Analisis Data Kuantitatif TEKNIK ANALISIS DATA

Catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi. 3.6.3.2.3 Dokumentasi Arikunto 2010: 201 dokumentasi adalah barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dokumen bukan hanya yang berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti dan simbol- simbol. Data dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai siswa sebelum dilakukan penelitian, foto dan video serta data nilai siswa setelah dilakukan penelitian. Selain itu data dokumentasi juga digunakan sebagai bukti aktivitas siswa pada saat pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe STAD berbantuan audiovisual berlangsung.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan keterlaksanaan rencana tindakan, menggambarkan pelaksanaan pembelajaran dan mendeskripsikan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sedangkan teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian hasil belajar siswa.

3.7.1 Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan menentukan mean, median, modus, data terendah dan data tertingggi serta ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal dan ditampilkan dalam bentuk persentase. a. Data nilai rata-rata kelas dianalisis dengan menggunakan rumus: Keterangan: x= nilai rata-rata ∑x= jumlah semua nilai siswa ∑N= jumlah siswa Poerwanti dkk 2008: 6.25 b. Menentukan median atau nilai tengah Me Jika banyak data ganjil, maka Me merupakan nilai data yang terletak di tengah-tengah yang sebelah kiri dan kanannya masing-masing terdapat n data. Tetapi jika banyak data genap 2n maka setelah data itu disusun menurut urutannya, Me diambil rata-rata hitung dari dua data tengah Herrhyanto, 2008: 4.20. c. Modus Modus ditentukan dengan melihat frekuensi tertinggi Herrhyanto, 2008: 4.18. d. Menentukan persentase ketuntasan belajar klasikal Menurut Aqib 2011: 40-41 untuk menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal adalah sebagai berikut: Keterangan: ∑n = Jumlah siswa yang tuntas belajar N = Jumlah total siswa P = Presentase ketuntasan Hasil perhitungan dengan rumus di atas dikonversikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa yang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas. Ketuntasan belajar individu yang disesuaikan dengan KKM SDN Purwoyoso 01 Kota Semarang dengan kriteria yang terdapat pada tabel 3.1 berikut: Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar Individu Sumber : SK KKM SDN Purwoyoso 01 Tahun Pelajaran 20142015 Sedangkan ketuntasan belajar klasikal berdasarkan Hamdani 2011: 60 dengan kriteria yang terdapat pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar Klasikal Kriteria Ketuntasan Belajar Klasikal Kualifikasi ≥ 85 Tuntas 85 Tidak Tuntas Kriteria Ketuntasan individu Kualifikasi ≥ 70 Tuntas 70 Tidak Tuntas

3.7.2 Analisis Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAKUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VC SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 34 257

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARANGEOMETRI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL)BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

24 111 438

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179