fleksibel dalam penggunaan; 2. sistem deteksi dan koreksi lebih mudah dan cepat; proses dokumentasinya lebih mudah. Masa transisi dari sistem kendali konvensional menjadi sistem kendali PLC. Terdapat berbagai jenis PLC yang beredar di pasaran, yang tidak

dikenal secara umum oleh berbagai kalangan di dunia industri. Sebagai salah satu peralatan kendali yang dapat diprogram, PLC mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan alat kendali konvensional, yaitu:

1. fleksibel dalam penggunaan; 2. sistem deteksi dan koreksi lebih mudah dan cepat;

3. untuk sistem yang kompleks, investasinya lebih murah; 4. memungkinkan sistem pemantauan yang handal dan terintegrasi; 5. memiliki kecepatan operasi yang sangat baik; 6. implementasi proyek lebih cepat, sederhana dan mudah dalam penggunaannya, begitu juga dengan modifikasinya bila diperlukan;

7. proses dokumentasinya lebih mudah.

Dalam aplikasinya di dunia industri, terdapat beberapa kendala yang mungkin dijumpai pada sistem yang menggunakan PLC, diantranya adalah:

1. Masa transisi dari sistem kendali konvensional menjadi sistem kendali PLC.

Hal ini dikarenakan pada implementasi sistem PLC, dibutuhkan keahlian dasar pengoperasian komputer untuk melaksanakan fungsi pemrograman yang menggantikan sistem kendali konvensional;

2. Terdapat berbagai jenis PLC yang beredar di pasaran, yang tidak sama satu

sama lainnya dari segi fungsi maupun teknik pemrogramannya. Oleh karena itu penyesuaian dengan sistem kendali yang akan dirancang sangat diperlukan;

3. Teknologi PLC masih terus mengalami perkembangan dan inovasi, sehingga

update informasi secara berkala sangat dibutuhkan untuk menjamin kekinian piranti PLC yang digunakan; 17

4. Mengingat bahwa PLC merupakan piranti yang bersifat elektronik, maka

terdapat batasan noise yang bisa ditoleransi oleh piranti PLC. Untuk itulah lokasi pemasangannya juga menjadi salah satu pertimbangan yang wajib diperhatikan dengan seksama, sehingga piranti PLC yang terpasang bisa berfungsi secara benar. Secara umum PLC diklasifikasikan menjadi dua jenis utama, yaitu: jenis compact dan modular. Pada PLC jenis compact, seluruh bagian vital sebuah PLC sudah tercakup di dalamnya processor, memori, modul inputoutput, dan bahkan modul catu daya, namun jumlah IO maupun memorinya terbatas. Sementara itu pada PLC jenis modular, komponen dasar sebuah PLC merupakan bagian yang terpisah satu sama lainnya dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Pada umumnya, PLC jenis modular memiliki opsi untuk penambahan jumlah IO maupun memori. Penggunaan PLC jenis compact terbatas untuk sistem yang sederhana, sedangkan penggunaan PLC jenis modular dikhususkan untuk sistem yang lebih kompleks serta menuntut kehandalan tinggi serta kemungkinan perubahan yang signifikan.

2.10 Operasi pada PLC