1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pasar modal memiliki peran yang besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi yaitu fungsi ekonomi dan fungsi
keuangan Husnan,1998:3. Sebagai fungsi ekonomi pasar modal menyediakan fasilitas untuk mempertemukan antara pihak yang mempunyai kelebihan dana dan
pihak yang membutuhkan dana. Dalam menjalankan fungsi keuangan, pasar modal memberikan kesempatan bagi pemilik dana untuk memperoleh keuntungan
sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang diperdagangkan di
pasar modal. Harga saham selalu mengalami fluktuasi yaitu naik dan turun dari satu waktu ke waktu. Fluktuasi tersebut tergantung pada kekuatan penawaran dan
permintaan di pasar. Apabila suatu saham mengalami kelebihan permintaan, harga akan cenderung naik. Sebaliknya, bila terjadi kelebihan penawaran, harga saham
akan cenderung turun. Ada dua keuntungan yang dapat dinikmati investor jika melakukan investasi
saham yaitu memperoleh dividen dan capital gain. Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham, sedangkan
capital gain diperoleh dari kegiatan jual beli saham. Capital gain akan tercipta apabila terjadi kenaikan harga saham.
Universitas Sumatera Utara
2
Untuk dapat memilih investasi saham yang aman diperlukan analisis yang tepat serta didukung dengan data-data yang akurat. Dengan melakukan analisis
saham akan mengurangi risiko bagi investor dalam berinvestasi. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan dalam menganalisis saham yaitu pendekatan
fundamental dan pendekatan teknikal. Pada penelitian ini analisis saham yang digunakan adalah dengan
pendekatan fundamental. Analisis ini menyatakan bahwa saham memiliki nilai intrinsik atau nilai sebenarnya. Analisis ini membandingkan antara nilai intrinsik
saham dengan harga saham di pasar dengan tujuan untuk mengetahui apakah harga saham tersebut telah mencerminkan nilai intrinsiknya atau belum.
Harga saham yang selalu berfluktuasi di pasar seringkali berbeda dengan nilai intrinsiknya. Beberapa faktor penyebabnya adalah harga saham cenderung
dipengaruhi oleh tekanan psikologi atau tindakan irrasional investor dalam berinvestasi saham. Selain itu disebabkan oleh adanya unsur permainan yang
dilakukan oleh spekulator untuk mendapat keuntungan dalam waktu singkat sehingga harga pasar dapat naik ataupun merosot tajam. Spekulator ini adalah
investor yang memiliki orientasi jangka pendek Koetin, 1997:411. Dengan pertimbangan yang logis dan sehat serta menempatkan investasi
saham sebagai investasi jangka panjang dapat mengurangi masalah perbedaan nilai intrinsik yang terjadi di pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis
saham dengan menggunakan informasi yang akurat dan aktual. Salah satu informasi yang yang bisa digunakan investor adalah laporan keuangan
perusahaan. Melalui informasi laporan keuangan, investor dapat menghitung nilai
Universitas Sumatera Utara
3
intrinsik saham dengan menggunakan data-data keuangan seperti laba, dividen, penjualan dan sebagainya.
Dalam menentukan nilai saham, investor perlu memperhatikan earning dan dividen yang diharapkan dari perusahaan di masa yang akan datang Tandeililin
2001:209. Gambaran earning perusahaan di masa depan dapat diperoleh dari informasi Earning Per Share EPS. EPS merupakan perbandingan antara jumlah
earning atau jumlah laba bersih yang siap dibagikan kepada pemegang saham dengan jumlah lebar saham yang beredar.
EPS menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba untuk tiap lembar sahamnya. EPS memberi gambaran mengenai sejumlah rupiah yang
akan diperoleh investor dari setiap jumlah saham yang dimilikinya. Dengan mengetahui EPS perusahaan maka investor dapat menilai potensi pendapatan
yang akan diterimanya. Komponen lain yang diperhatikan investor dalam menilai saham selain
earning adalah dividen. Dividen merupakan sebagian dari earning yang dibagikan kepada pemegang saham. Besarnya jumlah pendapatan per lembar saham yang
akan didistribusikan kepada para pemegang saham dapat dilihat melalui Dividend Per Share DPS. Semakin tinggi DPS menunjukkan bahwa semakin tinggi
jumlah rupiah per lembar saham yang diterima oleh para pemegang saham. DPS dapat diukur dengan membagi jumlah dividen yang dibayar perusahaan dengan
jumlah lembar saham yang beredar. Selain earning dan dividen, hal lain yang juga perlu dipertimbangkan
investor dalam analisis saham adalah pertumbuhan penjualan. Pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
4
penjualan merupakan perubahan penjualan pertahun. Perusahaan yang mampu mengembangkan hasil penjualannya menunjukkan bahwa perusahaan dapat
menyelamatkan usahanya dalam persaingan di pasar. Volume penjualan yang luas, stabil dan diversifikasi yang luas dapat menghindarkan perusahaan dari
resesi dunia bisnis, perubahan preferensi konsumen maupun penurunan permintaan. Syamsuddin,2000:6. Pertumbuhan penjualan yang selalu naik
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik di masa datang. Banyak perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia,
diantaranya adalah perusahaan manufaktur. Menurut Associate Analyst Vibiz Research Center, perusahaan manufaktur semasa krisis global lalu 2008-2009
termasuk salah satu dari beberapa perusahaan yang paling merasakan pahitnya krisis ekonomi global. Perusahaan manufaktur terutama yang berorientasi ekspor
terpuruk cukup tajam seiring rendahnya permintaan dari negara-negara lain, melambungnya harga bahan baku seiring melemahnya nilai tukar rupiah, dan
sulitnya likuiditas pinjaman terutama dari dana perbankan. Menurut data BPS, pada tahun 2010 pertumbuhan produksi perusahaan
manufaktur mengalami kenaikan sebesar 5,41 persen dari tahun 2009. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi perusahaan manufaktur mulai membaik setelah
berhasil bertahan dari krisis ekonomi global beberapa tahun lalu. Berdasarkan nilai pertumbuhan produksi yang mulai membaik, maka perusahaan manufaktur
memiliki ekspektasi dan prospek positif yang cukup menjanjikan bagi para investor.
Universitas Sumatera Utara
5
Jika prospek perusahaan membaik maka harga saham akan meningkat. Semakin baik kinerja suatu perusahaan maka saham perusahaan tersebut akan
menguntungkan investor. Sebab kinerja yang baik akan meningkatkan laba dan akan membangun sentimen positif di pasar, sehingga saham akan naik
Widoatmodjo, 2004:44. Penelitian yang berkaitan dengan harga saham pernah dilakukan oleh
beberapa peneliti terdahulu. Abdul 2005 meneliti tentang pengaruh EPS dan pertumbuhan penjualan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan
makanan dan minuman di BEJ. Hasil penelitiannya adalah bahwa secara simultan EPS dan pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap perubahan harga saham,
sedangkan secara parsial EPS berpengaruh secara signifikan dan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham. Intan 2009
melakukan penelitian mengenai pengaruh DPS dan EPS terhadap harga saham perusahaan pada perusahaan go public di BEI. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa secara parsial DPS tidak berpengaruh signifikan dan EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan secara simultan DPS dan EPS
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Izhar 2010 meneliti tentang pengaruh EPS dan DPS terhadap harga saham
perusahaan go public di Indonesia. Hasil penelitiannya yaitu bahwa secara parsial, EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan DPS tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham, sedangkan secara simultan, EPS dan DPS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Subrata 2010 meneliti
tentang pengaruh EPS, DPS terhadap harga saham perusahaan manufaktur di BEI.
Universitas Sumatera Utara
6
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun secara simultan EPS dan DPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Ketidakkonsistenan hasil-hasil penelitian terdahulu dalam mengukur nilai perusahaan, mendorong peneliti untuk meneliti kembali setiap variabel
independen yang sama yang digunakan oleh masing-masing peneliti terdahulu, dan menambah satu variabel independen, dengan harapan mendapatkan hasil
yang lebih baik. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul analisis pengaruh earning per share, dividend
per share dan pertumbuhan penjualan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
B. Perumusan Masalah