dalam peritiwa proklamasi kemerdekaan RI C1; 2 menjelaskan tokoh-tokoh dalam peritiwa proklamasi kemerdekaan RI C2; 3 mengemukakan pendapat
mengenai sifat-sifat yang perlu diteladani dari tokoh proklamasi C3; 4 mengaitkan perjuangan tokoh proklamasi dengan cara menghargai jasa-jasa
pahlawaan C4.
2.1.5 Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan pembentukan kegiatan belajar mengajar berupa kelompok-kelompok kecil dan didalamnya terdapat kegiatan
aktif melalui diskusi. Slavin 2014: 4 pembelajaran kooperatif merupakan pem- belajaran yang merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para
siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Suprijono 2012: 54 pembelajaran
kooperatif adalah semua jenis kerja kelompok yang didalamnya berisi kegiatan yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Sedangkan menurut
Sanjaya 2011: 242 pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan meng-gunakan sistem pengelompokan atau tim kecil, yaitu antara empat
sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda heterogen.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran dengan menempatkan siswa secara
berkelompok serta bekerjasama dalam bentuk diskusi untuk menguasai materi yang diberikan oleh guru. Dalam pembelajaran kooperatif, guru berperan sebagai
fasilitator yang membimbing dan memimpin diskusi kelompok.
2.1.6 Model Kooperatif Tipe STAD
Model kooperatif tipe STAD merupakan salah satu model pembelajaran yang
mengutamakan interaksi secara aktif dan positif sehingga kerjasama anggota kelompok menjadi lebih baik
. Slavin 2014: 12 Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division STAD yang dikembangkan oleh Robert
Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin mempunyai gagasan utama yaitu untuk memotivasi siswa supaya dapat saling mendukung dan
membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Model pembelajaran STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang paling
sederhana, dan merupakan pembelajaran kooperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran
kooperatif ini sangat sesuai untuk mengajarkan materi yang dirumuskan dengan tajam dan apabila siswa diminta mengerjakan suatu masalah atau soal. Model
STAD termasuk dalam model Student Teams Learning yaitu model pembelajaran kooperatif. Semua model pembelajaran kooperatif, termasuk model Student
Teams Learning, didasarkan pada prinsip bahwa siswa harus belajar bersama dan bertanggungjawab atas pembelajarannya sendiri dan pembelajaran satu
kelompoknya. Huda 2014: 3-18 model pembelajaran kooperatif seperti STAD ini
memiliki beberapa keunggulan yaitu: a melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah
kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber, dan belajar dari siswa lain. b pembelajaran kooperatif dapat membantu
anak untuk respek pada orang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya serta menerima segala perbedaan. c pembelajaran kooperatif dapat membantu
memberdayakan setiap siswa untuk lebih bertanggungjawab dalam belajar. d interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkan motivasi dan
memberikan rangsangan berpikir. Hal ini berguna untuk proses pendidikan jangka panjang. Hamdani 2011: 31 dengan menerapkan pembelajaran kooperatif, siswa
diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar siswa dapat bekerja sama dengan baik bersama teman satu kelompoknya. Huda 2014: 116 model STAD,
perolehan nilai kuis setiap anggota menentukan skor yang diperoleh oleh kelompok mereka. Jadi, setiap anggota harus berusaha memperoleh nilai
maksimal dalam kuis jika kelompok mereka ingin mendapatkan skor yang tinggi. Penerapan model pembelajaran STAD dalam pembelajaran menurut
Suprijono 2012: 133 adalah sebagai berikut. a.
Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 secara heterogen campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain.
b. Guru menyajikan pelajaran.
c. Memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota
kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
d. Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis atau pertanyaan tidak boleh saling membantu. e.
Memberikan evaluasi. f.
Kesimpulan.
2.1.7 Media Audiovisual