b. H1 : terdapat pengaruh yang signifikan
Adapun kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
a. Tolak H0 jika nilai probabilitasnya dihitung ≤ taraf signifikansi
sebesar 0.05 Sig ≤ �
0.05
b. Terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung taraf signifikansi 0.05 Sig
�
0.05
.
Tabel 4.22 Koefisien F hitung
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
215.726 7
30.818 230.726
.000
a
Residual 4.274
32 .134
Total 220.000
39 a. Predictors: Constant, psikologis, distribusi, sosial, budaya, harga, pribadi, promosi
b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Olahan Data Software Statistik, 2015
Pada tebel 4.22 di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 230,726 dengan tingkat signifikansi 0,00 yang lebih kecil dari 0.05. Dengan
menggunakan nilai signifikansi tabel F di peroleh angka sig ≤ 0,05. Dimana
angka signifikan untuk tabel F yaitu sebesar 0,00 0,00 ≤ 0,05 sehingga H0
ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas yaitu produk, harga, promosi, distribusi, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis berpengaruh
signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.
4.3.4.2 Uji Signifkan Parsial Uji - T
Uji T digunaka untuk menguji hipotesis apabila peneliti menganalisis regresi persial sebuah variabel bebas dengan sebuah variabel terikat. Maka
pengujian ini dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Hipotesisnya adalah: a. H0 : terdapat pengaruh yang tidak signifikan
b. Ha : terdapat pengaruh yang signifikan Adapn kriteria penerimaanpenolakan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
a. Tolak H0 jika nilai probabilitas yang dihitung ≤ taraf signifikansi
sebesar 0.05 Sig ≤ �
0.05
b. Terima H0 jika nilai probabilitas yang dihitung taraf signifikansi 0.05 Sig
�
0.05
.
Tabel 4.23 Koefisien t hitung
Sumber: Olahan Data Software Statistik, 2015
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-.407 1.287
-.316 .754
harga .410
.213 .178
1.921 .064
promosi 1.502
.561 .507
2.676 .012
distribusi -.081
.078 -.028
-1.037 .308
budaya -.058
.049 -.040
-1.186 .244
sosial -1.382
.573 -.577
-2.410 .022
pribadi .726
.058 .791
12.480 .000
psikologis .171
.053 .198
3.221 .003
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Pada tabel 4.23 dapat dilihat hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial. Dari tabel regresi
dapat dilihat besarnya t hitung untuk variabel harga sebesar 1,921 dengan nilai signifikansi 0,064. Signifikansi menunjukkan angka
≥ 0,05 0,00 ≥ 0,05, maka H0 di terima Ha di tolak, artinya harga tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Besarnya t hitung untuk variabel promosi sebesar 2,676 dengan nilai
signifikansi 0,012. Signifikansi menunjukkan angka ≤ 0,05 0,012 ≤ 0,005,
maka H0 di tolak dan Ha di terima, artinya promosi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Besarnya t hitung untuk variabel distribusi sebesar -1,037 dengan nilai signifikansi 0,308. Signifikansi menunjukkan angka
≥ 0,05 0,00 ≥ 0,05, maka H0 di terima Ha di tolak, artinya distribusi tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Besarnya t hitung untuk variabel budaya sebesar -1,186 dengan nilai
signifikansi 0,244. Signifikansi menunjukkan angka ≥ 0,05 0,00 ≥ 0,05,
maka H0 di terima Ha di tolak, artinya variabel budaya tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Besarnya t hitung untuk variabel sosial sebesar -2,410 dengan nilai signifikansi 0,022. Signifikansi menunjukkan angka
≤ 0,05 0,012 ≤ 0,005, maka H0 di tolak dan Ha di terima, artinya variabel sosial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Besarnya t hitung untuk variabel pribadi sebesar 12,480 dengan nilai signifikansi 0,000. Signifikansi menunjukkan angka
≤ 0,05 0,012 ≤ 0,005, maka H0 di tolak dan Ha di terima, artinya variabel pribadi memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Besarnya t hitung untuk variabel psikologis sebesar 3,221 dengan nilai
signifikansi 0,003. Signifikansi menunjukkan angka ≤ 0,05 0,012 ≤ 0,005,
maka H0 di tolak dan Ha di terima, artinya variabel psikologis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Karena lebih banyak variabel yang signifikan, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa variabel X memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel Y yaitu keputusan pembelian.
4.3.5 Pembahasan