17
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah suatu usaha dalam memperoleh hal-hal baru dari lingkungan sebagai bahan belajar untuk memperoleh pengalaman. Rusman 2014:
1 belajar merupakan proses interaksi pada setiap situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan
dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal tersebut didukung oleh pendapat Hamalik 2014: 28 belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungan. Sedangkan Arsyad 2014: 1 belajar adalah suatu proses yang kompleks terhadap diri setiap orang sepanjang
hidupnya. Harold Spears dalam Suprijono 2012: 2 belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu.
Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. Belajar memiliki tiga prinsip yaitu perubahan perilaku,
sebuah proses, dan bentuk pengalaman. Sardiman 2011: 21 belajar sebagai rangkaian jiwa raga, psikofisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia
seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Kegiatan belajar tidak pernah lepas dari proses pembelajaran. Hakikat pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa serta
lingkungan sebagai bahan pembelajaran. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Winataputra 2008: 1.18 pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan
meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Rusman 2014: 3 pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Sedangkan menurut Suprijono 2012: 13 pembelajaran berdasarkan makna lesikal berarti proses, cara, perbuatan
mempelajari. Pembelajaran dan pengajaran memiliki perbedaan. Perbedaan esensiil istilah ini dengan pengajaran adalah pada tindak ajar. Pada pengajaran
guru mengajar, peserta didik belajar, sementara pada pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran.
Gagne dalam Rifa‟i Anni 2011: 192 mengemukakan bahwa pembelajaran
merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dibentuk untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar dibentuk agar memungkin-
kan peserta didik memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pendapat dari para ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan
positif pada sebuah tingkah laku melalui berbagai pengalaman dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap yang diakibatkan oleh adanya interaksi
dengan lingkungannya. Sedangkan pembelajaran adalah interaksi antara guru dan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar dengan tujuan untuk menginisiasi,
memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik agar sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari pembelajaran melalui
model kooperatif STAD berbantuan audiovisual yaitu meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.
2.1.2 Kualitas Pembelajaran