Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Metode Analisis Data

27 sekunder tersebut diperoleh dari situs www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory ICMD.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu studi pustaka dan studi dokumentasi. Metode pengumpulan data tahap pertama melalui studi pustaka, yaitu buku-buku dan jurnal akuntansi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data tahap kedua melalui studi dokumentasi, yaitu mengumpulkan data-data berupa harga saham dan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen Y : harga saham Harga saham dalam penelitian ini menggunakan harga saham pada saat penutupan closing price setiap tahun dari periode 2006-2009. 2. Variabel Independen X terdiri dari : a. Earning Per Share EPS : X1 Earning Per Share EPS adalah tingkat keuntungan yang diperoleh untuk setiap lembar saham . EPS dapat dihitung dengan rumus : beredar yang saham jumlah pajak setelah laba EPS  b. Dividend Per Share DPS : X2 Universitas Sumatera Utara 28 Dividend Per Share DPS adalah besarnya jumlah pendapatan per lembar saham yang akan didistribusikan pada para pemegang saham. DPS dihitung dengan rumus: beredar yang saham jumlah dibayar yang dividen jumlah DPS  c. Pertumbuhan Penjualan : X3 Pertumbuhan penjualan menunujukkan perubahan penjualan pertahun. Pertumbuhan penjualan dihitung dengan rumus:   1 1     n penjualan n penjualan n penjualan penjualan n Pertumbuha

F. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis statistik dengan menggunakan SPSS versi 17. Penelitan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan uji hipotesis.

1. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas data Uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data berdistribusi secara normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data, peneliti menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Pedoman untuk pengambilan keputusannya didasarkan sebagaimana diungkapkan Ghozali 2005 : 114 “apabila nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data normal dan dapat digunakan regresi berganda. Universitas Sumatera Utara 29 Apabila nilai probabilitas 0,05, maka distribusi data dikatakan tidak normal, dan perlu dilakukan transformasi data.” b. Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya. Deteksi multikolinearitas dalam suatu model dapat ditentukan berdasarkan nilai variance inflation factor VIF yang tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas Ghozali, 2005 : 91. c. Uji Autokolerasi Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya, hal ini sering ditemukan pada time series Erlina 2008 : 109. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah dalam autokorelasi diantaranya adalah dengan uji Durbin Watson. Menurut Santoso 2005:242 kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: 1. angka D-W di bawah -2, berarti ada autokorelasi positif. 2. angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. 3. angka D-W di atas +2, berarti ada autokorelasi negatif. Universitas Sumatera Utara 30 d. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari variabel penganggu atau residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedasitas dan jika berbeda disebut heterokedasitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedasitas atau tidak terjadi heterokedasitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedasitas dapat dilihat dari grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dasar analisis menurut Ghozali 2005 : 105: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

2. Pengujian hipotesis

Model penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dimana menggunakan lebih dari satu variabel independen untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel independen. Persamaan regresi linear berganda yaitu: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e dimana : Y = harga saham α = konstanta Universitas Sumatera Utara 31 X 1 = EPS X 2 = DPS X 3 = Pertumbuhan penjualan β 1 β 2 β 3 = koefisien regresi e = kesalahan pengganggu a. Uji signifikansi parsial Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t. Menurut Ghozali 2005 : 84 “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.” Hipotesis yang akan diuji adalah: H = variabel independen tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen H 1 = variabel independen berpengaruh secara sparsial terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan : 1. jika t hitung t tabel pada α 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak 2. Jika t hitung t tabel pada α 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima. b. Uji signifikansi simultan Secara simultan, pengujian hipotesisi dilakukan dengan uji F. Menurut Ghozali 2005 : 84 “uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan Universitas Sumatera Utara 32 dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen.” Hipotesis yang akan diuji adalah: H a = tidak semua variabel independen berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. H b = semua variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan : 1. jika F hitung F tabel pada α 0,05 maka H a diterima dan H b ditolak 2. jika F hitung F tabel pada α 0,05 maka H a ditolak dan H b diterima. Universitas Sumatera Utara 33

G. Jadwal Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 39 96

Pengaruh Dividend Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Go Public

2 67 71

Analisis Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Per Share Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 35 127

Pengaruh Earning Per Share dan Dividend Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 85 93

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham Emiten Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

0 33 73

Pengaruh Dividend Per Share Dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 47 83

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Earning Per Share Terhadap Return Saham Perusahaan Barang-Barang Konsumsi Di Bursa Efek Indonesia

1 31 104

ANALISIS PENGARUH CASH FLOW PER SHARE DAN EARNING PER Analisis Pengaruh Cash Flow Per Share Dan Earning Per Share Terhadap Dividend Per Share (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2008-2011 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 2 15

PENGARUH EARNING PER SHARE DEVIDEN PER SHARE DAN HARGA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2004 – 2007).

0 1 8

Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Dividend Per Share (DPS) terhadap harga saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 - USD Repository

0 0 145