Teknik Pengumpulan data DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

tes pada setiap akhir siklus dalam pembelajaran IPS dengan model kooperatif tipe STAD berbantuan audiovisual siswa kelas V SDN Purwoyoso 01 Kota Semarang. 3.6.2.2 Data Kualitatif Data kualitatif disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori, dan sejenisnya. Kunandar 2013: 46 selain data kuantitatif yang diuraikan secara deskriptif, dalam penelitian tindakan kelas didapatkan data kualitatif yang didapatkan dari hasil observasi selama tindakan berlangsung. Hasil observasi berupa format lembar pengamatan aktivitas siswa dan keterampilan guru yang diklasifikasikan menjadi beberapa kriteria yaitu, sangat baik SB, baik B, cukup C, serta Kurang K. Selain itu, data kualitatif juga diperoleh dari catatan lapangan.

3.6.3 Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes dan nontes. 3.6.3.1 Teknik Tes Poerwanti 2008: 4.3 menjelaskan bahwa tes secara sederhana dapat diartikan sebagai himpunan pertanyaan yang harus dijawab, pertanyaan- pertanyaan yang harus dipilih atau ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari peserta tes. Tes dalam penelitian ini diberikan kepada siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes ini dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran selama tiga siklus. 3.6.3.2 Teknik Nontes Pengumpulan data melalui teknik nontes dilakukan melalui oservasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. 3.6.3.2.1 Observasi Observasi observation adalah mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati Poerwanti 2008: 3.22. Hamdani 2011: 312 mengungkapkan bahwa observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya.. Sedangkan menurut Arikunto 2010: 272 dari peneliti berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke dalam suatu skala bertingkat. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati keterampilan guru dalam pengelolaan kelas selama proses pembelajaran dan aktivitas siswa dalam peningkatan kualitas pembelajaran IPS melalui model kooperatif berbantuan audiovisual. 3.6.3.2.2 Catatan Lapangan Kunandar 2013: 197 catatan lapangan merupakan catatan yang dibuat oleh peneliti atau observer yang membantu peneliti dalam mengamati kegiatan pelaksanaan penelitian. Catatan lapangan ini berisi catatan guru selama pem- belajaran berlangsung mengenai hal-hal yang muncul dalam proses pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe STAD berbantuan audiovisual berupa aktivitas siswa dan keterampilan guru yang tidak terdapat pada instrument pengamatan. Catatan lapangan berguna untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi. 3.6.3.2.3 Dokumentasi Arikunto 2010: 201 dokumentasi adalah barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Dokumen bukan hanya yang berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti dan simbol- simbol. Data dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai siswa sebelum dilakukan penelitian, foto dan video serta data nilai siswa setelah dilakukan penelitian. Selain itu data dokumentasi juga digunakan sebagai bukti aktivitas siswa pada saat pembelajaran IPS melalui model kooperatif tipe STAD berbantuan audiovisual berlangsung.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VB SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

1 51 241

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN AUDIOVISUAL SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 KOTA SEMARANG

0 8 306

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

5 26 325

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN BERBANTUAN AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAKUALITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VC SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

2 34 257

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

1 11 323

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARANGEOMETRI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL)BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

24 111 438

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 KOTA SEMARANG

0 14 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 03 KOTA SEMARANG

0 7 285

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STAD DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 SEMARANG

0 5 179