Aplikasi PLC pada Industri melibatkan Percabangan Paralel

4.4 Aplikasi PLC pada Industri melibatkan Percabangan Paralel

Pada bagian ini kita akan mencoba membahas mengenai penggunaan PLC untuk sistem produksi minuman botol sederhana. Pada sistem ini, terdapat dua aksi yang ingin dijalankan secara bersamaan namun dengan urutan proses yang tidak sama. Ketika sistem diaktifkan, suatu mekanisme pencucian botol akan dilaksanakan; pada saat yang bersamaan mekanisme pencampuran bahan juga dilaksanakan. Setelah pencampuran selesai dilaksanakan maka proses akan dilanjutkan dengan pemanasan campuran selama selang waktu tertentu. Penentuan waktu yang dibutuhkan untuk setiap proses ditunjukkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Waktu proses aplikasi Proses Selang Waktu menit Pencucian botol 11 Pencampuran Bahan 6 Pemanasan Bahan 6 Pengisian Bahan 11 Dua menit setelah proses pencucian botol dan pemanasan bahan selesai, maka proses selanjutnya adalah pengisian bahan ke botol dalam selang waktu tertentu. Setelah proses pengisian selesai maka sistem kembali ke langkah awal.

4.4.1 Penentuan jumlah IO

Berdasarkan gambaran umum sistem, Tabel 4.7 menunjukkan daftar IO yang dibutuhkan. 61 Tabel 4.7 Daftar input dan output sistem Input Output Simbol Keterangan Simbol Keterangan I1 Tombol On Q1 Pencucian Botol Q2 Pencampuran Bahan Q3 Pemanasan Bahan Q4 Pengisian Bahan

4.4.2 Penentuan jumlah TimerCounter

Sesuai dengan gambaran umum sistem, beberapa buah timer dibutuhkan untuk transisi sistem. Tabel 4.8 memberikan rincian penggunaan timer. Tabel 4.8 Penggunaan timer pada sistem Timer Waktu Tunda menit Simbol Keterangan T1 Timer Pencucian Botol 11 T2 Timer Pencampuran Bahan 6 T3 Timer Pemanasan Bahan 6 T4 Timer Jeda Pemanasan Bahan Selesai 2 T5 Timer Pengisian Bahan 11

4.4.3 Penegasan Proses menjadi Deskripsi Langkah Proses

Setelah informasi IO dan elemen lainnya seperti timer diketahui dengan jelas, langkah selanjutnya adalah membuat deskripsi proses yang detail dari gambaran umum sistem. Berikut adalah deskripsi langkah proses sistem: 1. Jika Tombol On ditekan sesaat, sistem akan aktif dan memulai proses pencucian botol dan pencampuran bahan; 62 2. Setelah selang waktu 6 menit, proses pencampuran bahan dihentikan namun proses pencucian botol tetap dilaksanakan sampai selang waktu 11 menit tercapai; setelah proses pencampuran bahan selesai, langsung dilanjutkan dengan sistem pemanasan bahan selama 6 menit; 3. Setelah selang waktu 2 menit tercapai sejak selesainya proses pemanasan bahan, proses pengisian akan dijalankan; 4. Proses pengisian akan berlangsung selam selang waktu 11 menit dan setelah itu proses akan dikembalikan ke langkah awal.

4.4.4 Perancangan SFC

Dengan mengacu pada deskripsi proses yang ada, kita sudah bisa merancang SFC yang bersesuaian. Gambar B.2 yang terdapat pada LAMPIRAN B menunjukkan SFC untuk sistem yang ditinjau.

4.4.5 Konversi SFC menjadi Diagram Tangga Logika

Sesuai dengan SFC yang ditunjukkan pada Gambar 4.7, kita akan mengkonversikannya menjadi diagram tangga. Proses konversinya dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan urutan yang diberikan pada subbab 3.8. Namun sebelum memulai proses konversi, kita akan melakukan simbolisasi “langkah” dan “transisi” untuk sistem yang ditinjau menjadi “memori internal”, seperti ditujukkan pada Tabel 4.9. 63 Tabel 4.9 Simbolisasi langkah dan transisi LangkahTransisi Rele Internal S1 M1 S2 M2 S3 M3 S4 M4 S5 M5 S6 M6 S7 M7 T1-2,5 M11 T2-3 M12 T3,7-4 M13 T4-1 M14 T5-6 M15 T6-7 M16 Sesuai dengan urutan kerja yang telah dibahas pada bab sebelumnya, kita akan mengawali proses konversi SFC menjadi diagram tangga logika, dimulai dengan pembuatan diagram tangga logika untuk aktivasi transisi. Dalam proses konversi ini kita akan mengacu pada SFC yang telah berhasil dirancang. 64 Gambar 4.6 Diagram tangga untuk aktivasi transisi sistem 65 S1 I1 T1-2,5 S2 T1 T2-3 S3 S7 T3,7-4 S4 T5 T4-1 S5 T2 T2-5 S6 T3 T5-4 T4 Gambar 4.7 Diagram tangga untuk aktivasi langkah sistem 66 S1 T1-2,5 S2 T2-3 S3 T3,7-4 S4 T1-2,5 S5 S2 S3 S4 S5 T2-3 T3,7-4 T4-1 T5-6 S2 S3 S4 S5 S7 S6 T5-6 S6 T6-7 S7 T6-7 T3,7-4 S4 S5 Gambar 4.8 Diagram tangga untuk aktivasi output sistem Gambar 4.9 Diagram tangga untuk aktivasi timer sistem

4.4.6 Pengujian Diagram Tangga Logika

Untuk keperluan pengujian, diagram tangga yang sudah terbentuk Gambar 4.6 sampai Gambar 4.9 bisa dituliskan menjadi program pada simulator PLC. Setelah itu kita bisa melakukan ujicoba secara simulasi dengan menjalankan sistem sesuai mekanisme. Diagram tangga yang ditulis pada software TwidoSuite untuk sistem produksi minuman botol sederhana ini dapat dilihat pada Lampiran D. 67 S2 Q1 S5 Q2 S6 Q3 S4 Q4 S2 T1 S5 T2 S6 T3 S3 T4 S4 T5 S7

4.5 Perancangan Program PLC untuk Sistem Kendali yang Kompleks